Beda Pendapat, Mesut Ozil Tolak Opsi Potong Gaji oleh Arsenal

Ozil dikabarkan ingin lebih dulu melihat dampak finansial akibat pandemi virus corona.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Selasa, 21 April 2020 | 18:00 WIB
Aksi gelandang Arsenal, Mesut Ozil pada pertandingan melawan West Ham United. (ADRIAN DENNIS / AFP)

Aksi gelandang Arsenal, Mesut Ozil pada pertandingan melawan West Ham United. (ADRIAN DENNIS / AFP)

Bolatimes.com - Arsenal telah mengumumkan pemotongan gaji di tengah pandemi virus corona. Namun Mesut Ozil dilaporkan menolak kebijakan Arsenal soal pemotongan gaji sebesar 12,5 persen.

Menurut laporan Mirror, Ozil belum sepakat menerima perjanjian pemotongan gaji karena ia tidak ingin terburu-buru dalam mengambil sebuah keputusan.

Sebelumnya, Arsenal telah mengonfirmasi bahwa skuat tim utama dan pelatih Mikel Arteta akan menerima pemotongan gaji di tengah pandemi virus corona.

Mesut Ozil dikabarkan ingin terlebih dahulu melihat dampak finansial akibat pandemi COVID-19 sebelum dia menerima pemotongan gaji.

Gelandang Jerman berusia 31 tahun tersebut adalah pemain dengan bayaran tertinggi di Emirates dengan 350.000 poundsterling (sekitar Rp 6,78 miliar) per pekan.

Ia telah menjelaskan bahwa ia memang bersedia melakukannya di masa mendatang dan menghormati keputusan yang dibuat oleh rekan satu timnya.

Pemain Arsenal Mesut Ozil melakukan pemanasan ketika hendak memasuki lapangan pertandingan, Minggu (15/12/2019). [AFP]
Pemain Arsenal Mesut Ozil melakukan pemanasan ketika hendak memasuki lapangan pertandingan, Minggu (15/12/2019). [AFP]

Agen Ozil, Dr Erkut Sogut menolak berkomentar soal penolakan kliennya. Ia telah menyerukan agar para pemain Liga Premier Inggris untuk tidak menerima pemotongan gaji.

"Saya tidak akan menyarankan untuk menyetujui pemotongan gaji hari ini karena saya tidak tahu besok apakah liga akan dilanjutkan, apakah klub akan mendapatkan sponsor hak siar TV dan dana dari sponsor lainnya," ujar Sogut kepada Mirror.

"Apa dampak finansial sebenarnya pada klub, kita bisa melihat tiga hingga enam bulan kemudian - tetapi kita tidak bisa melihatnya hari ini."

"Penangguhan (kompetisi) adalah sebuah pilihan, tetapi tidak untuk menyetujui pemotongan hari ini ketika klub masih dapat menghasilkan keuntungan yang sama seperti tahun lalu."

Baca Juga: Bikin Gemas! Ini Potret Seksi Sofija Milosevic, Kekasih Luka Jovic

"Ketika politisi memberi tahu para pemain untuk ambil bagian (dalam memberikan bantuan), itu adalah pengalihan karena mereka bahkan tidak bisa melindungi staf Layanan Kesehatan Nasional."

"Sangat mudah ketika menyebut para pemain liga Inggris 'serakah' - tetapi banyak pemain melakukan aksi dengan menyumbang."

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB