Tuah Ritual Memeluk Jurgen Klopp, Salah Kembali Bersinar

Mohamed Salah punya ritual berpelukan dengan Jurgen Klopp sebelum melakoni laga.

Galih Priatmojo | BolaTimes.com
Jum'at, 28 Desember 2018 | 10:15 WIB
Jurgen Klopp memeluk Mohamed Salah setelah mencetak gol ketiganya ke gawang Bournemouth pada 8 Desember 2018 (Glyn Kirk/AFP)

Jurgen Klopp memeluk Mohamed Salah setelah mencetak gol ketiganya ke gawang Bournemouth pada 8 Desember 2018 (Glyn Kirk/AFP)

Bolatimes.com - Tampil menurun di awal musim nyatanya tak membuat Jurgen Klopp kehilangan kepercayaan pada Mohamed Salah. Terbukti, kini penyerang Liverpool tersebut berhasil bangkit dan mampu menunjukkan kembali penampilannya yang impresif.

Penyerang asal Mesir itu sempat jadi sorotan di awal musim setelah tampil kurang greget dibanding musim sebelumnya. Sebagian bahkan berprasangka jika top skor Liga Primer Inggris musim 2017/18 itu sudah habis.

Tapi, juru racik Liverpool, Jurgen Klopp bergeming. Ia tak sedikit pun hilang kepercayaan pada Mohamed Salah.

"Lihatlah, bisnis Anda (pers) adalah suatu hal yang sulit. Setiap waktu Anda selalu menghakimi performa pemain. Saya sama sekali tidak tertarik pada hal itu. Saya pun benar-benar tak pernah khawatir bahkan satu detik pun pada penampilan yang diperlihatkan Mohamed Salah," ujar Klopp seperti dilansir Guardian.

"Saat ini kami memang harus meningkatkan performa dan kembali membuktikan jika Salah bisa mencetak lebih dari 40 gol di musim 2018/19. Semua orang pasti akan merasa kesulitan untuk kembali melakukan hal itu," tambah dia.

Dan, ya kepercayaan yang disematkan Klopp mampu dijawab oleh Salah. Eks penggawa AS Roma itu kembali ke jalurnya. Ketajamannya perlahan telah pulih meski ia seringkali bermain tidak pada posisi seperti di musim lalu.

Jika diperhatikan, Salah di musim ini memang tampil berbeda dibanding musim sebelumnya. Jika di musim lalu ia sering terlihat beroperasi menyisir dari sayap kanan, kini oleh Klopp posisinya digeser lebih ke tengah sebagai ujung tombak.

Tapi toh itu tak membuatnya kehilangan taji. Terbukti Salah senantiasa mampu mencetak gol di empat laga terakhir terkecuali kala menghadapi Manchester United. Berkat ketajamannya itu Salah kini bertengger di posisi kedua perolehan top skor sementara Liga Primer Inggris dengan koleksi 12 gol.

Lebih jauh ditelisik, resep yang membuat Salah kembali moncer selain kepercayaan sang pelatih juga ritual yang senantiasa dilakukannya sepanjang berseragam Liverpool. Yap, Salah punya ritual memeluk Jurgen Klopp tiap kali akan melakoni kick off.

Jamak diketahui, Salah dan Klopp memang dikenal dekat. Bahkan jauh sebelum keduanya bersua di Anfield, Klopp sudah lebih dulu jatuh cinta kepada sosok Salah ketika masih membela klub liga Swiss, FC Basel.

Baca Juga: Real Madrid dan La Liga Tanpa Ronaldo, Messi Rindu Sang Rival?

Klopp yang kala itu menukangi Borrusia Dortmund dibuat berdecak kagum saat melakoni laga persahabatan menghadapi FC Basel. Pemain keriting yang tak dikenal kala itu berhasil membuatnya jatuh cinta, meski cinta itu baru tersampaikan empat tahun kemudian ketika Klopp menukangi Liverpool.

"Ketika bermain di laga persahabatan di kota Basel itu, kami sama sekali tidak mengenal pemain itu. Namun, setelah melihatnya bermain Nyaris tak bisa dipercaya!" ujar Klopp beberapa saat lalu, mengenang momen-momen pertamanya melihat Salah.

"Beberapa bulan setelah saat itu, saya pun mengatakan ‘mari kita beli pemain itu!’ Sayang, ia sudah menjalin kesepakatan dengan Chelsea," imbuhnya.

Kembali ke soal ritual pelukan, Salah seringkali terpergok memberi pelukan pada Jurgen Klopp saat berada di lorong tiap kali akan melakoni laga. Pelukan itu bahkan menjadi satu kewajiban bagi Salah sebelum memasuki lapangan.

Meski urung ada penjelasan spesifik terkait ritual yang dilakukan Salah tersebut, tetapi aksi berbagi pelukan itu berdampak positif bagi performa Salah hingga pertengahan musim ini.

Berdasarkan transfermarkt.com, dari total penampilan Salah di semua kompetisi yakni 26 laga, ia sudah mengemas 15 gol dan 7 assist. Di Liga Primer Inggris, Salah juga terus membuat kemajuan dengan terlibat dalam 10 gol dari delapan laga terutama saat menghadapi tim-tim promosi.

Pun demikian, ritual itu juga berdampak besar bagi performa Liverpool musim ini yang makin kokoh di puncak klasemen sementara Liga Primer Inggris meninggalkan rivalnya Manchester City yang justru terperosok ke peringkat tiga dikudeta Tottenham Hotspur usai kalah dari Leicester City 2-1.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Manajer PSIM, Razzi Taruna, mengungkapkan bahwa perekrutan Fase berdasarkan rekomendasi pelatih Jean-Paul Van Gastel.

liga | 11:52 WIB

Menghadapi Persib, yang berstatus sebagai raksasa Liga 1, jelas bukan tugas mudah bagi Persijap sebagai pendatang baru.

liga | 11:48 WIB

Pelatih Napoli, Antonio Conte, menegaskan bahwa klubnya memilih jalur yang tepat dengan tidak berlebihan dalam belanja pemain

liga | 09:20 WIB

Pelatih Juventus, Igor Tudor, mengungkapkan kekecewaannya terhadap ulah sebagian suporter yang mencemooh striker, Dusan Vlahovic

liga | 09:11 WIB

Debut kiper baru PSG, Lucas Chevalier, justru mencuri perhatian karena blunder yang memicu gelombang candaan dari penggemar

liga | 09:06 WIB

Newcastle United secara resmi mengumumkan kedatangan bek Malick Thiaw dari AC Milan

liga | 08:00 WIB

Lucas Chevalier, yang mendapat pujian tinggi dari pelatih Luis Enrique dan rekan setimnya.

liga | 07:37 WIB

Luis Enrique menyebut keputusannya sebagai 100% pilihan saya untuk mencari profil berbeda di posisi penjaga gawang.

liga | 07:30 WIB

PSG sempat mencetak gol melalui Bradley Barcola, tetapi dianulir wasit karena offside.

liga | 07:21 WIB

Darwin Nunez resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan klub Arab Saudi, Al-Hilal

liga | 07:15 WIB