Innalillahi! Legenda Malaysia Tewas Saat Bertanding di Lapangan [Tangkap layar X]
Bolatimes.com - Kabar duka datang dari dunia sepak bola Malaysia. Mantan penjaga gawang timnas dan klub Pulau Pinang, Firos Mohamed.
Firos Mohamed meninggal dunia di usia 53 tahun usai dikabarkan terjatuh saat bertanding dalam ajang sepak bola legenda Piala Dr. Zambry Abd Kadir, yang berlangsung di Stadion Majlis Perbandaran Manjung, Malaysia, pada Sabtu malam (6/7/2025).
Kabar meninggalnya Firos telah dikonfirmasi langsung oleh Penang FC melalui pernyataan resmi di media sosial mereka.
Baca Juga: Siapa Martin Zubimendi? Pemain Spanyol yang Ditebus Arsenal dengan Mahar Rp1 Triliun
“Dewan Direksi dan seluruh warga kerja Penang FC mengucapkan belasungkawa kepada keluarga almarhum Firos Mohamed, mantan penjaga gawang Pulau Pinang, yang telah berpulang ke rahmatullah.
Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya kepada almarhum dan menempatkannya di kalangan orang-orang yang beriman. Dari Allah kita datang, dan kepada-Nya kita kembali,” tulis klub dalam unggahannya.
Sebelumnya, beredar beberapa video viral di media sosial yang memperlihatkan detik-detik saat Firos tiba-tiba roboh di lapangan saat membela tim legenda Pulau Pinang melawan legenda Kedah.
Baca Juga: Bikin Iri Isa Warps Cs! PSSI-nya Inggris Kasih Fasilitas Mewah untuk Timnas Putri
Dikutip dari Malaysiagazette, turnamen tersebut merupakan ajang reuni para legenda sepak bola dari empat negara bagian di Malaysia: Perak, Pulau Pinang, Perlis, dan Kedah.
Firos Mohamed dikenal luas sebagai salah satu kiper terbaik Malaysia di era 1990-an.
Kiprahnya bersama Pulau Pinang dan kontribusinya terhadap sepak bola negeri Jiran dikenang hingga kini oleh banyak penggemar dan rekan-rekan sejawatnya.
Baca Juga: Viral! Presenter Ini Pakai Busana Tak Pantas Saat Siaran Piala Dunia Antarklub 2025
Hingga saat ini, pihak berwenang belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai penyebab kematian Firos.
Kontributor: Adam Ali
Baca Juga: Oasis Persembahkan Lagu Live Forever untuk Diogo Jota, Ribuan Penonton Menangis