Fakhri Husaini Kasihan Lihat Kondisi Bima Sakti di Piala AFF 2018

''Harusnya Bima ya menjadi Bima,'' tegas Fakhri Husaini.

Stephanus Aranditio | BolaTimes.com
Senin, 19 November 2018 | 08:47 WIB
Pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini saat konferensi pers (Sumber: PSSI)

Pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini saat konferensi pers (Sumber: PSSI)

Bolatimes.com - Pelatih timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini menilai rekannya yang kini melatih Timnas Indonesia senior, Bima Sakti tak pantas disalahkan dari penampilan skuat Garuda di Piala AFF 2018 yang sudah melakoni tiga laga fase grup.

Bima Sakti sudah melakoni tiga laga awal babak fase grup B Piala AFF 2018, dari tiga laga tersebut Hansamu Yama cs harus tunduk dua kali dari Singapura dan Thailand dan hanya satu kali menang melawan Timor Leste di matchday kedua.

Hasil itu membuat suporter merasa kecewa dengan performa timnas Indonesia di bawah asuhan Bima Sakti, mereka bahkan menyerukan bentuk protes dengan gerakan #KosongkanGBK pada laga kandang melawan Timor Leste.

Baca Juga: Hasil Lengkap UEFA Nations League: Swiss dan Inggris ke Semifinal

Namun, Fakhri Husaini berkata lain, ia justru merasa kasihan dengan beban berat yang dipikul oleh Bima Sakti selaku pelatih yang ditunjuk menggantikan sosok pelatih sekelas Luis Milla.

''Saya sebenarnya kasihan Bima (Sakti), Bima menerima tugas yang cukup berat menjadi pelatih AFF ini, apalagi mereka membanding-bandingkan dengan (Luis) Milla,'' kata Fakhri Husaini kepada Bolatimes.com di Yogyakarta, (18/11/2018).

Pelatih Timnas Indonesia Bima Sakti (kedua kiri) memberikan instruksi dalam sesi latihan menjelang laga lanjutan Piala AFF 2018 melawan Timor Leste, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (12/11/2018). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Pelatih Timnas Indonesia Bima Sakti (kedua kiri) memberikan instruksi dalam sesi latihan menjelang laga lanjutan Piala AFF 2018 melawan Timor Leste, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (12/11/2018). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Menurut pelatih 56 tahun asal Aceh tersebut para penikmat sepak bola timnas Indonesia tidak bisa membandingkan Bima Sakti dengan pelatih timnas Indonesia sebelumnya, Luis Milla.

Baca Juga: Hat-trick David da Silva Bawa Persebaya Permalukan Bali United

''Padahal kalau kita lihat Milla prestasinya enggak ada juga kan, saya juga heran juga, target-targetnya kan gagal juga. Nah ini yang menambah beban berat Bima itu ketika bayang-bayang Milla itu selalu nempel di dia,''

''Harusnya Bima ya menjadi Bima, kalau hasil ini (AFF) gagal, ya ini memang sudah Bima, kalau sukses mereka baru bilang ini bukan Bima, Bima kan cuma meneruskan Milla saja, nah ini saya bisa merasakanlah bagaimana beratnya tugas Bima,'' jelas Fakhri.

Mantan pemain timnas Indonesia era 1990an itu menegaskan yang harus bertanggung jawab jika timnas Indonesia gagal menembus semifinal Piala AFF 2018 adalah PSSI selaku federasi, bukan Bima Sakti.

Baca Juga: Kalahkan Persib, Pelatih PSIS: Sebuah Hasil yang Luar Biasa!

''Buat saya tidak tepat Bima dijadikan kambing hitam jika gagal di AFF, justru saya menaruh respek luar biasa kepada Bima, dengan kondisi seperti ini dia mau ambil alih posisi pelatih, PSSI yang harus bertanggung jawab kalau kita gagal, Bima sudah menjalankan dengan cukup baik lah,'' tegas Fakhri.

Pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini saat mengisi diskusi pembinaan sepak bola usia muda di Yogyakarta, Minggu (18/11/2018) (STEPHANUS ARANDITIO/BOLATIMES.COM)
Pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini saat mengisi diskusi pembinaan sepak bola usia muda di Yogyakarta, Minggu (18/11/2018) (STEPHANUS ARANDITIO/BOLATIMES.COM)

Lebih lanjut bicara soal peluang, pelatih yang sukses membawa skuat Garuda Asia juara di Piala AFF U-16 beberapa waktu lalu itu mengatakan Timnas Indonesia bersama Bima Sakti akan kesulitan terlebih sudah kalah di dua laga awal fase grup.

