Profil Barito Putera, Klub yang Lahir karena Nazar dan Berawal dari Tarkam

Barito Putera memiliki sejarah panjang. Pernah mentas di Liga Tarkam, berkar nazar yang kuat klub ini akhirnya eksis di kasta tertinggi sepak bola Tanah Air

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Rabu, 30 Juni 2021 | 20:00 WIB
Barito Putera. (Dok. Barito Putera)

Barito Putera. (Dok. Barito Putera)

Bolatimes.com - Barito Putera menjadi salah satu kontestan Liga 1 selaku kompetisi tertinggi Indonesia saat ini. Klub asal Banjarmasin ini dikenal akan konsistensinya berada di pentas teratas.

Barito Putera telah berkecimpung di kasta teratas sepak bola Indonesia atau Liga 1 sejak 2011. Dalam tempo 10 tahun, konsistensi terus ditunjukkan tim yang berjuluk Laskar Antasari tersebut.

Sejarah mencatatkan Barito Putera resmi berdiri pada tahun 1988 dengan nama PS (Persatuan Sepak Bola) Barito Putera. Untuk itu, nomor 88 tersemat di logo Laskar Antasari.

Baca Juga: Marc Klok Merapat ke Persib, Videonya Diserbu Netizen

Adapun Founding Father Barito Putera adalah Alm H Abdussamad Sulaiman yang dikenal sebagai pengusaha dari Kalimantan Selatan.

Selain sebagai pendiri, Almarhum H. Abdussamad Sulaiman tercatat sebagai pemilik Barito Putera. Pasca dirinya meninggal dunia pada 2011 silam, sang anak, Hasnuryadi Sulaiman, menjadi pemilik Laskar Antasari dan saat ini juga berstatus CEO klub.

Meski cenderung sebagai klub ‘muda’, Barito Putera memiliki catatan panjang dalam sejarah sepak bola Indonesia. Sebelum konsisten di Liga 1, Laskar Antasari pernah mencicipi panasnya persaingan panas di pentas teratas Indonesia yakni Galatama dan Ligina 1.

Baca Juga: Mengenal Lee Woon-Jae, Kiper Legendaris Korea Selatan yang Jadi Mualaf

Bahkan di Ligina 1, Barito Putera yang baru berusia 6 tahun, mampu menembus babak semifinal sebelum ditumbangkan Persib yang selanjutnya menjadi kampiun.

Setelahnya, Barito Putera sempat menjadi tim medioker di periode 1999 dan 2002. Bahkan masalah keuangan sempat menghampiri Laskar Antasari hingga turun kasta ke Divisi 1 pada 2003.

Krisis tersebut terus menggerogoti tubuh Barito Putera yang pada tahun 2004 turun ke Divisi 2, sebelum akhirnya berhasil promosi ke Divisi 1 pada 2008 di era kepelatihan Salahudin.

Baca Juga: BREAKING NEWS - Egy Maulana Vikri Resmi Tinggalkan Lechia Gdansk

Di era Salahudin ini lah Barito Putera mulai bangkit. Puncaknya terjadi pada musim 2011-2012. Saat itu, Laskar Antasari hanya finis di tempat ke-6. Secara peringkat, mereka tak bisa maju ke babak Play Off untuk mencari tiket promosi.

Namun, hukuman yang diterima Persebaya Surabaya dari PSSI membuat Barito Putera otomatis naik ke peringkat ke-5 dan berhasil lolos ke babak Play Off yang kemudian menjadi juara sehingga berhak promosi ke kasta teratas usai di partai final mengalahkan Persita Tangerang dengan skor 2-1 di Manahan, Solo.

Sejak saat keberhasilan tersebut, Barito Putera tetap nyaman bermain di pentas teratas dan konsisten menjadi peserta Liga 1 hingga saat ini.

Baca Juga: Penundaan Liga 1 Diharapkan Bisa Buka Akses Vaksin Pelaku Sepak Bola

Berawal dari Nazar dan Liga Tarkam

Dalam situs resmi klub, terdapat sebuah kutipan menarik yang terpampang. Kutipan itu berupa ucapan dari sang pendiri Alm H Abdussamad Sulaiman yang berbunyi:

“Barito Putera ini dibentuk sebagai janji saya kepada Allah SWT, bahwa jika saya diberikan rezeki berlebih akan membentuk sebuah klub sepak bola.”

Kutipan bak nazar ini lah yang menjadi cikal bakal lahirnya Barito Putera di tangan Alm H Abdussamad Sulaiman pada tahun 1998.

Masih dari laman resmi klub, ide membentuk klub sepak bola sendiri lahir sejak tahun 1970 an. Kala itu, di Banjarmasin diadakan Liga Tarkam (Antar Kampung) yang finalnya mempertemukan Indrapura Muda vs Tim Karbau Lapas yang dimenangkan Indrapura dan mewakili Teluk Tiram.

Dari sana lah Alm H Abdussamad Sulaiman mencetuskan berdirinya klub amatir bernama Persenus (Persatuan Sepak Bola Nusantara).

Pembentukan klub ini dibarengi dengan pemanggilan seluruh pemain terbaik di Banjarmasin dan pemanggilan mantan penggawa timnas Indonesia, Kurnia Hasan, sebagai pelatih.

