Jadi Bos Persikota, Prilly Latuconsina Dapat Wejangan dari Erick Thohir

Aktris Prilly Latuconsina baru saja mengakuisisi klub Liga 3, Persikota Tangerang.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Selasa, 08 Februari 2022 | 07:25 WIB
Pemilik Persikota Tangerang, Prilly Latuconsina. (Instagram/prillylatuconsina96)

Pemilik Persikota Tangerang, Prilly Latuconsina. (Instagram/prillylatuconsina96)

Bolatimes.com - Bos baru Persikota TangerangPrilly Latuconsina, mendapat masukan soal kepemilikan klub dari sosok Erick Thohir. Sebagaimana diketahui, aktris 25 tahun itu belum lama ini mengumumkan kepemilikan tim berjuluk Bayi Ajaib itu.

Dalam siaran langsung melalui Instagram bersama Prilly, Senin (7/2/2022), Erick mengatakan bahwa strategi pengelolaan klub sepakbola Eropa tidak bisa serta merta diimplementasikan di Indonesia.

Bahkan, Erick Thohir yang pernah jadi presiden Inter Milan itu menjelaskan pengelolaan klub sepak bola di Eropa juga berbeda dari Amerika Serikat.

Baca Juga: Ribuan Fans Arak Pemain Senegal usai Juara Piala Afrika 2021

Di Amerika Serikat, Erick menjelaskan, pendapatan klub sepak bola berasal dari televisi, tiket menonton pertandingan dan merchandise. Sementara di Eropa, pendapatan klub sepak bola berasal dari televisi, sponsorship, tiket menonton pertandingan dan merchandise.

"Bukannya di Amerika tidak perlu sponsor, tapi memang media market di Amerika luar biasa powerful mereka perlu konten sebanyak-banyaknya. Di Indonesia beda lagi, kita memang kebanyakan masih dari sponsor, lalu ticketing, medianya sedikit, merchandise-nya sedikit," kata Erick seperti dikutip dari Antara.

Presiden Inter Milan, Erick Thohir (@erickthohir/Instagram)
Presiden Inter Milan, Erick Thohir (@erickthohir/Instagram)

Dengan perbedaan pendapatan seperti itu, Erick mengatakan bahwa Prilly perlu memiliki cara mengatur budget yang agak berbeda.

Baca Juga: Efek Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman, Subscriber FK Senica Meroket

"Contoh kalau saya bilang 55 persen pengeluaran berdasarkan revenue, kalau di Amerika mungkin mudah diprediksi, kalau di Eropa juga mudah tetapi masalahnya kalau di Eropa bola sudah sesuatu yang dikutiin setiap hari, mereka kadang tidak disiplin masalah gaji," kata Erick.

"Di Indonesia memang masih mencari bentuk, karena pendapatan masih dari sponsor, jadi itulah kenapa mestinya di Indonesia harus mesti disiplin lagi karena ketidakpastian pendapatan dari income bukan dari media,'' tandasnya.

Pria yang kini jadi salah satu pemegang saham Persis Solo itu juga mengingatkan kepada Prilly bahwa sepak bola punya godaan yang bernama 'ego'. Menurutnya, ego dapat menutup mata pemilik untuk melihat klub sepak bola dari sudut pandang bisnis.

Baca Juga: Bongkar Masalah Timnas Malaysia U-23, Pelatih Sabah FC: Menyedihkan

"Harus diseimbangkan antara ego dan bisnis, memang tidak mudah, tapi saya yakini kalau kita mau berdisiplin dan me-manage tidak hanya mengejar sebuah nama saja," kata Erick.

"Ego harus di-breakdown... Ini yang saya rasa penting juga harus dekat dengan fans," jelasnya.

Erick mengibaratkan fans bagai darah bagi klub sepak bola. Filosofinya, Erick menambahkan, fans menitipkan klub kepada sang pemilik, sehingga pemilik harus mengelola klub seperti aset bersama.

Baca Juga: Oleksandr Usyk, Juara Tinju Dunia Alih Profesi Jadi Pesepak Bola

Lebih dari itu, Erick mengapresiasi Prilly yang mau terjun ke industri yang berbeda dari dunia yang dia telah geluti selama ini.

