Ini Lho Kejadian Tidak Terpuji di Sepakbola, Jangan Ditiru Ya

Bolatimes.com - Mengenakan jersey utama berwarna orange, seluruh pemain dan official Persija Jakarta tampak berjajar di dalam sebuah ruangan. Di urutan paling depan terlihat sang kapten Ismet Sofyan bersanding dengan Bambang pamungkas.

Sambil menangkupkan kedua telapak tangannya, Ismet dan Bepe mewakili seluruh keluarga besar Persija Jakarta memohon maaf atas beredarnya video yang menyinggung perasaan suporter dan seluruh keluarga besar Persib Bandung.

Ungkapan permohonan maaf tersebut terekam dalam video berdurasi 35 detik yang diunggah melalui akun resmi instagram Persija Jakarta beberapa waktu lalu, Kamis (29/3/2018).

Ya, semenjak video berisi ujaran kurang sopan oleh pemain Persija Jakarta viral, berbagai respon negatif menghinggapi para pemain tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut. Meski belum jelas siapa pelakunya, tetapi Riko Simanjuntak dan Gunawan Dwi Cahyo bergantian mengunggah video klarifikasi untuk menanggapi tuduhan yang ditujukan kepada keduanya.

Kasus yang dianggap rasial ini pun mendapat perhatian dari PSSI. Pelaksana Tugas Ketua Umum PSSI, Joko Driyono mengaku siap mengusut kejadian memalukan tersebut ke Komisi Disiplin meskipun Persija Jakarta sudah memberikan permohonan maaf.

Terungkapnya peristiwa kurang terpuji tersebut menambah daftar panjang kasus serupa yang terjadi di ranah sepakbola. Tak cuma di Indonesia, bahkan di belahan bumi lainnya peristiwa yang seharusnya tak boleh terulang tersebut masih bisa ditemukan. Berikut beberapa peristiwa kurang terpuji di dalam sepakbola yang dikumpulkan Bolatimes.com

Egy Maulana Diledek Dengan Gambar Mata Sipit

Ujaran kebencian baru-baru ini menimpa pemain muda Timnas Indonesia Egy Maulana Vikri. Peristiwa tidak mengenakkan itu terjadi ketika Lechia Gdansk bertandang ke markas Lech Poznan Jumat (16/03/2018) di Stadion Miejski Poznan.

Walaupun tidak merumput, Egy yang masuk dalam daftar pemain anyar Lechia Gdansk mendapat hujatan dengan kata-kata tidak pantas dari para pendukung Lech Poznan.

Hujatan tersebut terlihat dalam sebuah spanduk bertuliskan "Lechia Gdansk Sial Pelac*r" yang disandingkan dengan gambar wajah bermata sipit seperti tampang orang asia.

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Egy Maulana Vikri (@egymaulanavikri) pada 11 Mar 2018 jam 7:02 PDT

Meski tak ada tanggapan dari Egy, namun peristiwa tersebut memancing respon marah dari para pendukung Indonesia yang ditumpahkan ke akun resmi instagram Lech Poznan beberapa waktu lalu.

Lemparan Pisang Untuk Dani Alves

Mantan bek Barcelona yang kini merumput bersama Paris Saint Germain, Dani Alves pun pernah menjadi korban perlakuan kurang terpuji.

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh DanialvesD2 My Twitter (@danialves) pada 18 Okt 2017 jam 3:28 PDT

Peristiwa tersebut terjadi ketika palang pintu timnas Brasil ini tengah bersiap mengambil tendangan pojok saat timnya, Barcelona bertandang ke markas Villareal.

Tiba tiba saja saat itu pendukung tim tuan rumah melemparkan pisang yang identik dengan makanan monyet ke arahnya. Tapi tak disangka, Alves justru merespon kejadian itu dengan santai, ia malah memakan pisang yang dilempar kepadanya.

Sontak, aksi Dani Alves tersebut mendapat respon positif dari rekan seprofesinya seperti Kolo Toure, Sergio Aguero, Oscar, dan David Luiz.

Alves mengatakan hal tersebut memang sering terjadi, dan itu harus dihadapi dengan humor.

Fans Chelsea Dorong Penumpang Kereta

Peristiwa memalukan ini terjadi saat laga babak 16 besar Liga Champions yang mepertemukan Chelsea vs Paris Saint Germain.

Pada pertandingan yang berlangsung di Parc des Princes, Prancis tersebut para fans The Blues melakukan tindakan kurang menyenangkan terhadap seorang warga Prancis berkulit hitam ketika akan naik kereta. Oknum fans Chelsea melarangnya masuk dan mendorongnya keluar.

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh www.artattack.sk (@artattack.sk) pada 28 Mar 2018 jam 6:40 PDT

Setelah dilakukan penyelidikan, dinyatakan empat orang bersalah dan dihukum tidak boleh menyaksikan pertandingan ke stadion. Tiga dari keempat fans Chelsea , yakni Richard Barklie, Josh Persons, dan William Simpsons dijatuhi hukuman selama lima tahun. Sedangkan Jordan Munday menerima hukuman selama tiga tahun.