Dulu Hidup Sederhana, 5 Pemain Ini Berubah Nasib Jadi Bintang Timnas Indonesia

Sebelum menjadi pemain bintang kelas tim nasional Indonesia, banyak pemain yang harus melalui masa sulit.

Husna Rahmayunita | BolaTimes.com
Jum'at, 22 April 2022 | 13:00 WIB
Pesepak bola Timnas Indonesia Pratama Arhan (kanan) melakukan selebrasi dengan rekannya Witan Sulaeman usai menjebol gawang Timnas Malaysia dalam pertandingan grup B Piala AFF 2020 di National Stadium, Singapura, Minggu (19/12/2021). ANTARA FOTO/Humas PSSI/app/aww.

Pesepak bola Timnas Indonesia Pratama Arhan (kanan) melakukan selebrasi dengan rekannya Witan Sulaeman usai menjebol gawang Timnas Malaysia dalam pertandingan grup B Piala AFF 2020 di National Stadium, Singapura, Minggu (19/12/2021). ANTARA FOTO/Humas PSSI/app/aww.

Bolatimes.com - Terdapat 5 pemain berubah nasib menjadi bintang Timnas Indonesia, seolah menandakan perjuangan keras yang dilakukan berhasil mendapat ganjaran setimpal.

Sebelum menjadi pemain bintang kelas Tim nasional Indonesia, banyak pemain yang harus melalui masa sulit penuh perjuangan keras melawan tradisi.

Di tengah keterbatasan yang dimiliki, para pemain ini tidak menyerah untuk meraih mimpi hingga akhirnya susah payah di awal meniti karier berbuah manis.

Baca Juga: Sambut Liga 1 Musim Depan, Persib Bandung Jadwalkan Latihan Perdana Pertengahan Mei 2022

Berikut lima pemain yang berhasil mengubah nasibnya menjadi bintang tim nasional Indonesia setelah menjalani proses keras.

1. Andik Vermansah

Pesepak bola Indonesia Andik Vermansyah meluapkan kegembiraan setelah membobol gawang Singapura pada laga putaran final Grup A AFF Suzuki 2016 di Rizal Memorial Stadium, Manila, Filipina, Jumat (25/11). [Antara]
Pesepak bola Indonesia Andik Vermansyah meluapkan kegembiraan setelah membobol gawang Singapura pada laga putaran final Grup A AFF Suzuki 2016 di Rizal Memorial Stadium, Manila, Filipina, Jumat (25/11). [Antara]

Berjualan es di sekitaran Stadion Tambaksari Surabaya pernah dilakukan Andik Vermansah, demi mendapat penghasilan untuk biaya berlatih di sekolah sepak bola (SSB).

Baca Juga: 3 Alasan Erik ten Hag Cocok Jadi Juru Taktik Manchester United

Usaha tak kenal menyerah akhirnya membuat Andik masuk ke tim utama Persebaya pada 2008 di usianya yang masih 17 tahun.

Dari sinilah kariernya mulai berkembang, hingga membuat namanya menjadi langganan timnas Indonesia dan bahkan membuat Andik mampu berkarier di luar negeri.

2. Andhika Ramadhani

Baca Juga: Profil Erik ten Hag, Pelatih Baru Manchester United Murid Pep Guardiola

Kiper Persebaya Surabaya, Andhika Ramadhani. (Dok. Persebaya)
Kiper Persebaya Surabaya, Andhika Ramadhani. (Dok. Persebaya)

Membantu ibu mencari nafkah sedari kecil sudah dilakukan Andhika Ramadhani dengan menjaga warung kopi milik keluarganya, khususnya sejak sang ayah meninggal.

Sepak bola menjadi tempat di mana Andhika mengubah kehidupan dirinya dan juga keluarganya, saat ini ia berstatus sebagai kiper Persebaya Surabaya.

Bermain di kasta tertinggi sepak bola Indonesia dengan 17 penampilan dan performanya membuat Shin Tae-yong memasukkan namanya untuk skuat SEA Games 2021.

Baca Juga: Kabarkan Kondisi Terkini Georgina Rodriguez, Cristiano Ronaldo: Rumahku Surgaku

3. Witan Sulaeman

Witan Sulaeman berseragam Timnas Indonesia. (Instagram/witansulaiman_)
Witan Sulaeman berseragam Timnas Indonesia. (Instagram/witansulaiman_)

Witan Sulaeman bahkan pernah menjadi tukang sayur, membantu orang tua yang memberi dukungan penuh terhadap karier sepak bolanya.

Deretan kompetisi pernah dilalui Witan sebelum akhirnya menapakan kakinya sebagai salah satu pesepak bola berbakat Indonesia.

Namanya semakin meroket setelah lulus dari Diklat Ragunan, Witan menjadi langganan tim nasional kelompok umur, mulai U-19 hingga U-23.

Dan bahkan menjadi andalan Shin Tae-yong di Piala AFF 2020 bersama timnas Indonesia senior, sosoknya kini berkarier di Slovakia bersama FK Senica.