"Saya sangat senang ketika ada wanita memiliki klub bola, karena ini biar menjadi tren yang bagus," kata Erick.

"Sekarang banyak pemilik olahraga ini muda-muda, ada Raffi, di basket juga ada Gading Marten, Baim Wong. Ini kita juga mengharapkan pola pikir pengelolaan klub dan liga akan berubah karena adanya generasi baru yang masuk ke industri olahraga," ujarnya menambahkan.

Sementara itu, Persikota Tangerang saat ini berkompetisi di Liga 3. Tim Bayi Ajaib terakhir kali main di kompetisi kasta tertinggi Liga Indonesia pada 2013, kemudian turun kasta ke Divisi Dua (kini Liga 2), hingga akhirnya terjerumus di Divisi Tiga (Liga 3) sejak 2016.

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Final Piala AFF U-23 2025 akan mempertemukan Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam.

bolaindonesia | 19:53 WIB

Final Piala AFF U-23 2025 akan mempertemukan Timnas Indonesia U-23 melawan Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, malam ini, Selasa (29/7/2025) pukul 20.00 WIB.

bolaindonesia | 19:35 WIB

Berikut susunan pemain dan fakta menarik jelang pertarungan Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam

bolaindonesia | 19:28 WIB

Laga final Piala AFF U-23 2025 antara Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam sesaat lagi akan kick off.

bolaindonesia | 19:17 WIB

Menurut mereka, di sekitaran Stadion Gelora Bung Karno (GBK), polisi dan tentara begitu banyak

bolaindonesia | 19:09 WIB

Striker Timnas Indonesia U-23, Jens Raven, menjadi sorotan jelang final Piala AFF U-23 2025 melawan Vietnam

bolaindonesia | 18:56 WIB

Timnas Indonesia U-23 bersiap menghadapi laga panas melawan Timnas Vietnam U-23 di final Piala AFF U-23 2025.

bolaindonesia | 17:24 WIB

Justin Hubner, bek andalan Timnas Indonesia, resmi bergabung dengan klub Eredivisie Belanda, Fortuna Sittard

bolaindonesia | 16:54 WIB

Pelatih Vietnam U-23, Kim Sang Sik, memancarkan kepercayaan diri jelang laga final Piala AFF U-23 2025

bolaindonesia | 23:40 WIB

Kondisi tiga pilar penting Garuda MudaJens Raven, Arkhan Fikri, dan Toni Firmansyahmasih menjadi tanda tanya besar menjelang pertarungan krusial ini.

bolaindonesia | 23:34 WIB

Hubner menegaskan tekadnya untuk tetap bermain di Eropa tapi sampai sekarang ia masih asyik berpacaran dengan Jennifer Coppen

bolaindonesia | 21:53 WIB

Vietnam U-23, di bawah kendali pelatih Kim Sang Sik, siap mengukir sejarah sebagai tim pertama yang meraih tiga gelar beruntun di Piala AFF U-23.

bolaindonesia | 21:40 WIB

Vietnam U-23, di bawah komando pelatih Kim Sang Sik, siap mencatatkan sejarah dengan mengejar gelar ketiga beruntun di Piala AFF U-23 2025.

bolaindonesia | 21:32 WIB

Kekalahan dari Indonesia U-23 tak diterima oleh suporter Thailand.

bolaindonesia | 17:11 WIB

Dua penyerang keturunan, Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans, juga masuk radar naturalisasi.

bolaindonesia | 17:03 WIB

Pelatih Vietnam U-23, Kim Sang Sik, optimistis timnya bisa mempertahankan gelar juara Piala AFF U-23

bolaindonesia | 16:52 WIB

Dengan VAR yang debut di final Indonesia vs Vietnam U-23 ini, laga diprediksi bakal penuh drama.

bolaindonesia | 16:44 WIB

Diterapkannya VAR di final Piala AFF U-23 2025 disambut publik dan media Vietnam.

bolaindonesia | 16:35 WIB
Tampilkan lebih banyak