'Babak Belur' di Man United, Adnan Januzaj Salahkan Louis van Gaal

Adnan Januzaj juga mengkritik gaya permainan serta filosofi Louis van Gaal.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Jum'at, 01 Mei 2020 | 09:32 WIB
Adnan Januzaj saat masih memperkuat Manchester United. [AFP]

Adnan Januzaj saat masih memperkuat Manchester United. [AFP]

Bolatimes.com - Adnan Januzaj pernah jadi pujaan publik Old Trafford ketika David Moyes mempromosikannya ke tim utama Manchester United pada musim 2013/2014.

Namun setelah itu, kariernya seperti terjun bebas dengan sang winger kini merumput bersama klub La Liga, Real Sociedad dan tidak menjadi pilihan utama di starting eleven.

Januzaj pun menyalahkan satu sosok sebagai biang keladi kehancuran kariernya di Man United. Dia adalah Louis van Gaal, manajer yang menukangi Setan Merah sejak musim 2014/2015 menggantikan Moyes. 

Baca Juga: Paris Saint-Germain Resmi Jadi Juara Liga Prancis Musim Ini

Dinilai sebagai bibit unggul jebolan dari akademi Man United, performa individual Januzaj memang cukup memukau sepanjang kampanye 2013/2014, meski prestasi Setan Merah secara tim jeblok dengan finis di peringkat ketujuh Liga inggris musim tersebut.

Berganti musim, Van Gaal pun hadir bak mimpi buruk bagi Januzaj. Winger internasional Belgia itu jadi langganan bangku cadangan, bahkan beberapa kali tak masuk matchday squad Man United di sepanjang musim 2014/2015.

'Babak Belur' di Man United, Adnan Januzaj Salahkan Louis van Gaal - 1
Mantan manajer Manchester United, Louis van Gaal. [AFP]

Kembali berganti musim, Januzaj sejatinya sempat dipercaya sebagai starter oleh Van Gaal di beberapa partai awal liga.

Baca Juga: Geoffrey Castillion Jadi Lebih Dekat dengan Keluarga Gegara Corona

Namun tak ada angin tak ada hujan, sang winger kemudian justru dipinjamkan ke Borussia Dortmund menjelang penutupan bursa transfer musim panas 2015.

Bersama Dortmund, performa Januzaj terus merosot termasuk pada paruh kedua musim 2015/2016 saat ia dikembalikan ke Man United.

Sempat dipinjamkan lagi ke Sunderland, Januzaj sendiri akhirnya dijual Man United secara permanen ke Real Sociedad pada musim panas 2017, kala itu oleh manajer Setan Merah berikutnya pengganti Van Gaal, Jose Mourinho.

Baca Juga: Hampir Dua Bulan, Paulo Dybala Masih Positif Corona

Well, Januzaj rupanya tak sakit hati pada Mourinho yang notabene merupakan sosok yang menjualnya, melainkan kepada Van Gaal.

Januzaj menuding pelatih eksentrik asal Belanda yang telah pensiun dari dunia sepakbola itu sebagai penyebab kariernya hancur di Man United.

Winger Real Sociedad, Adnan Januzaj (kiri) berduel dengan bek Real Madrid, Sergio Ramos. [GABRIEL BOUYS / AFP]
Winger Real Sociedad, Adnan Januzaj (kiri) berduel dengan bek Real Madrid, Sergio Ramos. [GABRIEL BOUYS / AFP]

"Terus terang saya masih kecewa karena saya memiliki awal karier yang gemilang bersama Man United. Semuanya berubah setelah dia (Van Gaal) datang," tutur Januzaj kepada Daily Star.

Januzaj menyebut Van Gaal menerapkan skema yang sangat berbeda dengan skema yang ia mainkan di musim pertamanya membela panji tim utama Man United.

Winger berusia 25 tahun itu bahkan menyebut permainan Van Gaal cenderung membosankan, sehingga ia tidak bisa bebas mengekspresikan diri di lapangan.

"Saya tidak mendapatkan kebebasan yang sama di eranya. Seorang winger butuh kepercayaan diri dan itu bisa didapatkan dari instruksi manajer untuk melewati pemain lawan. Tapi pada eranya, kami bermain dengan umpan-umpan yang lambat," keluhnya.

Januzaj pun mengaku merasa frustrasi dengan skema permainan itu sehingga penampilannya semakin memburuk dari hari ke hari.

"Saya benar-benar frustrasi pada saat itu dan semua orang bisa melihat bahwa saya Adnan yang berbeda dari Adnan di tahun pertama. Saya bahkan beberapa kali dia tempatkan di tribun penonton dan sama sekali tak ada di bangku cadangan pada hari pertandingan Man United." tukas Januzaj.

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Barcelona resmi mencapai kesepakatan dengan FC Kopenhagen untuk mendatangkan Roony Bardghji

boladunia | 19:38 WIB

Daiki Hashioka ikut andil saat Timnas Indonesia dikalahkan Jepang 0-4 di Stadion GBK pada babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

boladunia | 17:32 WIB

Wayne Rooney, membuat pernyataan mengejutkan saat ditanya siapa rekan duet favoritnya selama berkarier sebagai penyerang.

boladunia | 17:15 WIB

Sejarah terukir di Piala Dunia Antarklub 2025 saat pertandingan Auckland City kontra Boca Juniors.

boladunia | 15:59 WIB

Gianluigi Donnarumma, mengungkapkan kegembiraannya atas penunjukan Gennaro Gattuso sebagai pelatih baru Timnas Italia.

boladunia | 12:31 WIB

Piala Dunia Antarklub 2025 di Amerika Serikat kembali diterpa kekacauan.

boladunia | 12:22 WIB

Skandal seputar kematian legenda sepak bola dunia, Diego Armando Maradona, kembali mengguncang Argentina.

boladunia | 00:28 WIB

Inter Miami memastikan tempat di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025

boladunia | 13:21 WIB

Klub Liga Inggris, Chelsea menghadapi tantangan besar jelang laga penentu Grup D Piala Dunia Antarklub 2025.

boladunia | 12:50 WIB

Fase grup Piala Dunia Antarklub 2025 resmi berakhir setelah serangkaian laga penentu di matchday ketiga.

boladunia | 12:43 WIB

Inter Miami nyaris mencatat kemenangan besar, namun kebangkitan luar biasa Palmeiras di menit-menit akhir menggagalkan ambisi tersebut

boladunia | 12:35 WIB

PSG ke babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025 sebagai juara Grup B, usai menang 2-0 atas Seattle Sounders

boladunia | 11:06 WIB

Mimpi Atletico Madrid untuk melangkah lebih jauh di ajang Piala Dunia Antarklub 2025 resmi pupus.

boladunia | 09:38 WIB

Wonderkid Manchester City, Claudio Echeverri, langsung mencuri perhatian dunia setelah mencetak gol perdananya

boladunia | 21:30 WIB

Berikut 3 kiper yang mampu gagalkan 3 penalti di pertandingan Piala Dunia

boladunia | 21:12 WIB

Pogba, yang kini berusia 32 tahun, menjalani hukuman larangan bermain selama 18 bulan setelah gagal dalam tes doping

boladunia | 21:00 WIB

FIFA resmi membuka penyelidikan terhadap dugaan insiden rasisme yang terjadi dalam laga Real Madrid vs Pachuca

boladunia | 20:52 WIB

Eks rekan Kevin Diks di FC Copenhagen itu memilih tetap bermain di divisi dua Turki bersama Esenler Erokspor.

boladunia | 20:41 WIB
Tampilkan lebih banyak