8 Klub yang Paling Sering Kalah di Final Liga Champions, Juventus Merajai

Juventus jadi tim paling sering kalah di final Liga Champions, ini jumlahnya.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Selasa, 08 Maret 2022 | 16:30 WIB
Para pemain Juventus merayakan kemenangan atas Genoa, Kamis (31/10/2019). [MARCO BERTORELLO / AFP]

Para pemain Juventus merayakan kemenangan atas Genoa, Kamis (31/10/2019). [MARCO BERTORELLO / AFP]

Bolatimes.com - Mengupas deretan klub papan atas Eropa yang terbilang apes karena kerap kalah saat tampil di final Liga Champions.

Liga Champions merupakan kompetisi tertinggi dan terpopuler bagi klub-klub Eropa. Memenangi ajang ini menjadi mimpi banyak klub di benua biru.

Maka tak mengherankan jika klub yang berhasil menjuarainya biasanya disebut-sebut sebagai rajanya Eropa. Hal ini tak lepas dari kesulitan yang dihadapi untuk meraih trofi Si Kuping Besar.

Baca Juga: Statistik Pertandingan Elkan Baggott bersama Ipswich Town U-23: 7 Laga Jadi Kapten dan Selalu Menang

Untuk menjadi juara Liga Champions, setiap klub harus bersaing dengan tim-tim terbaik di seluruh Eropa. Biasanya, tim-tim terbaik itu merupakan juara di masing-masing liga di bawah naungan UEFA.

Alhasil, ajang ini pun menjadi ajang terpopuler dan prestisius karena nama besarnya dan daya tariknya sebagai salah satu kompetisi terbaik di dunia.

Para pemain Liverpool disambut ribuan penggemarnya saat parade juara Liga Champions dengan bus terbuka di Liverpool, Inggris, Minggu (2/6). [Oli SCARFF / AFP]
Para pemain Liverpool disambut ribuan penggemarnya saat parade juara Liga Champions dengan bus terbuka di Liverpool, Inggris, Minggu (2/6). [Oli SCARFF / AFP]

Berbicara soal Liga Champions, tak banyak klub papan atas yang bisa memenangkannya. Sejak digelar pada musim 1955/56 silam hingga saat ini, hanya ada 21 klub yang berhasil menjuarainya.

Baca Juga: Respons PT LIB setelah Pemerintan Izinkan Liga 1 Dihadiri Penonton

Beberapa klub bahkan telah menjuarainya berkali-kali, seperti Real Madrid sebanyak 13 kali, AC Milan tujuh kali dan Liverpool enam kali.

Namun Liga Champions tak hanya berbicara soal juara. Ada beberapa klub yang justru mengalami nasib nahas karena harus menerima gelar sebagai juara kedua atau Runner Up usai tumbang di final.

Jika dilihat sejak awal gelarannya, kira-kira klub mana saja yang apes dan menjadi tim yang paling banyak kalah di final Liga Champions?

Baca Juga: Jumlah Wasit FIFA di ASEAN, Indonesia di Bawah Malaysia dan Thailand

8. Atletico Madrid

Penyerang Atletico Madrid, Luis Suarez selebrasi angkat telpon usai bobol gawang Barcelona. (JAVIER SORIANO / AFP)
Penyerang Atletico Madrid, Luis Suarez selebrasi angkat telpon usai bobol gawang Barcelona. (JAVIER SORIANO / AFP)

Atletico Madrid menjadi salah satu tim terapes di final Liga Champions. Bagaimana tidak, klub berjuluk Los Rojiblancos ini telah tampil di final Liga Champions sebanyak tiga kali tanpa sekalipun memenangkannya.

7. Barcelona

Baca Juga: Sudah 4 Laga Tak Dampingi PSIS, Ke Mana Dragan Djukanovic?

Rival Atletico Madrid di Spanyol, Barcelona juga telah tiga kali merasakan kekalahan di final Liga Champions. hanya saja, Blaugrana mampu menutupi aib itu dengan total lima gelar yang telah diraihnya.

6. Real Madrid

Para pemain Real Madrid merayakan kemenangan dalam pertandingan final Piala Super Spanyol antara Real Madrid vs Athletic Bilbao di stadion Internasional King Fahd di ibukota Saudi, Riyadh, Senin (17/1/2022) dini hari WIB. Real Madrid memenangkan Piala Super Spanyol dengan mengalahkan Athletic Bilbao 2-0 pada ketika Luka Modric dan penalti Karim Benzema memastikan kemenangan yang nyaman di Arab Saudi. AFP
Para pemain Real Madrid merayakan kemenangan dalam pertandingan final Piala Super Spanyol antara Real Madrid vs Athletic Bilbao di stadion Internasional King Fahd di ibukota Saudi, Riyadh, Senin (17/1/2022) dini hari WIB. Real Madrid memenangkan Piala Super Spanyol dengan mengalahkan Athletic Bilbao 2-0 pada ketika Luka Modric dan penalti Karim Benzema memastikan kemenangan yang nyaman di Arab Saudi. AFP

Raksasa Spanyol lainnya yang merasakan kekalahan di final sebanyak tiga kali adalah Real Madrid. Namun, catatan buruk ini juga tertutupi dengan status El Real sebagai klub tersukses di Liga Champions dengan torehan 13 gelar.

