Termasuk Kampanye LGBT, Ini Deretan Aksi Protes Paling Kontroversial di Piala Dunia

Piala Dunia 2022 dihebohkan dengan aksi protes karena dilarang melakukan kampanye LGBT.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Senin, 12 Desember 2022 | 16:00 WIB
Ban Kapten One Love. (Instagram/officialknvb)

Ban Kapten One Love. (Instagram/officialknvb)

Bolatimes.com - Melihat kembali deretan protes paling kontroversial di Piala Dunia, menyusul aksi tutup mulut yang ditunjukkan Timnas Jerman di edisi 2022 ini.

Piala Dunia 2022 saat ini telah memasuki babak-babak akhir dan menyisakan empat pertandingan saja, yakni dua laga semifinal, satu laga perebutan tempat ketiga, dan satu laga final.

Meski akan berakhir dalam waktu dekat, edisi kali ini diyakini takkan terlupakan begitu saja, menyusul banyak diwarnai aksi-aksi unik yang melibatkan negara peserta.

Baca Juga: Jumpa Timnas Indonesia di Piala AFF 2022, Mano Polking Siapkan Senjata Rahasia

Aksi unik negara peserta di Piala Dunia 2022 ini terlihat dari aksi tutup mulut Timnas Jerman yang ditunjukkan saat melakoni laga perdananya melawan Jepang (23/11).

Sebelum duel perdana grup E Piala Dunia 2022 itu, 11 pemain Jerman yang bertanding melakukan aksi tutup mulut saat sesi foto sebelum bertanding.

Potret pemain Timnas Jerman melakukan gerakan tutup mulut jelang lawan Jepang di Piala Dunia 2022. (AFP)
Potret pemain Timnas Jerman melakukan gerakan tutup mulut jelang lawan Jepang di Piala Dunia 2022. (AFP)

Aksi tutup mulut ini karena adanya larangan FIFA bagi setiap negara yang ingin mengenakan ban kapten pelangi atau ‘One Love’ untuk mendukung LGBTQ+.

Baca Juga: Fakta-fakta Menarik Semifinal Piala Dunia 2022, Juara Bertahan Ditantang Maroko

Aksi tutup mulut Jerman ini kemudian menjadi perbincangan. Sebab, aksi seperti ini bukanlah kali pertama yang terjadi di Piala Dunia.

Sepanjang sejarah Piala Dunia, banyak aksi protes yang dilakukan negara maupun orang ataupun konfederasi untuk mengkritisi aturan-aturan yang berlaku.

Lantas, apa saja deretan aksi protes yang pernah dilakukan sepanjang perhelatan Piala Dunia? Berikut daftarnya.

Baca Juga: Gagal Penalti saat Hadapi Prancis, Harry Kane Alami Tekanan Batin

1. Aksi Protes Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF)

Aksi protes pernah hadir pada babak Kualifikasi Piala Dunia 1966 yang melibatkan Konfederasi Sepak Bola Afrika atau CAF.

Aksi protes ini dilakukan dengan cara memboikot seluruh pertandingan babak kualifikasi yang bergulir pada tahun 1964.

Baca Juga: Sadar Sudah Berumur, Hendra/Ahsan Tak Pasang Target Muluk-muluk di 2023

Usut punya usut, protes ini dilancarkan karena CAF tak terima dengan perlakuan FIFA yang membuat aturan tiga pemenang putaran kedua di zona Afrika harus melakoni babak Playoff kontra wakil Asia.

2. Aksi Protes Portugal dengan Cara Mengalah

Pada Piala Dunia 1986, Timnas Portugal pernah melakukan aksi protes dengan cara mengalah agar cepat tersingkir dari ajang empat tahunan itu.

Aksi protes ini dilakukan Portugal menyusul buruknya fasilitas yang diterima Selecao das Quinas, seperti tempat latihan dan minimnya bayaran yang diterima pemain.

Hal ini membuat para pemain pun tak bermain dengan totalitas, dan membiarkan dirinya kalah agar pulang lebih cepat dan tersingkir di fase grup.

3. Aksi Mogok Pemain Prancis

Nicolas Anelka saat tampil membela Prancis di Piala Dunia 2010. (AFP)
Nicolas Anelka saat tampil membela Prancis di Piala Dunia 2010. (AFP)

Aksi protes juga berlangsung di Piala Dunia 2010. Kali ini, Prancis yang melakukan aksi protes dengan cara melakukan aksi mogok.

Aksi mogok ini dilakukan para pemain Prancis menyusul adanya konflik internal di tubuh tim pada saat Piala Dunia 2010 berlangsung.

Saat itu, Nicolas Anelka dicoret dari tim dan Patrice Evra selaku kapten dicap pengkhianat. Hal ini membuat para pemain Prancis mogok latihan.

