Di Tangan Maurizio Sarri, N'Golo Kante Jadi Gelandang Biasa Saja

Semenjak berganti posisi, Jamie Carragher melihat permainan Kante tak lagi spesial.

Selasa, 27 November 2018 | 19:00 WIB
Pemain Chelsea, N'Golo Kante (AFP)

Pemain Chelsea, N'Golo Kante (AFP)

Bolatimes.com - N' Kante memiliki peran baru bersama Chelsea pada musim 2018/2019. Namun, kondisi itu justru membuatnya dinilai tak lagi spesial seperti dua musim terakhir.

N' Kante berposisi asli sebagai gelandang bertahan. Kemampuannya dalam menjaga kedalaman terbukti dengan dua gelar Liga Primer Inggris bersama Leicester City dan Chelsea. Berkat bermain di posisin itu pula, ia pernah dianugerahi sebagai pemain terbaik Liga Inggris.

Namun, Kante memiliki peran baru sejak Maurizio Sarri menangani Chelsea pada musim ini. Ia difungsikan lebih ke depan untuk membantu serangan. Sementara posisi gelandang bertahan diisi oleh pemain bawaannya dari Napoli, Jorginho.

Menurut mantan bek Liverpool yang kini menjadi pundit, Jamie Carragher, perubahan itu merugikan N' Kante. Semenjak tak lagi menjadi gelandang bertahan, permainan pemain asal Prancis itu terlihat biasa saja.

''Kante tetap akan di posisi sekarang karena dia baru menandatangani kontrak baru yang sangat besar,'' kata Carragher dilansir Daily Star.

''Kante menjadi pemain yang sangat standar ketika bermain di posisinya sekarang. Saya hanya melihat gelandang biasa pada dirinya. Tapi ketika ia bermain di posisi aslinya, barulah dia menjadi kelas dunia,'' tuturnya menambahkan.

N' Kante (Ben Stansall/AFP)
N' Kante (Ben Stansall/AFP)

Carragher menilai Kante akan selalu kehilangan posisinya selama Maurizio Sarri menjadi arsitek Chelsea. Sarri disebut lebih senang menggunakan jasa Jorginho sebagai sistem permainan The Blues.

''Jorginho tak akan digeser dari posisinya. Dia adalah andalan Sarri dan manajer itu membangun sistem di sekelilingnya. Jorginho sempurna musim ini. Tim harus mengubah sistem dan gaya main demi memaksimalkan dia, dan memperlihatkan betapa bagusnya pemain ini. Jika dia dijaga ketat, seperti oleh Dele Alli atau Gylfi Sigurdsson pekan lalu. Artinya ada ruang untuk pemain lain,'' ujar Carragher.

''Melawan Tottenham Hotspur ruang yang terlihat ada di bagian pinggir lapangan, jadi kita harusnya bisa melihat sesuatu yang lebih dari Eden Hazard, Willian, dan para full-back,'' tutup pundit yang dulunya tembok andalan Liverpool tersebut.

Baca Juga: Juara Liga 1 U-19 Kena Denda Rp 20 Juta Karena Chant Tak Terpuji

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Manajer PSIM, Razzi Taruna, mengungkapkan bahwa perekrutan Fase berdasarkan rekomendasi pelatih Jean-Paul Van Gastel.

liga | 11:52 WIB

Menghadapi Persib, yang berstatus sebagai raksasa Liga 1, jelas bukan tugas mudah bagi Persijap sebagai pendatang baru.

liga | 11:48 WIB

Pelatih Napoli, Antonio Conte, menegaskan bahwa klubnya memilih jalur yang tepat dengan tidak berlebihan dalam belanja pemain

liga | 09:20 WIB

Pelatih Juventus, Igor Tudor, mengungkapkan kekecewaannya terhadap ulah sebagian suporter yang mencemooh striker, Dusan Vlahovic

liga | 09:11 WIB

Debut kiper baru PSG, Lucas Chevalier, justru mencuri perhatian karena blunder yang memicu gelombang candaan dari penggemar

liga | 09:06 WIB

Newcastle United secara resmi mengumumkan kedatangan bek Malick Thiaw dari AC Milan

liga | 08:00 WIB

Lucas Chevalier, yang mendapat pujian tinggi dari pelatih Luis Enrique dan rekan setimnya.

liga | 07:37 WIB

Luis Enrique menyebut keputusannya sebagai 100% pilihan saya untuk mencari profil berbeda di posisi penjaga gawang.

liga | 07:30 WIB

PSG sempat mencetak gol melalui Bradley Barcola, tetapi dianulir wasit karena offside.

liga | 07:21 WIB

Darwin Nunez resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan klub Arab Saudi, Al-Hilal

liga | 07:15 WIB