Akibat Ingkar Janji, Persita Tangerang Kena Apes 'Dikerjain' Dua Kali

Persita Tangerang juga disebut terlibat dalam pengaturan skor.

Galih Priatmojo | BolaTimes.com
Kamis, 21 Februari 2019 | 10:41 WIB
Pesepak bola Persita Aldi Al Cahya (kiri) menguasai bola dibayangi pesepak bola Kalteng Putra Yericho Christiantoko (kanan) pada perebutan juara ke 3 Liga 2 2018 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/12/2018). Dalam laga tersebut Kalteng Putra menang dengan skor 2-0, dan promosi ke Liga 1 Indonesia pada Tahun 2019 mendatang. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya).

Pesepak bola Persita Aldi Al Cahya (kiri) menguasai bola dibayangi pesepak bola Kalteng Putra Yericho Christiantoko (kanan) pada perebutan juara ke 3 Liga 2 2018 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/12/2018). Dalam laga tersebut Kalteng Putra menang dengan skor 2-0, dan promosi ke Liga 1 Indonesia pada Tahun 2019 mendatang. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya).

Bolatimes.com - Keculasan para pelaku pengaturan skor di kompetisi sepak bola Indonesia satu per satu mulai kelihatan boroknya. Persita Tangerang jadi salah satu tim yang kena apesnya, lantaran dua kali dikerjain hingga gagal raih tiket untuk naik kasta.

Persita Tangerang nyaris kembali mencicipi gegap gempitanya kompetisi di liga kasta teratas Indonesia setelah terpuruk selama empat tahun sejak 2014 silam. Sayangnya asa itu pupus setelah langkah Pendekar Cisadane dihadang Semen Padang di semifinal serta Kalteng Putra di perebutan tempat ketiga Liga 2 2018 lalu.

Rangkaian kegagalan Persita itu nyatanya tak hanya faktor teknis melainkan lantaran mereka juga 'dikerjain'. Hal itu terungkap dalam talkshow Mata Najwa bertajuk PSSI Bisa Apa jilid 4, semalam.

Baca Juga: Garuda Select Menang Lagi, Begini Tanggapan Asisten Pelatih Danny Holmes

Seperti diketahui, kecurigaan soal 'dikerjain' itu makin menguat setelah laga perebutan tempat ketiga Liga 2 2018 antara Persita Tangerang vs Kalteng Putra viral. Pasalnya saat itu pengadil di lapangan tiba-tiba diganti.

Dalam sebuah sesi wawancara Najwa Shihab dengan narasumber yang disembunyikan identitasnya, diketahui bahwa sebelum laga perebutan tempat ketiga Liga 2 2018 itu, ada pengaturan skor di sana.

Baca Juga: Satgas Anti Mafia Bola Sebut Dua Tim Ini Bersih dari Pengaturan Skor

Narasumber tersebut mengungkapkan bahwa sebelum pertandingan, seorang staf perwasitan yang disebut berinisial ML dan perangkat wasit menemui salah seorang anggota Exco PSSI berinsial IB di apartemennya. Dalam pertemuan itu IB memberikan sejumlah uang kepada ML.

"Saya tahu sebelum pertandingan itu salah satu staf perwasitan ML dengan perangkat pertandingan menemui IB di apartemen di daerah Kuningan. IB Exco PSSI," ungkapnya.

"Sepengetahuan saya ya duit itu dikasih IB ke ML kalau saya dengar Rp100 juta dikasih cash malam itu," lanjutnya.

Baca Juga: Diejek Suporter Atletico Madrid, Ronaldo Balas dengan Gestur Lima Jari

Lebih jauh si narasumber membeberkan bahwa yang berkepentingan di laga itu adalah JR. Dia wakil Komite Wasit.

Ia mengungkap bahwa benar di hari H pertandingan, wasit memang berat sebelah untuk memenangkan Kalteng Putra.

"Di laga itu saya melihat memang wasit memihak Kalteng Putra," ujarnya.

Baca Juga: Hasil Lengkap Babak 16 Besar Liga Champions Hingga Dini Hari Tadi

Yang paling mencolok di laga itu dan kemudian jadi ramai dibicarakan yakni terkait pergantian wasit yang terkesan mendadak. Dalam Daftar Susunan Pemain terpampang nama Yudi Nurcahya sebagai wasitnya sementara saat masuk ke stadion sosok wasit yang muncul adalah Novari Ihsan.