4. Aksi Protes Uruguay

Uruguay selaku juara Piala Dunia 1930 melancarkan aksi protes dengan absen dari gelaran di edisi selanjutnya, yakni pada 1934.

Protes ini dilancarkan karena pada Piala Dunia 1930 atau Piala Dunia pertama di Uruguay, tak banyak kontestan yang berpartisipasi dari Eropa.

Saat Piala Dunia 1934 berlangsung di Italia, Uruguay mogok dengan tak ikut berpartisipasi sebagai bentuk balas dendam terhadap kontingen Eropa.

5. Aksi Protes ke Vladimir Putin

Di Piala Dunia 2018 yang berlangsung di Rusia, muncul sebuah aksi protes terhadap sosok Vladimir Putin dari musisi punk bernama Pussy Riot.

Saat itu, sang musisi mencoba masuk ke lapangan di partai final antara Prancis vs Kroasia dengan beberapa orang lainnya dan membentangkan poster.

Aksi protes dengan masuk lapangan dan membentangkan protes ini ditujukan ke Vladimir Putin selaku Presiden Rusia untuk menarik atensi terhadap pelanggaran HAM yang terjadi di negara itu.

Kontributor: Felix Indrajaya
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Inilah hasil undian fase grup Piala Dunia Antarklub 2025

boladunia | 14:34 WIB

Gelandang AC Milan keturunan Indonesia pastikan bakal perpanjang kontrak meski diminati Man City

boladunia | 12:15 WIB

Insiden di Nzerekore ini menambah panjang daftar tragedi serupa di stadion-stadion Afrika dalam puluhan tahun terakhir.

boladunia | 11:56 WIB

Anak sekecil itu sudah cetak gol di Euro 2024

boladunia | 10:54 WIB

Venezia bakal jumpa Lazio di Serie A musim 2024/2025.

boladunia | 16:15 WIB

Inilah jadwal perempatfinal Euro 2024

boladunia | 06:42 WIB

Catat jadwal babak 16 besar Euro 2024

boladunia | 10:15 WIB

Teka-teki masa depan Thom Haye dibongkar media Belanda.

boladunia | 19:00 WIB

Gelandang Leverkusen yang sukses meraih gelar Bundesliga dan Piala Jerman, Granit Xhaka sangat berharap bisa membawa kemenangan untuk Swiss dalam laga Grup A melawan Hongaria pada Sabtu malam di Cologne Stadium.

boladunia | 08:47 WIB

Jerman tampil luar biasa, membuat Skotlandia menjadi korban pertama dengan kekalahan telak 1-5 pada pertandingan pembuka Euro 2024 Grup A di Stadion Allianz Arena, Muenchen, Sabtu dini hari WIB.

boladunia | 08:08 WIB

Tiga negara yang memastikan diri lolos ke babak final Euro 2024, yakni Georgia, Ukraina, dan Polandia akan terbang ke Jerman, yang menjadi tuan rumah Euro 2024.

boladunia | 15:18 WIB

Pertandingan Vietnam vs Indonesia akan berlangsung di Stadion My Dinh, Hanoi pada Selasa, (26/3/2024) pukul 19.00 WIB.

boladunia | 20:26 WIB

Deretan laga besar akan tersaji dalam Euro 2024 yang tak lama lagi akan digelar di Benua Biru. Jelang pertarungan bergengsi antar-negara di Eropa ini, ada sejumlah fakta menarik yang layak untuk dikupas.

boladunia | 09:15 WIB

Barcelona terjepit. Klub Catalan itu sudah disebut miskin oleh pemain incarannya. Pengaturan transfer menjadi lebih lancar ketika klub memiliki sumber daya finansial yang pas-pasan.

boladunia | 22:17 WIB

Liverpool memiliki kesempatan besar dalam mencari pengganti Juergen Klopp yang akan segera meninggalkan klub.Xabi Alonso, yang saat itu menjadi pelatih Bayer Leverkusen, pernah menjadi pilihan utama Liverpool.

boladunia | 21:58 WIB

Hasil undian untuk semifinal Piala FA diumumkan sekitar dua puluh lima menit setelah pertandingan Man United vs Liverpool di Old Trafford berakhir pada hari Minggu, tanggal 17 Maret 2024.

boladunia | 20:52 WIB

Striker AC Milan, Olivier Giroud dikabarkan akan merapat ke klub sepakbola asal Amerika Serikat. Saat ini disebutkan jika sang pemain sedang dalam tahap pembicaraan dengan LAFC di Amerika Serikat.

boladunia | 00:05 WIB

Di pertandingan melawan Hellas Verona pada pekan ke-29 Liga Italia, Pulisic mencetak gol penting yang mencatat sejarah bagi klub.

boladunia | 15:00 WIB
Tampilkan lebih banyak