Ippo Gala: Kalah dari Manny Pacquiao, Saya Pensiun Lalu Jadi Satpam

Ippo tercatat sebagai petinju satu-satunya dari Indonesia yang pernah berhadapan dengan Manny Pacquiao.

Galih Priatmojo | BolaTimes.com
Selasa, 12 November 2019 | 17:00 WIB
Petinju Ippo Gala menunjukkan koleksi dua sabuk gelar juara nasional di kediamannya di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Senin (11/11/2019). Ia menjadi satu-satunya petinju Indonesia yang pernah melawan ikon tinju dunia Manny Pacquiao. [Suara.com/Arief Apriadi]

Petinju Ippo Gala menunjukkan koleksi dua sabuk gelar juara nasional di kediamannya di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Senin (11/11/2019). Ia menjadi satu-satunya petinju Indonesia yang pernah melawan ikon tinju dunia Manny Pacquiao. [Suara.com/Arief Apriadi]

Bolatimes.com - Hari ini siapa tak kenal dengan salah satu ikon tinju dunia, Manny Pacquiao. Siapa kira di deretan nama-nama petinju besar yang pernah dikalahkan, salah satunya terselip nama petinju asal Indonesia.

Ya, sejarah telah mencatat Ippo Gala menjadi satu-satunya petinju Indonesia yang pernah mencicipi duel dengan Manny Pacquiao.

Duel itu terjadi pada 27 Juli 1996. Pada duel non-gelar di Mandaluyong City Sports Complex, Filipina, Ippo Gala tak mampu menahan terjangan pukulan demi pukulan wakil tuan rumah.

Baca Juga: Disarankan Panggil Benzema, Begini Respons Ketus Pelatih Timnas Prancis

Ippo yang saat itu berusia 28 tahun, gagal harus mengakui kehebatan Manny Pacquiao yang lebih energik di usia 17 tahun 223 hari. Ia kalah TKO rode kedua dari 10 ronde yang dijadwalkan dalam pertarungan non gelar kelas terbang super.

Meski kalah, bapak tiga anak ini mengaku bangga bisa satu ring dengan Manny Pacquiao yang notabene satu-satunya petinju yang meraih 12 gelar juara dunia di delapan kelas berbeda.

"Tidak kepikiran Manny Pacquiao jadi ikon tinju. Yang saya tahu, saat itu saya juara nasional dan dia juga," ujar Ippo Gala saat ditemui eksklusif oleh Suara.com di kediamannya di kawasan Cakung, Jakarta Timur seperti dilansir dari Suara.com, Senin (11/11/2019).

Baca Juga: Dari Lukis Tangan Hingga Perisai Ksatria Ini 5 Jersey Anyar di Piala Eropa

"(Sekarang) Dia menghebohkan dunia ya. Dia juga masuk di parlemen Filipina. Sosialnya tinggi dengan orang-orang," sambungnya.

Lebih jauh, pria kelahiran Cilacap, Jawa Tengah, 11 Agustus 1969 itu sempat berandai-andai jika waktu dapat berputar jauh ke belakang, ia ingin tampil lebih siap agar setidaknya tak kalah TKO ronde dua saat menghadapi petinju berjuluk Pacman tersebut.

"Ya kita harus latihan yang benar. Waktu itu saya ke Filipina tanpa manajer dan pelatih," ujar Ippo Gala saat ditemui Suara.com di kediamannya di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Senin (11/11/2019).

Baca Juga: Raheem Sterling Dicoret dari Daftar Timnas Inggris untuk Hadapi Montenegro

"Manajer dan pelatih ada, tapi dari sasana lain. Saya cuma menumpang saja saat itu," sambung eks petinju yang kala itu memegang gelar juara nasioanl kelas terbang (50,8 kilogram).

Koleksi sabuk gelar juara milik Ippo Gala saat ditemui di kediamannya di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Senin (11/11/2019). Ia menjadi satu-satunya petinju Indonesia yang pernah melawan ikon tinju dunia Manny Pacquiao. [Suara.com/Arief Apriadi]
Koleksi sabuk gelar juara milik Ippo Gala saat ditemui di kediamannya di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Senin (11/11/2019). Ia menjadi satu-satunya petinju Indonesia yang pernah melawan ikon tinju dunia Manny Pacquiao. [Suara.com/Arief Apriadi]

Sebelum menghadapi Manny Pacquiao yang kala itu masih berstatus rising star di usia 18 tahun, Ippo Gala mengakui tak mempersiapkan diri dengan matang.

Meski terus berlatih di Jakarta, dia tidak mendapat program latihan yang baik. Uji tanding jelang laga pun disebutnya jarang didapatkan.

Baca Juga: Ini Kata Pelatih Persib dan Arema FC Jelang Duel di Si Jalak Harupat

"Saya sih latihan terus. Cuma persiapan kurang sparring. Program tak ada yang dituju untuk lawan Pacquiao," ungkap Ippo Gala.

