Dituding Terlibat Pengaturan Skor, Markus Horison Diserang Keyakinannya

Markus Horison ikut terseret dugaan pengaturan skor di Final Piala AFF 2010. Keyakinannya usai jadi mualaf pun ikut diserang.

Galih Priatmojo | BolaTimes.com
Sabtu, 22 Desember 2018 | 15:15 WIB
Eks Kiper Timnas Indonesia Markus Horison. [suara.com]

Eks Kiper Timnas Indonesia Markus Horison. [suara.com]

Bolatimes.com - Dampak akibat bola liar isu pengaturan skor di Piala AFF 2010 nyatanya juga dirasakan mantan kiper Timnas Indonesia kala itu, Markus Horison. Lewat jejaring media sosial sejumlah netizen bahkan hingga menghujat soal keyakinannya.

Diundang dalam talkshow chanel Youtube Narasi TV, Markus Horison mengungkapkan jika semenjak isu dugaan pengaturan skor di final Piala AFF 2010 dikorek kembali, namanya banyak disorot masyarakat terutama di media sosial. Beberapa bahkan menyerangnya hingga mengarah pada ungkapan yang tak pantas.

''Beberapa ada yang rasis. kami sampai dihina dengan ungkapan binatang-binatang gitu, bahkan saya sendiri sempat dihujat hingga soal keyakinan saya. Seperti banyak diketahui saya kan mualaf,'' ungkapnya.

Eks kiper Timnas Indonesia yang sempat dijuluki Barteznya Asia Tenggara ini menegaskan sama sekali tak terlibat dalam dugaan pengaturan skor di final Piala AFF 2010. Menurutnya jika ada yang menuduh sengaja membiarkan terjadinya sejumlah gol di partai final itu tidak benar.

''Kalau yang ngerti kiper pasti tahu. Itu kesalahan murni teknis. Saya ngga mungkin bereaksi jika memang sengaja mau mempersilahkan lawan cetak gol. Lagian mana mungkin saya mau membiarkan itu,'' jelasnya sambil menunjuk video rekaman saat final Piala AFF 2010 yang diputar di acara Narasi TV tersebut kemarin.

Lebih dari itu, Markus mengaku siap dipanggil untuk memberi keterangan terkait kronologis yang terjadi di final kala itu kepada Satgas Anti Mafia Bola yang baru saja dibentuk Polri bersama Polda Metro Jaya. Ia bahkan siap membuka rekening untuk diperiksa oleh PPATK terkait isu adanya dugaan uang suap yang mengalir kepadanya.

''Saya siap. Bahkan kami semua siap satu tim Timnas Indonesia saat itu jika diminta memberi keterangan perihal kejadian di final Piala AFF 2010. Saya juga siap kalau mau rekening saya ditelusuri,'' terangnya.

 

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Pekan pembuka BRI Super League 2025/26 menyajikan kejutan dari kiper Persik Kediri, Leo Navacchio, yang dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam laga melawan Bali United

bolaindonesia | 23:16 WIB

Kiper andalan PSM Makassar, Reza Arya Pratama, baru saja mengukir rekor pribadi yang membanggakan.

bolaindonesia | 22:05 WIB

Persib Bandung memulai perjalanan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas Semen Padang

bolaindonesia | 22:00 WIB

Polemik rumput JIS kembali mencuri perhatian penggemar sepak bola Indonesia, mempertanyakan mengapa stadion megah berbiaya Rp2 triliun ini terus bermasalah.

bolaindonesia | 12:18 WIB

Persita Tangerang memulai BRI Super League 2025/26 dengan kekalahan telak 0-4 dari Persija Jakarta di Jakarta International Stadium

bolaindonesia | 12:09 WIB

Persija Jakarta memulai petualangan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 4-0 atas Persita

bolaindonesia | 10:08 WIB

Persija Jakarta mengawali BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan gemilang 4-0 atas Persita Tangerang

bolaindonesia | 01:21 WIB

Kodai Tanaka, striker asal Jepang, menjadi bintang kemenangan Laskar Sambernyawa dengan gol krusialnya, menandai debut impresif di sepak bola Indonesia.

bolaindonesia | 01:13 WIB

Saya yakin kami bisa menang, tapi banyak peluang gagal jadi gol, ujar pelatih asal Belanda itu.

bolaindonesia | 01:08 WIB

Persib Bandung memulai langkah mereka di BRI Super League 2025/26 dengan hasil gemilang.

bolaindonesia | 00:57 WIB