5. Liverpool

Liverpool yang juga punya catatan apik di Liga Champions dengan enam gelarnya, punya aib tersendiri di final. Total sudah tiga kali The Reds takluk di final Liga Champions.

4. AC Milan

Selebrasi penyerang AC Milan, Olivier Giroud usai bobol gawang Napoli. (TIZIANA FABI / AFP)
Selebrasi penyerang AC Milan, Olivier Giroud usai bobol gawang Napoli. (TIZIANA FABI / AFP)

Pesaing abadi Liverpool di Liga Champions, AC Milan juga masuk daftar ini karena telah empat kali menelan kekalahan di final. Meski begitu, kegagalan ini dibarengi dengan keberhasilan tujuh kali meraih Si Kuping Besar.

3. Benfica

Benfica juga punya sejarah apik di Liga Champions dengan pernah menjadi juara sebanyak dua kali. Meski demikian, kisah As Guias yang paling menarik karena kegagalannya di final ajang ini yakni sebanyak lima kali. Apakah ini hasil dari kutukan Bela Guttmann?

2. Bayern Munich

Robert Lewandowski dan Serge Gnabry rayakan gol saat Bayern Munich lumat Stuttgart 5-0. (THOMAS KIENZLE / AFP)
Robert Lewandowski dan Serge Gnabry rayakan gol saat Bayern Munich lumat Stuttgart 5-0. (THOMAS KIENZLE / AFP)

Bayern Munich telah menjuarai Liga Champions sebanyak lima kali. Jumlah ini sejatinya bisa bertambah dua kali lipat andai Die Roten juga tak gagal di lima final yang diikutinya.

1. Juventus

Di posisi pertama klub yang paling apes di final Liga Champions adalah Juventus. Total tujuh kali Si Nyonya Tua menelan kekalahan di final.

Buruknya lagi, kekalahan sebanyak ini hanya mampu dibalas Juventus dengan meraih hanya dua gelar di Liga Champions.

(Kontributor: Vikal Pamungkas)

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

FIGC resmi mengumumkan bahwa pertandingan kandang tim nasional Italia melawan Israel dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026

boladunia | 10:32 WIB

Marc Bernal, gelandang muda Barcelona yang sedang naik daun, menjadi sasaran pesan politik dari warga lokal

boladunia | 18:45 WIB

Selain Denny Landzaat, ada juga pelatih keturunan Suriname, Urby Emanuelson juga dirumorkan jadi kandidat kuat

boladunia | 14:50 WIB

Langkah Boca Juniors di ajang Piala Dunia Antarklub 2025 harus tersandung setelah mereka dikalahkan Bayern Munich 1-2

boladunia | 12:47 WIB

Florian Wirtz resmi bergabung dengan Liverpool

boladunia | 12:46 WIB

FC Utrecht menunjukkan keyakinan besar terhadap pemain keturunan Indonesia, Miliano Jonathans.

boladunia | 22:37 WIB

FC Twente sudah tak sabar ingin bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers untuk segera hengkang.

boladunia | 22:23 WIB

Bek kiri Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, kembali menjadi incaran serius klub Eredivisie.

boladunia | 22:11 WIB

Jose Mourinho ternyata sempat menjadi salah satu kandidat kuat pelatih Italia menggantikan Luciano Spalletti.

boladunia | 21:51 WIB

Selama hampir dua dekade, Messi dan Ronaldo mendominasi panggung sepak bola dunia.

boladunia | 21:00 WIB

Pelatih PSG asal Spanyol, Luis Enrique mengejutkan membuka peluang untuk melatih klub-klub besar Amerika Selatan

boladunia | 20:47 WIB

Laga yang berlangsung sengit ini menjadi milik wakil Amerika Serikat berkat aksi magis Lionel Messi lewat sebuah gol tendangan bebas fenomenal.

boladunia | 19:46 WIB

Penunjukkan Dejan Djurdjevic sebagai pelatih sementara Timnas China menuai gelombang kritik tajam

boladunia | 19:26 WIB

Setelah gagal lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Federasi Sepak Bola China (CFA) memutuskan mengakhiri kerja sama dengan Ivankovic.

boladunia | 19:14 WIB

Laga yang digelar di Rose Bowl, Pasadena, California, Jumat (20/6) waktu setempat, diwarnai dengan bentrokan fisik besar-besaran antar suporter PSG dan Botafogo

boladunia | 18:29 WIB

Juventus menunjukkan kelasnya di ajang Piala Dunia Antarklub 2025 setelah membantai wakil Uni Emirat Arab, Al Ain

boladunia | 21:45 WIB

Kabar kurang sedap datang dari pemain naturalisasi Malaysia, Jon Irazabal.

boladunia | 18:49 WIB

Jakarta resmi ditunjuk oleh FIFA sebagai pusat kegiatan regional untuk kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur.

boladunia | 18:39 WIB
Tampilkan lebih banyak