Koleksi sabuk gelar juara milik Ippo Gala saat ditemui di kediamannya di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Senin (11/11/2019). Ia menjadi satu-satunya petinju Indonesia yang pernah melawan ikon tinju dunia Manny Pacquiao. [Suara.com/Arief Apriadi]
Koleksi sabuk gelar juara milik Ippo Gala saat ditemui di kediamannya di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Senin (11/11/2019). Ia menjadi satu-satunya petinju Indonesia yang pernah melawan ikon tinju dunia Manny Pacquiao. [Suara.com/Arief Apriadi]

Setelah pertarungan singkat dengan Manny Pacquiao muda, Ippo Gala akhirnya gantung sarung tinju dua tahun berselang.

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Pebalap Gresini Racing tersebut mengatakan, ingin meraih podium pertamanya di balapan yang berlangsung di Circuit of The Americas (COTA) Austin, Texas, pada akhir pekan ini.

arena | 12:30 WIB

Liberty Media membeli 86 persen saham MotoGP, dengan Dorna Sports mempertahankan 14 persen saham. Nilai perusahaan MotoGP ditaksir bernilai 4,2 miliar euro atau setara dengan Rp72 triliun.

arena | 20:51 WIB

Uji coba privat tim Monster Energy Yamaha bersama Fabio Quartararo dan Alex Rins itu dilakukan sebelum balapan seri ketiga MotoGP Amerika Serikat di Austin.

arena | 14:18 WIB

Pemilik kejuaraan balap mobil Formula 1, Liberty Media disebut siap untuk melakukan finalisasi pembelian, dan mengambil alih kejuaraan balap motor MotoGP, yang diprediksi mencapai angka 4 miliar dolar AS.

arena | 12:56 WIB

Dani Pedrosa merupakan juara dunia tiga kali, yang sebelumnya juga sempat turun sebagai wildcard untuk tim Red Bull KTM, dan finis di posisi keenam pada balapan Sprint, serta posisi ketujuh pada balapan utama GP Spanyol 2023.

arena | 12:37 WIB

Marco Bezzecchi dan Fabio Di Giannantonio tak segera berpuas diri usai sama-sama mencapai daftar 10 besar pada MotoGP Portugal di Sirkuit Algarve, Portimao akhir pekan lalu.

arena | 15:34 WIB

Duo pebalap Gresini Racing, Marc Marquez dan Alex menyatakan, siap mengalihkan fokus dan menatap balapan seri berikut di Sirkuit Austin, MotoGP Amerika Serikat pada 12-15 April 2024.

arena | 15:04 WIB

Pebalap Maverick Vinales mengakui, bahwa dirinya tidak terlalu mempersoalkan kegagalannya finis di MotoGP 2024 seri Portugal di Sirkuit Algarve, Portimao, pada Minggu (24/3/2024).

arena | 20:51 WIB

Pebalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia langsung menatap balapan MotoGP 2024 seri selanjutnya di Sirkuit Amerika pada 12-14 April mendatang.

arena | 19:37 WIB

Meskipun tidak meraih kemenangan dalam sprint MotoGP Portugal 2024, Francesco Bagnaia dari tim Ducati tetap kokoh di puncak klasemen sementara. Di hari kedua di Sirkuit Internasional Algarve, Portimao, dia bersaing dalam latihan bebas 2, kualifikasi

arena | 06:22 WIB

Marc Marquez mengakui, jika pebalap muda tim Red Bull GASGAS Tech3, Pedro Acosta menjadi satu di antara pesaing yang harus diwaspadai di MotoGP 2024.

arena | 13:01 WIB

Adapun jadwal siaran langsung MotoGP Portugal 2024, pada Sabtu (23/3/2024) akan memulai ajang Sprint Race pukul 22.00 WIB.

arena | 09:29 WIB

Pebalap Marco Bezzecchi berhasil menumbuhkan kepercayaan dirinya menjelang babak kualifikasi, balapan Sprint, dan balapan utama MotoGP Portugal, yang berlangsung di Sirkuit Algarve Portimao, akhir pekan ini.

arena | 09:04 WIB

Bagnaia menjadi bagian sukses baru Ducati, dan Marquez baru menjalani debut yang tergolong gemilang dengan motor dari pabrikan asal Italia itu.

arena | 11:21 WIB

Pebalap Jorge Martin bereaksi setelah hanya memimpin klasemen MotoGP 2024 dalam waktu singkat, pasca Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) keluar sebagai juara MotoGP Qatar.

arena | 11:06 WIB

Manajer tim Ducati Lenovo, Luigi Dall'Igna menilai strategi Francesco Bagnaia demi meraih kemenangan dalam seri pembuka MotoGP 2024 karena berani mengambil risiko yang besar.

arena | 19:20 WIB

Mereka masing-masing finis di posisi kelima dan tujuh dalam Sprint Race MotoGP Qatar yang berlangsung di Sirkuit Internasional Lusail, pada Sabtu (9/3/2024).

arena | 11:49 WIB

Berstatus sebagai polesitter, Jorge Martin tampil dengan apik sejak lampu hijau dinyalakan pada balapan 11 lap di Sirkuit Internasional Lusai, Sabtu (10/3/2024).

arena | 11:29 WIB
Tampilkan lebih banyak