3 Alasan yang Bisa Membuat Naturalisasi Tijjani Reijnders Berakhir Gagal

Bukan pesimis, tetapi ada tiga faktor yang membuat proses naturalisasi Tijjani Reijnders bisa pupus.

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Jum'at, 11 Februari 2022 | 21:00 WIB
Gelandang AZ Alkmaar Tijjani Reijnders. [Instagram/@tijjanir]

Gelandang AZ Alkmaar Tijjani Reijnders. [Instagram/@tijjanir]

Bolatimes.com - Berikut deretan alasan mengapa harapan Shin Tae-yong dan PSSI untuk menaturalisasi gelandang AZ Alkmaar, Tijjani Reijnders bisa pupus.

Nama Tijjani Reijnders menjadi perbincangan setelah Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani melempar kode akan menaturalisasi pemain AZ Alkmaar.

Keputusan PSSI akan menaturalisasi pemain berusia 23 tahun itu tak lepas dari batalnya Kevin Diks dan Mees Hilgers menjalani proses naturalisasi.

Dilaporkan bahwa batalnya Kevin Diks dan Mees Hilgers menjalani proses naturalisasi karena terhalang restu dari kedua orang tuanya.

Kegagalan ini lantas membuat Shin Tae-yong memberikan alternatif kepada PSSI. Tak disangka nama Tijjani Reijnders menjadi nama yang disodorkan oleh juru taktik Timnas Indonesia itu.

“ Jadi jawaban dari orang tua mereka (Mees Hilgers dan Kevin Diks) adalah sepertinya tidak memberi izin kepada anaknya," ucap Hasani dilansir dari Suara.com

“Ya sudah saya butuh kepastian dan saya katakan ke Shin Tae-yong dia tidak mau. Dia (Shin Tae-yong) kasih satu nama baru posisinya gelandang serang," lanjutnya.

Karena mendapat permintaan langsung dari Shin Tae-yong, PSSI pun bergerak cepat untuk mendapatkan dokumen sang pemain.

Meski begitu, rekomendasi Shin Tae-yong dan gerak cepat PSSI tak menjamin bahwa Tijjani Reijnders akan mau menerima pinangan membela Timnas Indonesia.

Berikut deretan alasan mengapa proses naturalisasi Tijjani Reijnders bisa saja batal.

Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Kronologi Timnas Indonesia Batal Ikut AFF U-23 2022

1. Masih Muda

Alasan pertama Tijjani Reijnders bisa menolak pinangan PSSI sendiri karena dirinya masih berusia muda dan menjadi andalan AZ Alkmaar.

Saat ini, Tijjani Reijnders baru berusia 23 tahun. Di usia tersebut, ia sendiri telah bermain reguler untuk AZ Alkmaar yang notabene merupakan salah satu raksasa Belanda.

Dengan kata lain, Tijjani Reijnders masih memiliki kesempatan untuk bisa dilirik Timnas Belanda. Hal tersebut tentu tak ingin disia-siakannya, sama seperti apa yang diinginkan Mees Hilgers.

Tak hanya punya potensi dilirik Timnas Belanda, Tijjani Reijnders tentunya masih ingin berkarier di level teratas di Eropa. Tentunya status sebagai WNI akan membuatnya sedikit terganjal memenuhi impiannya itu.

2. Restu Orang Tua

Alasan restu orang tua juga bisa menghambat proses naturalisasi Tijjani Reijnders ke Timnas Indonesia. Apalagi jika melihat latar belakang eks gelandang RKC Waalwijk ini.

Sebagai informasi, Tijjani Reijnders merupakan anak dari mantan penyerang kenamaan asal Belanda, Martin Reijnders yang malang melintang di kancah Eredivisie Belanda.

Karena sosok sang ayah, Tijjani Reijnders bisa saja mengabaikan panggilan Timnas Indonesia, demi bisa menembus Timnas Belanda untuk memenuhi mimpi sang ayah yang tak sempat membela tanah kelahirannya itu.

3. Belum Keluarkan Pernyataan Membela Timnas Indonesia

Sejauh ini, Tijjani Reijnders sama sekali belum menyatakan dirinya memiliki minat untuk membela Timnas Indonesia.

Diyakini, Tijjani Reijnders masih akan berkonsentrasi di level klub untuk menggapai mimpinya menembus panggung Eropa dan bermain di level teratas.

Belum adanya pernyataan darinya ini bisa saja membuat niatan Shin Tae-yong dan PSSI untuk menaturalisasinya menemui jalan buntu.

Kontributor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Pekan pembuka BRI Super League 2025/26 menyajikan kejutan dari kiper Persik Kediri, Leo Navacchio, yang dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam laga melawan Bali United

bolaindonesia | 23:16 WIB

Kiper andalan PSM Makassar, Reza Arya Pratama, baru saja mengukir rekor pribadi yang membanggakan.

bolaindonesia | 22:05 WIB

Persib Bandung memulai perjalanan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas Semen Padang

bolaindonesia | 22:00 WIB

Polemik rumput JIS kembali mencuri perhatian penggemar sepak bola Indonesia, mempertanyakan mengapa stadion megah berbiaya Rp2 triliun ini terus bermasalah.

bolaindonesia | 12:18 WIB

Persita Tangerang memulai BRI Super League 2025/26 dengan kekalahan telak 0-4 dari Persija Jakarta di Jakarta International Stadium

bolaindonesia | 12:09 WIB

Persija Jakarta memulai petualangan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 4-0 atas Persita

bolaindonesia | 10:08 WIB

Persija Jakarta mengawali BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan gemilang 4-0 atas Persita Tangerang

bolaindonesia | 01:21 WIB

Kodai Tanaka, striker asal Jepang, menjadi bintang kemenangan Laskar Sambernyawa dengan gol krusialnya, menandai debut impresif di sepak bola Indonesia.

bolaindonesia | 01:13 WIB

Saya yakin kami bisa menang, tapi banyak peluang gagal jadi gol, ujar pelatih asal Belanda itu.

bolaindonesia | 01:08 WIB

Persib Bandung memulai langkah mereka di BRI Super League 2025/26 dengan hasil gemilang.

bolaindonesia | 00:57 WIB