3 Hal yang Perlu Diperbaiki Timnas Indonesia U-20 usai Imbang Lawan Moldova

Timnas Indonesia U-20 ditahan imbang tanpa gol oleh Moldova, padahal sering menyerang

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Sabtu, 05 November 2022 | 11:09 WIB
Timnas Indonesia U-20 vs Moldova U-20 berakhir imbang tanpa gol. (Instagram/PSSI)

Timnas Indonesia U-20 vs Moldova U-20 berakhir imbang tanpa gol. (Instagram/PSSI)

Bolatimes.com - Berikut tiga hal yang harus diperbaiki Timnas Indonesia U-20 usai bermain imbang melawan Moldova U-20 di laga kedua uji coba.

Timnas Indonesia U-20 tak mampu melanjutkan catatan apiknya di laga uji coba kedua melawan Moldova U-20 pada pemusatan latihan (TC) di Turki, Jumat (4/11).

Di laga uji coba kedua ini, skuad Garuda Nusantara harus puas bermain imbang melawan Moldova U-20 dengan skor kacamata alias 0-0.

Hasil ini bisa dikatakan buruk, mengingat di laga pertama uji coba melawan Moldova U-20, Timnas Indonesia U-20 mampu meraih kemenangan 3-1.

Namun di sisi lain, hasil ini tak sepenuhnya buruk bagi Timnas Indonesia U-20. Pasalnya, pada laga ini Shin Tae-yong menurunkan sebagian besar pemain yang belum mendapat banyak porsi bertanding.

Diturunkannya para pemain lapis kedua ini menjadi bagian dari rotasi Shin Tae-yong, yang selama pemusatan latihan di Turki banyak menurunkan para pemain pilarnya.

Di sisi lain, rotasi ini juga dilakukan karena beberapa penggawa Timnas Indonesia U-20 terserang flu akibat perbedaan suhu di Turki.

Terlepas dari rotasi tersebut, hasil imbang ini tetap dianggap buruk karena Timnas Indonesia U-20 mampu tampil dominan atas Moldova U-20 sepanjang laga.

Hasil imbang dari Moldova U-20 ini juga membuat Timnas Indonesia U-20 dihadapkan pada PR besar jelang partisipasinya di Piala Asia U-20 2023 dan Piala Dunia U-20 2023.

Lantas, apa saja yang harus diperbaiki Timnas Indonesia U-20 usai bermain imbang dengan Moldova U-20? Berikut ulasannya.

1. Finishing

Kemampuan menyelesaikan peluang untuk menjadi gol atau Finishing masih menjadi ‘penyakit’ yang harus dituntaskan Timnas Indonesia U-20.

Dalam laga yang berkesudahan imbang tersebut, barisan depan Timnas Indonesia U-20 mampu mendapat sederet peluang yang seharusnya bisa menjadi gol.

Namun setiap peluang itu gagal dikonversi dengan baik, entah karena tembakan yang melambung jauh atau karena penampilan menawan kiper Moldova, Dennis Vornic.

2. Fokus dalam Pertandingan

Fokus dalam pertandingan juga menjadi sorotan Shin Tae-yong terhadap anak asuhnya saat bermain imbang dengan Moldova U-20 di laga uji coba kedua.

Fokus yang dimaksud ini adalah fokus para pemain saat menguasai bola. Di laga tersebut, Shin Tae-yong menyoroti anak asuhnya yang mudah kehilangan bola.

Kurangnya fokus dalam pertandingan ini ditakutkan Shin Tae-yong akan merugikan Timnas Indonesia U-20, yang membuat lawan bisa saja menciptakan peluang berbahaya dan gol saat para pemain skuad Garuda Nusantara kehilangan bola.

3. Passing atau Mengoper

Masalah Passing atau mengoper bola juga masih menjadi masalah pelik yang harus diatasi Timnas Indonesia U-20 sebelum bermain di level teratas seperti Piala Asia U-20 2023 dan Piala Dunia U-20 2023.

Shin Tae-yong menyoroti masih lemahnya akurasi Passing para pemainnya, terutama dalam Build Up atau membangun serangan, sehingga bola kerap lepas dari penguasaan.

Selain itu, komunikasi antar pemain juga masih tergolong lemah, sehingga Passing yang dilakukan kerap salah sasaran dan berujung pada hilangnya penguasaan bola.

Kontributor: Felix Indrajaya
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Klub promosi asal Jawa Tengah ini resmi mengumumkan perekrutan Alexis Nahuel Gomez

bolaindonesia | 17:38 WIB

Tom Haye, masih bersabar menunggu tawaran konkret dari klub baru usai kontraknya berakhir bersama Almere City

bolaindonesia | 09:54 WIB

Pemain berdarah Indonesia-Belanda itu resmi bergabung dalam skuad Garuda Pertiwi jelang Kualifikasi Piala Asia Putri 2025.

bolaindonesia | 22:49 WIB

Posisi Asisten pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia sepertinya masih belum aman.

bolaindonesia | 19:34 WIB

Kondisi Nathan Tjoe-A-On yang tanpa klub jadi sorotan sejumlah media di Korea.

bolaindonesia | 19:06 WIB

Media itu menyebut Indonesia sebagai negara dengan skuad termahal di Asia Tenggara, bahkan menyaingi pasar nilai skuad milik negara-negara top Asia

bolaindonesia | 18:57 WIB

Media asing menyoroti perihal kondisi enam pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang saat ini berstatus nganggur alias tanpa klub.

bolaindonesia | 18:41 WIB

Eks striker Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, kini resmi menjabat sebagai Direktur Teknik PSPS Pekanbaru

bolaindonesia | 21:38 WIB

Persija Jakarta dan Bhayangkara FC menjadi penyumbang pemain terbanyak di Indonesia All Star

bolaindonesia | 21:31 WIB

Persik Kediri resmi mengumumkan Ong Kim Swee sebagai pelatih kepala baru

bolaindonesia | 20:52 WIB

Langkah Persija Jakarta menunjuk Maman Abdurrahman sebagai pelatih Persija Youth Development memunculkan beragam reaksi dari publik sepak bola nasional

bolaindonesia | 18:15 WIB

Benjamin van Leer merupakan kiper keturunan Indonesia yang sempat bermain di Roda JC dan tim muda PSV hingga Ajax.

bolaindonesia | 18:11 WIB

Induk sepak bola dunia, FIFA hingga Selasa (17/6) malam WIB merilis daftar klub Liga Indonesia yang terkena registration ban.

bolaindonesia | 21:34 WIB

Juara Liga 1 2024/2025 beberapa waktu lalu resmi merekrut pemain Timnas Indonesia, Saddil Ramdani.

bolaindonesia | 21:21 WIB

Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat mengakhiri masa baktinya bersama klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT) pada Selasa (17/6).

bolaindonesia | 20:42 WIB

PSIM Yogyakarta di akun Instagram miliknya memperkenalkan pelatih Belanda, Jean-Paul van Gastel sebagai nakhoda baru untuk Liga 1 2025/2026.

bolaindonesia | 20:31 WIB

Inilah daftar 30 pemain yang dipanggil untuk persiapan Piala AFF U-23 2025

bolaindonesia | 13:55 WIB

Imran Nahumarury buka suara perihal gosip-gosip sumbang terkait pemecatan dirinya sebagai pelatih Malu United.

bolaindonesia | 13:26 WIB
Tampilkan lebih banyak