Kemunculan Novari Ihsan sebagai wasit di laga itu disebut lantaran Persita Tangerang tak sepakat jika Yudi Nurcahya yang memimpin. Alasannya, mereka takut terjadi hal tak diinginkan apalagi sebelumnya, Persita sempat 'ingkar janji' pada Yudi.

"Jadi di laga leg pertama semifinal Liga 2 2018 itu, Persita menginginkan kemenangan saat menghadapi Semen Padang. Ia pun menjanjikan uang Rp50 juta ke wasit Yudi. Tapi begitu menang, Yudi hanya dikasih Rp10 juta. Karena dianggap ingkar janji, Yudi pun mengembalikan uang tersebut. Nah, saat laga perebutan tiket tempat ketiga itu Yudi teryata jadi wasitnya lagi, makanya Persita ngga mau," jelasnya.

Namun seperti yang sudah terjadi, Persita Tangerang tetap saja keok saat menghadapi Kalteng Putra. Beberapa keputusan wasit Novari pun menuai kontroversi.

Fakta lain terkuak, bahwa JR bukan di laga itu saja terlibat dalam praktek pengaturan skor. Sebelumnya, di laga Semen Padang kontra Persita Tangerang, JR juga diduga ikut turut campur.

"Setahu saya Semen Padang dan Persita juga titipan. Titipan JR. Waktu itu Semen Padang menang. Ada uang sekitar Rp100 juta di laga itu," akunya.

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat mengakhiri masa baktinya bersama klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT) pada Selasa (17/6).

bolaindonesia | 20:42 WIB

PSIM Yogyakarta di akun Instagram miliknya memperkenalkan pelatih Belanda, Jean-Paul van Gastel sebagai nakhoda baru untuk Liga 1 2025/2026.

bolaindonesia | 20:31 WIB

Inilah daftar 30 pemain yang dipanggil untuk persiapan Piala AFF U-23 2025

bolaindonesia | 13:55 WIB

Imran Nahumarury buka suara perihal gosip-gosip sumbang terkait pemecatan dirinya sebagai pelatih Malu United.

bolaindonesia | 13:26 WIB

Tak semua pemain keturunan Indonesia yang berkarier di Eropa alami karier yang bagus.

bolaindonesia | 09:49 WIB

Malut United yang di musim lalu tunjukkan perfomance gemilang mengambil keputusan mengejutkan dengan memencat pelatih Imran Nahumarury serta dirtek Yeyen Tumena

bolaindonesia | 21:53 WIB

Untuk urusan militansi dan dukung mendukung tim nasional, orang Indonesia bisa kalahkan negara juara Piala Dunia.

bolaindonesia | 16:49 WIB

PSSI menyambut positif keputusan AFC menunjuk Arab Saudi dan Qatar menjadi tuan rumah ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

bolaindonesia | 10:27 WIB

Salah satu pengamat sepak bola, Bung Binder di kanal Youtube miliknya menyampaikan ulasan tajam soal taktik Timnas Indonesia melawan Jepang.

bolaindonesia | 14:33 WIB

Piala Presiden 2025 akan dimeriahkan klub asing yang memiliki nilai seluruh pemain Rp272 miliar.

bolaindonesia | 14:19 WIB

Timnas Indonesia melaju ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dan hadapi negara-negara Arab.

bolaindonesia | 18:21 WIB

Netizen +62 mendadak menggeruduk akun Instagram pemain PSV, Ryan Flamingo. Siapa Ryan Flamingo ini?

bolaindonesia | 21:12 WIB

Sepak bola Indonesia disebut eks pelatih Virgil van Dijk ternyata memiliki jebakan.

bolaindonesia | 09:10 WIB

Timnas Indonesia mengakhiri matchday terakhir grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan hasil buruk.

bolaindonesia | 19:41 WIB

Penyelamatan gemilang ditunjukkan kiper Emil Audero saat pertandingan Jepang vs Timnas Indonesia dalam lanjutan babak kualifikasi Piala Dunia 2026.

bolaindonesia | 19:22 WIB

Nasib kurang beruntung dialami oleh pemain Yakob Sayuri saat masuk menggantikan Kevin Diks di pertandingan Jepang vs Timnas Indonesia, Selasa (10/6).

bolaindonesia | 18:56 WIB

Jepang tampil terengginas saat menghadapi Timnas Indonesia di babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026.

bolaindonesia | 18:41 WIB

Asnawi dan Arhan lagi-lagi tak terpilih dalam 23 nama final untuk melawan Jepang

bolaindonesia | 14:38 WIB
Tampilkan lebih banyak