Singkat cerita, Persenus berhak mewakili Komda PSSI Kalselteng usai menekuk klub perserikatan, Perseban. Keberhasilan itu membuat Persenus melenggang ke Jakarta untuk mengikuti turnamen Soeharto Cup pada 1980.

Soeharto Cup pun menjadi kompetisi nasional pertama yang diikuti oleh Persenus. Namun, tak ada prestasi yang bisa diukir setelah tim asal Kalimantan ini gagal di babak grup.

Kegagalan ini dan rasa tak puas di kompetisi amatir kemudian membuat Alm H Abdussamad Sulaiman memutuskan membentuk klub profesional bernama PS Barito Putera pada tahun 1988 yang kemudian angka 88 diadopsi di logo klub berjuluk Laskar Antasari tersebut.

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Bek Persib Bandung Kakang Rudianto langsung terbang ke Dubai untuk bergabung bersama Tim Nasional U-23 Indonesia dalam ajang Piala Asia U-23 2024 di Qatar. Timnas mengawalinya dengan pemusatan latihan di Dubai

bolaindonesia | 12:49 WIB

Pelatih Tim Nasional U-23 Indonesia Shin Tae-yong masih mempunyai pekerjaan rumah sebelum menjalani debut di Piala Asia U-23 2024 di Qatar

bolaindonesia | 14:34 WIB

Nathan Tjoe-A-On, pemain asal klub Eredivisie Belanda, SC Heerenveen menjadi nama terakhir yang dipanggil Shin Tae-yong bersama 27 pemain timnas Indonesia guna menjalani persiapan Piala Asia U23 2024 di Qatar.

bolaindonesia | 20:34 WIB

Pelatih timnas Indonesia U23, Shin Tae-yong memberi apresiasi bantuan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dan para pemilik klub Liga 1 Indonesia.

bolaindonesia | 20:06 WIB

Pelatih Tim Nasional U-23 Indonesia, Shin Tae-yong sampaikan terimakasih kepada klub peserta Liga 1 yang sudah memberikan dukungan penuh untuk timnya tampil dalam Piala Asia U-23 Qatar 2024.

bolaindonesia | 16:37 WIB

Pemain Persib Beckham Putra Nugraha kembali batal memperkuat Tim Nasional Indonesia akibat cedera. Sebelumnya absen dalam ajang Asia Games 2023, kali ini tak tampil di Piala Asia U-23 di Qatar

bolaindonesia | 15:45 WIB

Pemain keturunan Seharga Rp31,29 Miliar mengaku sedang melakukan proses naturalisasi, bakal jadi amunisi baru timnas Indonesia kontra Irak?

bolaindonesia | 12:19 WIB

Gelandang Persib Bandung Beckham Putra Nugraha akan fokus untuk menghadapi Bhayangkara FC sebelum berkonsentrasi bersama Tim Nasional U-23 Indonesia dalam AFC U23 Cup 2024 di Qatar

bolaindonesia | 12:40 WIB

Pertandingan Persib kontra Bhayangkara akan jadi pertandingan alumni Seri A Italia

bolaindonesia | 20:34 WIB

Gelandang Persib Bandung, Marc Klok mengalami cedera dan harus menjalani pemulihan di Singapura.Kondisi itu membuat Klok tak ikut dalam dalam rombongan Tim Nasional Indonesia untuk menghadapi Vietnam

bolaindonesia | 19:26 WIB

Setelah pemanggilan pada Sabtu (23/3/2024) pukul 02.44 WIB, hari ini Ernando Ari sudah terlihat ikut berlatih bersama rekan-rekan Timnas lainnya di Hanoi, Vietnam.

bolaindonesia | 09:19 WIB

Jelang laga lawan Vietnam, Timnas Indonesia hadapkan krisis pemain. Sehingga STY memanggil punggawa tambahan untuk terbang ke Vietnam.

bolaindonesia | 13:47 WIB

Dalam pertandingan putaran pertama, pada Jumat, (22/3/2024) berakhir imbang 1-1, Arkhan Kaka sama sekali tidak mencetak gol akibat rapatnya pertahanan timnas China.

bolaindonesia | 12:35 WIB

Kabarnya, Timnas Indonesia harus kehilangan lima pemain sekaligus lantaran kondisi kesehatan yang terganggu.

bolaindonesia | 08:45 WIB

Lama tak ada kabar soal kebersamaannya bersama Timnas Indonesia, gelandang Persib, Marck Klok tiba-tiba memberi kabar tak sedap.Pemain berdarah Belanda itu mengaku jika dirinya meninggalkan Timnas Indonesia karena alasan pribadi.

bolaindonesia | 07:15 WIB

Timnas U20 Indonesia bermain dengan formasi 4-3-3 di pertandingan ini. Indra Sjafri memposisikan Arkhan Kaka sebagai striker utama, didukung oleh Afrisal dan Ariansyah di sampingnya.

bolaindonesia | 06:15 WIB

ek tim nasional Indonesia, Jay Idzes dalam laga itu mendapat pujian netizen lantaran permainan yang apik.Dia mampu menunjukkan sikap rendah hati setelah mendapat pujian lantaran mampu memimpin lini belakang secara baik.

bolaindonesia | 16:39 WIB

Shin Tae-yong membuat kaget para fans Timnas Indonesia dengan memasang Hokky Caraka sebagai starter, ternyata dibalik semua itu ada ada alasan ini

bolaindonesia | 13:59 WIB
Tampilkan lebih banyak