Grup Band Anti Pemerintah Rusia Ganggu Final Piala Dunia 2018

Pussy Riot, band rock wanita asal Rusia masuk lapangan dan ganggu final Piala Dunia 2018.

Senin, 16 Juli 2018 | 00:36 WIB
Pussy Riot di final Piala Duni 2018. (sumber: Standard Evening).

Pussy Riot di final Piala Duni 2018. (sumber: Standard Evening).

Bolatimes.com - Sebuah insiden tak terduga terjadi pada laga antara Prancis kontra Kroasia di final Piala Dunia 2018, Minggu (15/7/2018). Tiba-tiba ada gerombolan anak yang masuk lapangan ketika Luka Modric cs membangun serangan dan mengganggu jalannya pertandingan.

Dihelat di Luzhniki Stadium, insiden tersebut terjadi pada menit ke-53, saat Kroasia tengah tertinggal 1-2 dari Les Blues.

Saat itu, Luka Modric dan kolega tengah melakukan serangan balik. Namun, tiba-tiba beberapa orang memasuki lapangan. Keempatnya mengenakan celana panjang hitam dengan kemeja putih dan berdasi hitam muncul dari belakang gawang kiper Prancis, Hugo Lloris.

Laga pun sempat dihentikan sejenak oleh wasit Néstor Pitana.

Usai insiden tersebut, kelompok protes Rusia dan Pussy Riot mengklaim bertanggungjawab atas empat orang yang berlari ke lapangan yang mengganggu final Piala Dunia 2018.

"Halo semuanya dari lapangan Luzhniki, keren di sini!," tulis Twitter Pussy Riot.

Pussy Riot sendiri adalah grup musik punk rock wanita yang anti pemerintah Rusia. Ia bahkan mengeluarkan daftar tuntutan kepada pemerintahan Rusia di Twitter, seperti permintaan membebaskan tahanan politik, mengakhiri penangkapan ilegal, dan memungkinkan persaingan politik yang fair.

Pussy Riot sendiri menjadi terkenal secara global dengan aksinya yang menantang Presiden Rusia, Vladimir Putin.

 

 

Pada pertandingan final Piala Dunia 2018 pun diakhiri dengan kemenangan 4-2 Kroasia atas Prancis. Masing-masing skuat Les Blues berhasil diciptakan oleh gol bunuh diri Mario Mandzukic pada menit ke-18, Antoine Griezmann (38'), Paul Pogba (59'), dan Kylian Mbappe (65'). Sementara gol Kroasia lahir dari Ivan Perisic (28') dan Mario Mandzukic (69'). 

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB