Sejarah Formasi 4-4-2 yang Kini Perlahan Mulai Punah

Begini sejerah lahirnya formasi 4-4-2 yang perlahan kini mulai jarang dipakai di sepak bola modern.

Rauhanda Riyantama
Sabtu, 18 Februari 2023 | 06:15 WIB
Potret pemain Manchester United saat ditahan imbang Barcelona 2-2 di Liga Europa. (AFP)

Potret pemain Manchester United saat ditahan imbang Barcelona 2-2 di Liga Europa. (AFP)

Bolatimes.com - Perkembangan sepak bola menjadi lebih modern ternyata berdampak pada strategi permainan, formasi 4-4-2 yang mengganas pada jamannya kini seolah punah.

Di era 1990-an, penggunaan formasi 4-4-2 sangat familiar di kalangan sepak bola Inggris, banyak klub-klub yang menerapkan strategi ini.

Namun seiring perkembangan sepak bola yang menjadi lebih modern membuat formasi 4-4-2 di jaman saat ini dianggap sudah punah.

Baca Juga: 5 Fakta Unik KLB PSSI, dari Ratu Tisha Kembali Duduki Jabatan hingga Drama Yunus Nusi Mundur

Selain tak lagi efisien dalam mendulang gol dan memastikan kemenangan, kreativitas yang ditimbulkan dari para pemain juga tidak mendukung.

Sejarah formasi ini diawali oleh Victor Maslov, pelatih asal Rusia yang dianggap sebagai penemu pakem 4-4-2 dalam dunia sepak bola.

Di Indonesia, sosok yang mempopulerkan strategi ini adalah Endang Witarsa yang saat itu menukangi Persija Jakarta medio 1960-an.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Negara Fiji, Negara dengan Populasi Mini yang Jadi Lawan Timnas Indonesia U-20 di Turnamen Mini

Penggunaan 4 pemain bertahan, dua bek tengah diapit dua bek kanan dan kiri sebelum berevolusi sebagai bek sayap di era modern.

Saat itu tanpa adanya libero, 4-4-2 semakin populer dan AC Milan menjadi tim yang mendapat keberuntungan bersama Arrigo Sacchi di era 1980-an.

Namun seiring berjalannya waktu, formasi ini sudah tidak efektif dalam proses penyerangan dengan dua bek sayap turut membantu maju ke depan.

Baca Juga: Profil Muhammad Sungkar, CEO Putra Delta Sidoarjo yang Jadi Exco PSSI Termuda di Periode 2023-2027

Bek sayap akan menyebar ke sisi-sisi, tujuannya untuk memberi umpan silang atau umpan jauh di area kosong tim lawan.

Meski begitu, beberapa di antaranya menggunakan metode ini sebagai cara merobek pertahanan lawan dari luar kotak penalti.

Misalnya seperti Arjen Robben yang terkenal dengan cutting inside dari sisi kiri pertahanan lawan, yang diakhiri dengan sepakan kaki kiri mematikannya.

Baca Juga: Video Aksi Suporter PSIS Semarang yang Ngotot Masuk meski Sudah Dilarang, Berujung Ribut dengan Polisi

Formasi ini kemudian kembali mengalami perubahan fungsi, Diego Simeone dengan Atletico Madrid menerapkan sistem bertahan level ganda.

Banyak pemain bertahan di area pertahanan tanpa adanya peran bek sayap untuk menyerang, proses penyerangan selalu diawali dari tengah.

Demi memiliki sistem pertahanan yang kokoh, hingga tak jarang banyak yang menganggap sistem Simeone sebagai negative-football.

Pasalnya cara bertahan seperti Atletico juga disertai dengan strategi mengulur waktu dan permainan keras terhadap lawan.

Kontributor: Eko
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI
berikut adalah teknik dasar bola voli untuk pemula agar bisa mahir dan jadi atlet seperti Shella Bernadetha.
timespedia | 06:00 WIB
Sriartha mulai bermain basket sejak SD. Ia kemudian bergabung dengan tim ekstrakurikuler basket di sekolahnya dan mendapat kesempatan berlatih di klub Merpati Denpasar.
timespedia | 16:50 WIB
Bikini memiliki desain yang simpel dan nyaman, sehingga dapat mendukung gerakan renang yang dinamis.
timespedia | 14:47 WIB
Untuk bermain sepak bola, diperlukan lapangan yang sesuai dengan standar. Ukuran lapangan sepak bola standar nasional di Indonesia adalah sebagai berikut:
timespedia | 14:21 WIB
Marshella Aprilia ngaku baru putus dengan Pratama Arhan sebulan lalu sebelum ditinggal nikah.
timespedia | 20:00 WIB
Apa itu Premier League Summer Series 2023?
timespedia | 10:15 WIB
Berikut ulasan sejarah olahraga panahan.
timespedia | 19:30 WIB
Berikut ulasan jenis-jenis strategi dalam bola voli.
timespedia | 18:00 WIB
Wajib tahu, berikut istilah-istilah dalam catur.
timespedia | 15:30 WIB
Jangan heran jika nantinya ada pemain keturunan Jawa di Timnas Kaledonia Baru U-17 yang tampil pada Piala Dunia U-17 2023 Indonesia
timespedia | 17:56 WIB
Intip perbedaan mini soccer dengan sepak bola dan futsal.
timespedia | 11:00 WIB
Raket harus sesuai dengan gaya permainan Anda yang cenderung gemar bertahan atau menyerang
timespedia | 17:09 WIB
Di ajang ini, Jakarta Bhayangkara Presisi berhasil lolos ke final
timespedia | 08:14 WIB
Jangan ketinggalan event Jatim Media Summit akan digelar 24-25 Mei. Buruan daftar.
timespedia | 17:23 WIB
Buat skuatmu menjadi tangguh
timespedia | 07:48 WIB
Berikut ulasan cara main FIFA Mobile di PC.
timespedia | 13:21 WIB
Mau dapat koin gratis? simak cara cheat game FIFA Mobile.
timespedia | 22:00 WIB
Dibagikan seorang YouTuber, inilah cara mendapatkan pemain dengan Ovr 112 secara gratis di gim FIFA Mobile 2023
timespedia | 14:56 WIB
Tampilkan lebih banyak