''Saya kira agak sulit ya, kita sudah dua kali kalah, lawan kita selanjutnya lawan Filipina juga tim yang cukup kuat, tapi sebagai orang Indonesia, mantan pemain dan pelatih juga saya tetap mendukung Bima ya, tentu ini harus menjadi pelajaran yang bagus untuk PSSI,'' harap Fakhri.

Baca Juga: Begini Kabar Terbaru Soal Cedera Andik Saat Kontra Thailand

Skuat Garuda kini berada di peringkat keempat Grup B dengan koleksi tiga poin dari tiga pertandingan serta memiliki selisih gol minus satu. Indonesia berada di bawah Thailand (6 poin), Filipina (6 poin), dan Singapura (3 poin). Namun, ketiga negara tersebut baru memainkan dua laga di Grup B.

Meski peluang terlihat sudah begitu tipis, anak asuh Bima Sakti sejatinya masih berpeluang untuk lolos ke semifinal Piala AFF 2018. Hanya saja ada beberapa hal yang harus terjadi dengan syarat di bawah ini:

3 Syarat Timnas Indonesia Lolos ke Semifinal Piala AFF 2018 

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Pemain berdarah Indonesia-Belanda itu resmi bergabung dalam skuad Garuda Pertiwi jelang Kualifikasi Piala Asia Putri 2025.

bolaindonesia | 22:49 WIB

Posisi Asisten pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia sepertinya masih belum aman.

bolaindonesia | 19:34 WIB

Kondisi Nathan Tjoe-A-On yang tanpa klub jadi sorotan sejumlah media di Korea.

bolaindonesia | 19:06 WIB

Media itu menyebut Indonesia sebagai negara dengan skuad termahal di Asia Tenggara, bahkan menyaingi pasar nilai skuad milik negara-negara top Asia

bolaindonesia | 18:57 WIB

Media asing menyoroti perihal kondisi enam pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang saat ini berstatus nganggur alias tanpa klub.

bolaindonesia | 18:41 WIB

Eks striker Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, kini resmi menjabat sebagai Direktur Teknik PSPS Pekanbaru

bolaindonesia | 21:38 WIB

Persija Jakarta dan Bhayangkara FC menjadi penyumbang pemain terbanyak di Indonesia All Star

bolaindonesia | 21:31 WIB

Persik Kediri resmi mengumumkan Ong Kim Swee sebagai pelatih kepala baru

bolaindonesia | 20:52 WIB

Langkah Persija Jakarta menunjuk Maman Abdurrahman sebagai pelatih Persija Youth Development memunculkan beragam reaksi dari publik sepak bola nasional

bolaindonesia | 18:15 WIB

Benjamin van Leer merupakan kiper keturunan Indonesia yang sempat bermain di Roda JC dan tim muda PSV hingga Ajax.

bolaindonesia | 18:11 WIB

Induk sepak bola dunia, FIFA hingga Selasa (17/6) malam WIB merilis daftar klub Liga Indonesia yang terkena registration ban.

bolaindonesia | 21:34 WIB

Juara Liga 1 2024/2025 beberapa waktu lalu resmi merekrut pemain Timnas Indonesia, Saddil Ramdani.

bolaindonesia | 21:21 WIB

Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat mengakhiri masa baktinya bersama klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT) pada Selasa (17/6).

bolaindonesia | 20:42 WIB

PSIM Yogyakarta di akun Instagram miliknya memperkenalkan pelatih Belanda, Jean-Paul van Gastel sebagai nakhoda baru untuk Liga 1 2025/2026.

bolaindonesia | 20:31 WIB

Inilah daftar 30 pemain yang dipanggil untuk persiapan Piala AFF U-23 2025

bolaindonesia | 13:55 WIB

Imran Nahumarury buka suara perihal gosip-gosip sumbang terkait pemecatan dirinya sebagai pelatih Malu United.

bolaindonesia | 13:26 WIB

Tak semua pemain keturunan Indonesia yang berkarier di Eropa alami karier yang bagus.

bolaindonesia | 09:49 WIB

Malut United yang di musim lalu tunjukkan perfomance gemilang mengambil keputusan mengejutkan dengan memencat pelatih Imran Nahumarury serta dirtek Yeyen Tumena

bolaindonesia | 21:53 WIB
Tampilkan lebih banyak