Indra Sjafri Bingung dengan Kartu Kuning Kedua Muhammad Riyandi

RIyandi mendapat kartu kuning kedua karena melewati garis penalti.

Rabu, 27 Maret 2019 | 10:00 WIB
Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri merayakan lolos ke perempat final Piala Asia U-19 setelah mengalahkan Uni Emirat Arab U-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Rabu (24/10/2018). (AFC)

Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri merayakan lolos ke perempat final Piala Asia U-19 setelah mengalahkan Uni Emirat Arab U-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Rabu (24/10/2018). (AFC)

Bolatimes.com - Pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri, merasa heran dengan keputusan wasit Bijan Heidari asal Iran ketika menghadiahi kiper Muhammad Riyandi kartu kuning kedua hanya karena kesalahan penalti. Ia merasa jika itu kurang tepat.

Timnas Indonesia U-23 berhasil meraih kemenangan tipis 2-1 atas Brunei pada laga pamungkas Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 2020 di Stadion My Dinh, Selasa (26/3/2019). Pada pertandingan itu, ada sebuah momen yang sedikit menegangkan. Ya, Riyandi harus menerima kartu kuning kedua dari wasit.

Pertama, Riyandi mendapatkan kartu kuning lantaran menjegal pergerakan pemain Brunei di dalam kotak penalti. Kedua, Riyandi kembali mendapat kartu karena melakukan kesalahan dalam prosedur penalti. Ia diketahui maju melewati garis gawang terlebih dahulu menepis bola.

Baca Juga: Sudah Tes Medis, PSIM Yogyakarta Segera Ikat Rekan Robin van Persie

Wasit pun langsung mengganjar Riyandi dengan kartu kuning kedua yang membuatnya harus mengakhiri pertandingan lebih cepat. Keadaan ini semakin memusingkan karena jatah pergantian sudah habis dan akhirnya menempatkan striker Dimas Drajad sebagai penjaga gawang.

"Itu memang harus melakukan penyelamatan bola dan kartu kuning. Tapi kan saya enggak tahu regulasi baru, apakah penjaga gawang melangkah ke depan dapat kuning juga? Biasanya kan diperingatkan enggak boleh bergerak dulu. Tapi ini kan kartu kuning. Nah, ini nanti kita akan cari referensi tentang itu," kata Indra Sjafri di laman PSSI.

Beruntung, penampilan Dimas Drajad sebagai kiper dadakan terbilang sangat hebat. Ia berhasil beberapa kali melakukan penyelamatan, termasuk yang paling krusial adalah ketika menepis sepakan penalti pemain Brunei pada menit akhir pertandingan.

Baca Juga: Gandeng Investor Baru, PSIM Yogyakarta Targetkan Promosi Liga 1 2020

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Posisi Asisten pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia sepertinya masih belum aman.

bolaindonesia | 19:34 WIB

Kondisi Nathan Tjoe-A-On yang tanpa klub jadi sorotan sejumlah media di Korea.

bolaindonesia | 19:06 WIB

Media itu menyebut Indonesia sebagai negara dengan skuad termahal di Asia Tenggara, bahkan menyaingi pasar nilai skuad milik negara-negara top Asia

bolaindonesia | 18:57 WIB

Media asing menyoroti perihal kondisi enam pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang saat ini berstatus nganggur alias tanpa klub.

bolaindonesia | 18:41 WIB

Eks striker Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, kini resmi menjabat sebagai Direktur Teknik PSPS Pekanbaru

bolaindonesia | 21:38 WIB

Persija Jakarta dan Bhayangkara FC menjadi penyumbang pemain terbanyak di Indonesia All Star

bolaindonesia | 21:31 WIB

Persik Kediri resmi mengumumkan Ong Kim Swee sebagai pelatih kepala baru

bolaindonesia | 20:52 WIB

Langkah Persija Jakarta menunjuk Maman Abdurrahman sebagai pelatih Persija Youth Development memunculkan beragam reaksi dari publik sepak bola nasional

bolaindonesia | 18:15 WIB

Benjamin van Leer merupakan kiper keturunan Indonesia yang sempat bermain di Roda JC dan tim muda PSV hingga Ajax.

bolaindonesia | 18:11 WIB

Induk sepak bola dunia, FIFA hingga Selasa (17/6) malam WIB merilis daftar klub Liga Indonesia yang terkena registration ban.

bolaindonesia | 21:34 WIB

Juara Liga 1 2024/2025 beberapa waktu lalu resmi merekrut pemain Timnas Indonesia, Saddil Ramdani.

bolaindonesia | 21:21 WIB

Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat mengakhiri masa baktinya bersama klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT) pada Selasa (17/6).

bolaindonesia | 20:42 WIB

PSIM Yogyakarta di akun Instagram miliknya memperkenalkan pelatih Belanda, Jean-Paul van Gastel sebagai nakhoda baru untuk Liga 1 2025/2026.

bolaindonesia | 20:31 WIB

Inilah daftar 30 pemain yang dipanggil untuk persiapan Piala AFF U-23 2025

bolaindonesia | 13:55 WIB

Imran Nahumarury buka suara perihal gosip-gosip sumbang terkait pemecatan dirinya sebagai pelatih Malu United.

bolaindonesia | 13:26 WIB

Tak semua pemain keturunan Indonesia yang berkarier di Eropa alami karier yang bagus.

bolaindonesia | 09:49 WIB

Malut United yang di musim lalu tunjukkan perfomance gemilang mengambil keputusan mengejutkan dengan memencat pelatih Imran Nahumarury serta dirtek Yeyen Tumena

bolaindonesia | 21:53 WIB

Untuk urusan militansi dan dukung mendukung tim nasional, orang Indonesia bisa kalahkan negara juara Piala Dunia.

bolaindonesia | 16:49 WIB
Tampilkan lebih banyak