Positif Doping, Sprinter Terancam Kehilangan Medali

Setelah dilakukan uji sampel kedua, hasilnya tetap positif doping.

Husna Rahmayunita | BolaTimes.com
Rabu, 15 September 2021 | 12:35 WIB
Sejumlah pelari memacu langkahnya dalam final 800 meter putra cabang atletik Olimpiade Tokyo 2020 di Stadion Olimpiade Tokyo, Jepang, Rabu (4/8/2021). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc)

Sejumlah pelari memacu langkahnya dalam final 800 meter putra cabang atletik Olimpiade Tokyo 2020 di Stadion Olimpiade Tokyo, Jepang, Rabu (4/8/2021). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc)

Bolatimes.com - Seorang sprinter dinyatakan positif doping setelah berhasil merebut medali perak Olimpiade Tokyo 2020 nomor estafet 4x100 meter.

Ialah Chijindu Ujah, sprinter asal Inggris Raya. Saat dilakukan uji sampel A pada Agustus 2021, Ujah dinyatakan positif doping.

Hasil uji sampel A dari sprinter 27 tahun itu mengandung zat terlarang jenis ostarine dan S-23 yang membuatnya diskors untuk sementara.

Ujah membantah telah melakukan pelanggaran. Ia bahkan mengaku terkejut mengetahui hasil tersebut.

"Saya tidak pernah dan tidak akan pernah secara sadar menggunakan zat terlarang," ujarnya seperti dikutip dari Reuters.

Namun menurut laporan Badan Pengujian Internasional (ITA), setelah dilakukan uji sampel kedua, hasilnya tetap sama yakni Ujah positif doping.

"ITA mengonfirmasi bahwa sesuai permintaan atlet, analisis sampel B dilakukan di laboratorium terakreditasi WADA di Tokyo pada 19 Agustus 2021 dan prosedur tersebut mengonfirmasi hasil sampel A," demikian pernyataan ITA.

Atas kasus ini, kata ITA, sesuai dengan Aturan Anti-Doping Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Peraturan Anti-Doping Atletik Dunia, atlet yang melakukan Pelanggaran Peraturan Anti-Doping secara otomatis didiskualifikasi.

"Kasus ini kemudian akan dirujuk ke Unit Integritas Atletik (World Athletics) untuk menindaklanjuti sanksi di luar Olimpiade Tokyo 2020," kata ITA.

Ujah meraih perak pada nomor 4x100 meter putra Olimpiade Tokyo bersama dengan Zharnel Hugnes, Richard Kilty, dan Nethaneel Mitchell-Blake.

Baca Juga: Prediksi Liverpool vs AC Milan, Drama di 2 Final Liga Champions Terulang?

Dengan adanya kasus tersebut, Inggris Raya terancam kehilangan medali perak yang sebelumnya didapat Ujah.

Sementara Kanada yang sebelumnya di posisi ketiga di Olimpiade Tokyo secara otomatis bakal naik peringkat dan berhak atas perak. Adapun China yang sebelumnya berada di urutan keempat, akan mendapatkan medali perunggu.

(Antara)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Perubahan aturan di olahraga padel tengah disuarakan oleh para pemain.

arena | 18:33 WIB

Tapi kamu jangan ngaku anak Padel, kalau belum tahu kosakata unik dalam Padel.

arena | 14:49 WIB

Olagraga padel kini dimainkan oleh lebih dari 25 juta orang di lebih dari 90 negara.

arena | 13:51 WIB

Seorang petarung MMA asal Rusia, Anastasia Luchkina (24 tahun), memicu kemarahan publik setelah memberikan vape kepada seekor orangutan

arena | 19:36 WIB

Jin Sasaki mengalami kehilangan ingatan enam minggu terakhir usai kalah KO dalam laga perebutan gelar juara dunia WBO kelas welter

arena | 13:01 WIB

Suara.com merayakan ulang tahun (HUT) ke-11 yang jatuh tepat pada tanggal 11 Maret 2025

arena | 16:09 WIB

Sosok yang juga Manajer Timnas Putri Indonesia itu terpilih secara aklamasi dalam Konges Biasa di Hotel Megaland, Solo, Minggu (22/12/2024).

arena | 14:06 WIB

CORE Indonesia meluncurkan laporan terbaru, Brief Report CORE Economic Outlook 2025, yang mengulas tekanan ekonomi global dan kebijakan domestik yang memengaruhi kelas menengah Indonesia.

arena | 14:21 WIB

Workshop kolaborasi Suara.com dan UAJY di 3 kota sukses digelar dengan diikuti 150 lebih digital creator

arena | 17:26 WIB

Al Farisi Baseball Softball National Championship III Jadi Ajang Pencarain Bakat Usia Muda. Kejuaraan ini digelar di Lapangan Softball Lodaya dan Lapangan Baseball Arcamanik, Kota Bandung dari tanggal 14 hingga 26 Oktober 2024.

arena | 00:22 WIB