Disangkal 2 Dalih Shin Tae-yong Pasca Timnas Indonesia Tampil Buruk di Filipina: Tahun Lalu Menang

Bolatimes.com - Pasca Timnas Indonesia tampil buruk melawan Filipina, Shin Tae-yong membeberkan dalih soal mengapa anak asuhnya bermain kurang baik.

Shin Tae-yong pada saat konferensi pers setelah laga Timnas Indonesia melawan Filipina, langsung mengungkapkan dua dalih utamanya.

Pertama, menurut Shin Tae-yong perjalanan jauh setelah bertandang ke markas Irak, membuat skuad Timnas Indonesia kelelahan.

Kedua, menurut Shin Tae-yong, Timnas Indonesia tidak terbiasa bermain di rumput sintetis yang dipakai oleh Stadion Rizal Memorial, Manila.

Namun, dua dalih utama pelatih Timnas itu disangkal langsung oleh Bung Ropan, sebagai Pengamat Sepakbola ia berpendapat, alasan Tae-yong kurang bisa diterima.

Dia pun menyangkal, alasan pertama soal perjalanan jauh dari Irak. Menurut Bung Ropan, ada waktu tiga hari sebelum tanding lawan Filipina yang bisa dibuat untuk istirahat.

"Soal perjalanan oke ya bisa dikatakan sepuluh jam berangkat tetapi kan ada spend waktu 3 hari. 3 hari untuk mereka bisa istirahat, saya pikir ini sangat memungkinkan, coba kemarin kalau kita yang menang, apakah ada alasan seperti ini?" ungkap Bung Ropan, dikutip dari kanal YouTube Sportify Indonesia, Kamis, (23/11).

Kemudian, soal lapangan sintetis, Bung Ropan mengatakan, padahal sebelumnya Tae-yong pernah menang di Rizal Memorial melawan Filipina, pada Piala AFF 2022. Jadi bukan jadi alasan tampil buruk karena bermain di rumput sintetis.

"Nah kalau bicara soal lapangan, bukankah STY itu pada tahun lalu sudah memenangkan pertandingan di lapangan yang sama? Di Piala AFF, dia memimpin, bukankah kita unggul 2-0 duluan sebelum ada gol balasan," imbuhnya.

Di Piala AFF 2022, Indonesia tergabung di Grup yang sama dengan Filipina, saat itu Pasukan Garuda bertandang ke markas The Azkals, dan Indonesia bisa mengatasi lapangan rumput sintetis, skor akhir laga adalah 2-1 untuk kemenangan anak asuh Tae-yong.

Baca Juga: Staf Pelatih Persib Ungkap Penyebab Klub Indonesia 'Doyan' Gunakan Striker Asing Ketimbang Lokal