Dosa Julen Lopetegui Bikin Real Madrid Terseok-seok

Dosa Julen Lopetegui berdampak pada performa Real Madrid yang gagap di musim ini.

Galih Priatmojo | BolaTimes.com
Selasa, 23 Oktober 2018 | 19:00 WIB
Nacho Fernandez memberikan semacam gestur kepada Julen Lopetegui ketika berhadapan dengan Atletico Madrid (Oscar Del Pozo/AFP)

Nacho Fernandez memberikan semacam gestur kepada Julen Lopetegui ketika berhadapan dengan Atletico Madrid (Oscar Del Pozo/AFP)

Bolatimes.com - Kekalahan atas Levante akhir pekan lalu memperpanjang rekor Real Madrid tak pernah menang dalam empat laga terakhir. Rumor untuk melengserkan Julen Lopetegui pun makin mengemuka. Dosa Lopetegui dianggap jadi biang Los Blancos terseok-seok di musim ini.

Memang, Lopetegui tak sepenuhnya bersalah jika bicara soal Real Madrid secara keseluruhan. Tetapi, sebagai kreator di lapangan, mantan pelatih Porto itu punya tanggung jawab besar terhadap nasib Sergio Ramos dkk mengarungi musim ini.

Ekspektasi tinggi yang disematkan kepadanya sebagai suksesor Zinedine Zidane tampaknya urung menemui hasil. Di bawah racikannya, Real Madrid menjelma jadi macan ompong di awal musim ini.

Ketiadaan Cristiano Ronaldo bisa jadi faktor lain. Tetapi, El Real juga masih memiliki deretan pemain bintang lainnya yang juga punya skill mumpuni. Lantas apa dosa yang dibikin Lopetegui hingga Real Madrid kini merana di awal musim?

Julen Lopetegui. (Sumber: Instagram/@julenlopetegui)
Julen Lopetegui. (Sumber: Instagram/@julenlopetegui)

Beberapa waktu lalu, jurnalis Spanyol, Eduardo Inda menemukan, salah satu akar masalah yang membuat Real Madrid tampak gagap menyambut musim ini yakni soal teknis taktik yang diterapkan eks juru taktik Spanyol itu. Taktik nan prematur ala Lopetegui konon memercik perselisihan dengan para penggawa Los Blancos.

Menurut si jurnalis seperti dikutip dari Express, Lopetegui gagal meyakinkan para pemain soal taktik yang diinginkannya.

''Para pemain Real Madrid kesal dengan strategi Lopetegui. Mereka merasa bermain seperti Barcelona. Para pemain berpendapat kalau Real Madrid tak seharusnya memainkan tiki-taka,'' ungkapnya.

Ia menyebut, Julen Lopetegui mengimitasi permainan Barcelona dan itu yang jadi musabab para pemain kesal hingga tak mau mendukung taktik yang diinginkan sang juru taktik.

'' Para pemain lebih memilih bermain dengan cara transisi yang cepat. Bukan seperti Barcelona,'' tambahnya.

Memang, jika berkaca dari era sebelumnya, Zinedine Zidane cenderung menerapkan permainan yang lebih sederhana yakni mengandalkan transisi dengan cepat, terutama mengandalkan pergerakan dari sisi lapangan.

Baca Juga: MU vs Juventus: Laga Sulit Penuh Kenangan Bagi Ronaldo

Ini setidaknya seperti yang dilakukannya ketika masih berseragam Real Madrid. Di mana saat itu ia seringkali mendapat suplai manja dari sayap El Real terutama dari David Beckham yang senantiasa memberikan umpan terukur kepadanya.

Soal taktik nan prematur ini makin dibuat runyam dengan tiadanya pengganti yang sebanding setelah ditinggal para pemain pilar. Mendatangkan Vinicius Junior dan memaksimalkan peran Karim Benzema serta Gareth Bale nyatanya urung mampu menggantikan peran sentral yang dimiliki Ronaldo selama berseragam Real Madrid.

Ekspresi Pemain Real Madrid, Karim Benzema dan Gareth Bale usai dikalahkan Levante (AFP)
Ekspresi Pemain Real Madrid, Karim Benzema dan Gareth Bale usai dikalahkan Levante (AFP)

Karim Benzema yang jadi eksperimen Lopetegui untuk mengatasi lini serang yang tumpul toh belum menunjukkan hasil. Seperti dikutip dari Totalfootballanalysis.com, Lopetegui yang berhasrat membangun Real Madrid seperti skuat Spanyol masih menemui jalan buntu untuk mengatasi mesin golnya yang mampet.

Di Spanyol, Lopetegui bisa sedikit lega lantaran memiliki Diego Costa. Selain haus gol, Costa juga penyerang yang rajin turun dan membuka celah. Ia juga mendapat sokongan dari Iago Aspas serta Ridrigo Moreno.

Sementara di Real Madrid, Lopetegui tampaknya kesulitan menemukan resep itu. Benzema yang mendapat tugas melakoni posisi false 9 masih belum maksimal memberikan kontribusinya terhadap rekan-rekannya terutama Gareth Bale yang diandalkan sebagai alternatif pemecah kebuntuan.

Lantaran dosa Lopetegui tersebut, Real Madrid kini harus terseok-seok di klasemen sementara La Liga. Mereka gagal merangkak naik dari posisi lima dengan 14 poin dan justru melorot hingga posisi ketujuh disalip oleh Real Valladolid dan ditempel ketat Levante dengan raihan 13 poin.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Manajer PSIM, Razzi Taruna, mengungkapkan bahwa perekrutan Fase berdasarkan rekomendasi pelatih Jean-Paul Van Gastel.

liga | 11:52 WIB

Menghadapi Persib, yang berstatus sebagai raksasa Liga 1, jelas bukan tugas mudah bagi Persijap sebagai pendatang baru.

liga | 11:48 WIB

Pelatih Napoli, Antonio Conte, menegaskan bahwa klubnya memilih jalur yang tepat dengan tidak berlebihan dalam belanja pemain

liga | 09:20 WIB

Pelatih Juventus, Igor Tudor, mengungkapkan kekecewaannya terhadap ulah sebagian suporter yang mencemooh striker, Dusan Vlahovic

liga | 09:11 WIB

Debut kiper baru PSG, Lucas Chevalier, justru mencuri perhatian karena blunder yang memicu gelombang candaan dari penggemar

liga | 09:06 WIB

Newcastle United secara resmi mengumumkan kedatangan bek Malick Thiaw dari AC Milan

liga | 08:00 WIB

Lucas Chevalier, yang mendapat pujian tinggi dari pelatih Luis Enrique dan rekan setimnya.

liga | 07:37 WIB

Luis Enrique menyebut keputusannya sebagai 100% pilihan saya untuk mencari profil berbeda di posisi penjaga gawang.

liga | 07:30 WIB

PSG sempat mencetak gol melalui Bradley Barcola, tetapi dianulir wasit karena offside.

liga | 07:21 WIB

Darwin Nunez resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan klub Arab Saudi, Al-Hilal

liga | 07:15 WIB