Waldemar de Brito: Sang Penemu Legenda Sepak Bola Pele

Siapa yang mampu meragukan sosok Pele sebagai penyerang terbaik sepanjang masa? Tapi tahukah siapa orang yang memiliki jasa besar terhadap karirnya hingga cap legenda melekat di namanya? Dia adalah Waldemar de Brito.

Galih Priatmojo | BolaTimes.com
Minggu, 13 Mei 2018 | 17:22 WIB
lucarne-opposee.fr/net

lucarne-opposee.fr/net

Sayang, kala itu Timnas Brasil tampil buruk. Mereka takluk atas skuat Matador dengan skor mencolok 3-1. Saat itu Brasil sebetulnya memiliki peluang untuk mengejar ketertinggalan lewat hadiah pinalti. Sayang, Waldemar de Brito yang mendapat tugas mengeksekusi gagal melesakkan gol.

Kegagalannya mengeksekusi pinalti itu mencatatkan dirinya sebagai pemain pertama yang gagal melesatkan pinalti di Piala Dunia. Di momentum itu pula Brasil untuk pertama kalinya mengalami kegagalan di final Piala Dunia.

Usai Piala Dunia, skuat Selecao melanjutkan tur di Eropa dan Waldemar Brito tidak lagi terpilih pascakegagalannya di Piala Dunia 1934. Meski begitu, menurut RSSSF, bersama Timnas Brasil kala itu Waldemar berhasil mencetak rekor sebagai pemain tersubur dengan torehan 20 gol dalam 18 pertandingan, termasuk hat-trick melawan Sporting Portugal.

Usai terdepak dari Timnas Brasil, Waldemar hijrah ke Argentina. Di negeri Tango, Waldemar de Brito mengawali petualangannya dengan klub San Lorenzo. Di sana ia mendapatkan gaji yang lumayan tinggi.

Mengabdi selama enam tahun bersama San Lorenzo, Waldemar mendapatkan penghormatan. Ia pun mendapatkan julukan "fenomeno" dan "maestro".

Pada tahun 1937, Waldemar de Brito menerima tawaran dari Flamengo, yang untuk pertama kalinya dalam sejarahnya merekrut pemain kulit hitam terbaik di Brasil. Ia berseragam Flamengo dengan sesama pemain kulit hitam lainnya yakni Leonidas, Domingos, dan Fausto.

Bersama Flamingo, Waldemar memenangkan Kejuaraan Carioca 1939, yang pertama untuk klub sejak 1927, sebelum kembali ke San Lorenzo.

Tak berselang lama, dia membuat comeback baru, kali ini di São Paulo, antara 1941 dan 1943. Dia mencetak 21 gol dalam kejuaraan Paulista 1942 dan menemukan mantan rekan setimnya Leonidas tetapi gagal memenangkan gelar.

Di akhir karirnya, ia mengikuti beberapa klub, seperti Fluminense, Portuguesa dan Palmeiras, sebelum bergabung pada tahun 1946 di klub kecil Klub Atletik Bauru.

Takdir Mempertemukannya dengan Pele si Bocah Ajaib

Di Bauru inilah takdirnya menemukan si bocah ajaib Pele dimulai. Pele tiba di Bauru pada usia tiga tahun. Berasal dari Minas Gerais, ayahnya, Dondinho, adalah pemain sepak bola yang memiliki karir cukup cemerlang sebelum akhirnya mengalami cidera di lutut yang didapat saat laga melawan Uruguay di Piala Dunia 1950.

Di Bauru, Dondinho ditawari pekerjaan sebagai petugas pemerintahan setempat di Bauru Athletic Club (BAC). Pada tahun 1954, BAC menciptakan tim pemuda, Baquinho, dan menawarkan jabatan pelatih kepada Waldemar de Brito. Di situlah ia bersua dengan Pele.

Pertemuan tak terduga yang dengan segera akan mengubah nasibnya menjadi legenda sepak bola sepanjang masa. Itu seperti yang dikatakan Pele dalam otobiografinya bertajuk "Hidupku" yang diterbitkan pada 2006 silam.

"Saya percaya bahwa Tuhan mengawasi saya ketika Dia membawa Waldemar de Brito ke dalam hidup saya pada saat yang menentukan ini. Seorang pemain sekaliber itu datang untuk melatih anak-anak di antah berantah? Sulit dipercaya. Namun, dia ada di sana. Dia bahkan sangat antusias menularkan ilmunya tentang seni sepak bola ke anak muda seperti kami," ungkapnya.

lucarne-opposee.fr/net

Sumber foto: lucarne-opposee.fr/net

Pele baru berusia 14 tahun saat ditemukan pertama kali oleh Waldemar. Waldemar yang melihat potensi besar di dalam diri Pele secara intensif memantau perkembangannya sampai kepergiannya pada tahun 1955.

Suatu ketika, Waldemar de Brito mengirim pesan kepada saudaranya, Petronilho. Ia menyebut bahwa Pele dikaruniai sebuah bakat untuk bermain sepak bola. Ia adalah anak yang sangat potensial dan jauh lebih hebat dari dirinya.

"Saya menemukan seorang pemain yang lebih kuat daripada kami berdua," tulisnya.

Dan nyata prediksi itu benar adanya. Bersama-sama, di bawah kepemimpinannya, Baquinho memenangkan Kejuaraan Junior Brasil dengan mencetak 148 gol dalam 33 pertandingan. Dalam pertandingan melawan Flamenguinho, Baquinho menang 12-1. Pele saat itu menyumbang tujuh gol.

 

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB

Dunia sepak bola dikejutkan dengan kabar kepindahan Son Heung-Min, kapten Tottenham Hotspur, ke Los Angeles FC

boladunia | 19:31 WIB

Barcelona menutup tur pramusim Asia mereka dengan penampilan gemilang, menghancurkan Daegu FC dengan skor telak 5-0

boladunia | 21:11 WIB

Kevin Diks bek Timnas Indonesia berusia 28 tahun, langsung mencuri perhatian sejak bergabung dengan Borussia Monchengladbach pada Juli 2025.

boladunia | 21:41 WIB

Cheuko dilarang berada di area teknis setelah insiden usai kemenangan Inter Miami 2-1 atas Club Atlas pada 30 Juli 2025.

boladunia | 19:04 WIB

Lionel Messi, kapten Inter Miami, terpaksa meninggalkan lapangan karena cedera hamstring hanya 10 menit setelah kick-off melawan Club Necaxa

boladunia | 18:03 WIB

Keputusan ini diambil menyusul performa buruk tim yang terpuruk dalam 10 laga tanpa kemenangan.

boladunia | 18:49 WIB

Bek Timnas Indonesia, Justin Hubner, menjalani debutnya bersama klub Eredivisie Belanda, Fortuna Sittard

boladunia | 17:27 WIB

Fortuna Sittard resmi mendatangkan bek Timnas Indonesia, Justin Hubner

boladunia | 16:45 WIB

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, kembali menegaskan rencananya untuk mengambil jeda panjang dari dunia kepelatihan

boladunia | 23:47 WIB

Timnas U-23 Thailand memastikan diri finis di peringkat ketiga Piala AFF U-23 2025 usai mengalahkan Filipina

boladunia | 23:29 WIB
Tampilkan lebih banyak