3 Alasan Witan Sulaeman Cocok Bermain di Liga Korea Selatan

Witan Sulaeman memiliki tiga hal yang membuatnya akan sukses di Liga Jepang

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Kamis, 28 Juli 2022 | 19:00 WIB
Witan Sulaeman resmi ke FK Senica. (Instagram/witansulaiman_)

Witan Sulaeman resmi ke FK Senica. (Instagram/witansulaiman_)

Bolatimes.com - Berikut tiga alasan mengapa Witan Sulaeman cocok untuk bermain di Liga Korea Selatan atau K-League, usai dirinya resmi berpisah dengan Lechia Gdansk.

Wonderkid Indonesia, Witan Sulaeman mengambil langkah berani dengan memutuskan kontraknya bersama klub Polandia, Lechia Gdansk.

Pemain berusia 20 tahun itu memutuskan kontraknya dengan Lechia Gdansk atas kesepakatan bersama dengan klub berjuluk Singa Gedania itu.

“Rafal Kobryn dan Witan Sulaeman mengakhiri kontrak mereka dengan klub dengan kesepakatan bersama. Akibatnya, kedua pemain memiliki kebebasan dalam mencari klub baru,” tulis Lechia Gdansk.

Pemutusan kontrak dengan kesepakatan bersama ini ditengarai karena Witan ingin masa depannya di Lechia Gdansk semakin jelas.

Setelah menjalani masa peminjaman menakjubkan dengan FK Senica, Witan tak langsung membuat Lechia Gdansk terpesona.

Hal ini diketahui setelah Witan tak dimasukkan ke dalam skuad Lechia Gdansk yang menjalani Play Off UEFA Conference League.

Kini, mantan penggawa PSIM Yogyakarta ini berstatus tanpa klub. Alhasil, dirinya harus mencari pelabuhan baru untuk melanjutkan kariernya.

Banyak pendukung Timnas Indonesia menyarankan Witan untuk bertahan di Eropa. Ada pula yang mendukungnya untuk mengikuti jejak Asnawi Mangkualam dengan berkarier di Korea Selatan.

Witan bisa saja meminta bantuan sang agen dan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong untuk mencari pelabuhan baru baginya di Korea Selatan.

Apalagi ada beberapa alasan mengapa Witan dirasa cocok bermain di Liga Korea Selatan atau K-League. Apa saja alasan itu?

1. Skill yang Mumpuni

Witan Sulaeman merupakan salah satu pemain Timnas Indonesia yang punya skill mumpuni. Hal ini ditunjukkannya dalam beberapa laga internasional bersama tim Merah Putih.

Berstatus sebagai winger, Witan juga bisa dimainkan sebagai penyerang. Ia pun terbilang tajam untuk ukuran winger, dan rajin mencetak gol.

Selain itu, Witan dikenal sebagai pemain cepat dan punya skill olah bola mumpuni, yang diyakini bakal cocok dengan gaya bermain di Liga Korea Selatan.

2. Pekerja Keras

Liga Korea Selatan dikenal sebagai liga yang mengandalkan permainan yang menguras stamina dan fisik. Untuk poin ini, Witan Sulaeman terbilang memenuhi.

Meski bertubuh mungil, Witan terkenal berani berduel baik dengan atau tanpa bola. Selain itu, ia ditunjang dengan fisik yang kuat.

Terlebih lagi, Witan dikenal sebagai pemain dengan mental baja. Hal ini ditunjukkannya selama berkarier di Eropa baik bersama Lechia Gdansk dan FK Senica.

3. Anak Kesayangan Shin Tae-yong

Poin ketiga ini bisa saja menjadi penunjang karier Witan Sulaeman untuk melangkahkan kakinya di Liga Korea Selatan.

Berstatus pemain kesayangan, Witan secara tak langsung paham dengan taktik Shin Tae-yong, yang kerap dipakainya saat menukangi Timnas Korea Selatan ataupun klub Korea Selatan.

Pemahaman akan taktik Shin Tae-yong ini akan memberikan Witan garansi bahwa dirinya siap bersaing di Liga Korea Selatan seperti Asnawi Mangkualam.

Kontributor: Felix Indrajaya
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Pemain yang sempat membuat sewot Shin Tae-yong saat melatih Timnas Indonesia resmi merapat ke Semen Padang.

bolaindonesia | 19:23 WIB

Sorotan tajam mengarah pada sosok striker muda penuh talenta, Arkhan Kaka.

bolaindonesia | 19:11 WIB

Salah satu media Korea mengklaim suporter Timnas Indonesia mulai menyesal karena Shin Tae-yong dipecat.

bolaindonesia | 15:09 WIB

Tim promosi Liga 1, PSIM Yogyakarta terus bergeliat di bursa transfer.

bolaindonesia | 14:58 WIB

Persib Bandung melakukan vaksinasi termasuk pemain dan staf untuk menyambut musim 2025/26.

bolaindonesia | 05:52 WIB

Nick Kuipers ingin juara bersama Persib Bandung

bolaindonesia | 17:50 WIB

Klub promosi asal Jawa Tengah ini resmi mengumumkan perekrutan Alexis Nahuel Gomez

bolaindonesia | 17:38 WIB

Tom Haye, masih bersabar menunggu tawaran konkret dari klub baru usai kontraknya berakhir bersama Almere City

bolaindonesia | 09:54 WIB

Pemain berdarah Indonesia-Belanda itu resmi bergabung dalam skuad Garuda Pertiwi jelang Kualifikasi Piala Asia Putri 2025.

bolaindonesia | 22:49 WIB

Posisi Asisten pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia sepertinya masih belum aman.

bolaindonesia | 19:34 WIB

Kondisi Nathan Tjoe-A-On yang tanpa klub jadi sorotan sejumlah media di Korea.

bolaindonesia | 19:06 WIB

Media itu menyebut Indonesia sebagai negara dengan skuad termahal di Asia Tenggara, bahkan menyaingi pasar nilai skuad milik negara-negara top Asia

bolaindonesia | 18:57 WIB

Media asing menyoroti perihal kondisi enam pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang saat ini berstatus nganggur alias tanpa klub.

bolaindonesia | 18:41 WIB

Eks striker Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, kini resmi menjabat sebagai Direktur Teknik PSPS Pekanbaru

bolaindonesia | 21:38 WIB

Persija Jakarta dan Bhayangkara FC menjadi penyumbang pemain terbanyak di Indonesia All Star

bolaindonesia | 21:31 WIB

Persik Kediri resmi mengumumkan Ong Kim Swee sebagai pelatih kepala baru

bolaindonesia | 20:52 WIB

Langkah Persija Jakarta menunjuk Maman Abdurrahman sebagai pelatih Persija Youth Development memunculkan beragam reaksi dari publik sepak bola nasional

bolaindonesia | 18:15 WIB

Benjamin van Leer merupakan kiper keturunan Indonesia yang sempat bermain di Roda JC dan tim muda PSV hingga Ajax.

bolaindonesia | 18:11 WIB
Tampilkan lebih banyak