4. Evan Dimas

Evan Dimas dalam pertandingan melawan Afghanistan. (PSSI)
Evan Dimas dalam pertandingan melawan Afghanistan. (PSSI)

Bukan nama asing bagi penggemar sepak bola, sejak 2014 Evan Dimas sudah menjadi langganan tim nasional setelah aksi memukaunya bersama tim nasional kelompok umur.

Namun sebelum itu, Evan dan keluarga hidup dengan serba kekurangan bahkan untuk berlatih dan bermain saja ia menggunakan sepatu dengan harga Rp20 ribu.

Kisah pilu Evan itu saat ini berubah signifikan dengan kontrak hingga miliaran rupiah dari klub-klub top Indonesia setiap musimnya.

5. Pratama Arhan

Pemain Timnas Indonesia Pratama Arhan berselebrasi bersama rekannya setelah berhasil mencetak gol ke gawang Timnas Timor Leste dalam pertandingan sepak bola Leg 1 FIFA Matchday di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis (27/1/2022). Indonesia menang atas Timor Leste dengan skor 4-1. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/hp.
Pemain Timnas Indonesia Pratama Arhan berselebrasi bersama rekannya setelah berhasil mencetak gol ke gawang Timnas Timor Leste dalam pertandingan sepak bola Leg 1 FIFA Matchday di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis (27/1/2022). Indonesia menang atas Timor Leste dengan skor 4-1. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/hp.

Namanya melejit sejak membela timnas Indonesia di Piala AFF 2020, sosial medianya meledak dan pengikutnya tembus hingga 2,9 juta orang pengguna Instagram.

Kini Pratama Arhan tengah memulai kariernya di kancah Asia dengan bergabung Tokyo Verdy, klub kasta kedua Liga Jepang.

Sebelum itu, Pratama harus bermain dan berlatih mengunakan sepatu yang harganya Rp25 ribu akibat keterbatasan ekonomi dan bahkan langsung jebol sekali pakai.

(Kontributor: Eko Isdiyanto)

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Klub promosi asal Jawa Tengah ini resmi mengumumkan perekrutan Alexis Nahuel Gomez

bolaindonesia | 17:38 WIB

Tom Haye, masih bersabar menunggu tawaran konkret dari klub baru usai kontraknya berakhir bersama Almere City

bolaindonesia | 09:54 WIB

Pemain berdarah Indonesia-Belanda itu resmi bergabung dalam skuad Garuda Pertiwi jelang Kualifikasi Piala Asia Putri 2025.

bolaindonesia | 22:49 WIB

Posisi Asisten pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia sepertinya masih belum aman.

bolaindonesia | 19:34 WIB

Kondisi Nathan Tjoe-A-On yang tanpa klub jadi sorotan sejumlah media di Korea.

bolaindonesia | 19:06 WIB

Media itu menyebut Indonesia sebagai negara dengan skuad termahal di Asia Tenggara, bahkan menyaingi pasar nilai skuad milik negara-negara top Asia

bolaindonesia | 18:57 WIB

Media asing menyoroti perihal kondisi enam pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang saat ini berstatus nganggur alias tanpa klub.

bolaindonesia | 18:41 WIB

Eks striker Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, kini resmi menjabat sebagai Direktur Teknik PSPS Pekanbaru

bolaindonesia | 21:38 WIB

Persija Jakarta dan Bhayangkara FC menjadi penyumbang pemain terbanyak di Indonesia All Star

bolaindonesia | 21:31 WIB

Persik Kediri resmi mengumumkan Ong Kim Swee sebagai pelatih kepala baru

bolaindonesia | 20:52 WIB

Langkah Persija Jakarta menunjuk Maman Abdurrahman sebagai pelatih Persija Youth Development memunculkan beragam reaksi dari publik sepak bola nasional

bolaindonesia | 18:15 WIB

Benjamin van Leer merupakan kiper keturunan Indonesia yang sempat bermain di Roda JC dan tim muda PSV hingga Ajax.

bolaindonesia | 18:11 WIB

Induk sepak bola dunia, FIFA hingga Selasa (17/6) malam WIB merilis daftar klub Liga Indonesia yang terkena registration ban.

bolaindonesia | 21:34 WIB

Juara Liga 1 2024/2025 beberapa waktu lalu resmi merekrut pemain Timnas Indonesia, Saddil Ramdani.

bolaindonesia | 21:21 WIB

Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat mengakhiri masa baktinya bersama klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT) pada Selasa (17/6).

bolaindonesia | 20:42 WIB

PSIM Yogyakarta di akun Instagram miliknya memperkenalkan pelatih Belanda, Jean-Paul van Gastel sebagai nakhoda baru untuk Liga 1 2025/2026.

bolaindonesia | 20:31 WIB

Inilah daftar 30 pemain yang dipanggil untuk persiapan Piala AFF U-23 2025

bolaindonesia | 13:55 WIB

Imran Nahumarury buka suara perihal gosip-gosip sumbang terkait pemecatan dirinya sebagai pelatih Malu United.

bolaindonesia | 13:26 WIB
Tampilkan lebih banyak