Nama Ronaldo Terlarang Disebut di Rumah Gelandang Inter Milan Ini

Bolatimes.com - Tentu tak akan ada yang menyangka ternyata nama Cristiano Ronaldo dilarang disebutkan di rumah gelandang Inter Milan, Borja Valero. Hal ini dikabarkan karena anak dari Valero sangat mengidolakan sosok dari Ronaldo.

Seperti yang diketahui, Cristiano Ronaldo memutuskan untuk hengkang ke Juventus dari Real Madrid pada bursa transfer musim panas lalu. Kepindahan Ronaldo ini pun pada waktu itu langsung menjadi perbincangan hangat sepak bola dunia lantaran dinilai mendadak.

Di sisi lain, kepindahan eks pemain Mancheseter United itu ke Juventus juga disambut begitu luar biasa oleh publik Italia. Ronaldo dianggap akan mampu membawa Liga Italia Serie A kembali menarik.

Namun, ternyata kepindahan Ronaldo ke Italia juga membuat segelintir orang tidak menyukainya. Seperti yang terjadi dalam kehidupan keluarga dari Borja Valero.

Menurut istri dari Borja Valero, nama Cristiano Ronaldo kini menjadi kata terlarang yang tidak boleh disebut di rumahnya. Hal tersebut lantaran karena anak dari Valero, Alvaro sangat mengidolakan kapten Timnas Portugal tersebut.

Perbesar

Dilarangnya nama Ronaldo untuk disebut di rumahnya itu berawal saat Fiorentina akan berhadapan dengan Juventus di pekan ke-14 Serie A. Valero sendiri adalah mantan bintang La Viola dan hingga kini masih dihormati.

Pindahnya Ronaldo dari Real Madrid ke Juventus dan berhadapan dengan Fiorentina sepertinya membuat Alvaro terpukul sehingga melarang nama Ronaldo disebut dirumahnya.

''Siapa? Ronaldo? Nama itu dilarang disebut di rumah tangga Valero!,'' tutur sang istri tertawa seperti yang dilansir dari Express.

''Ketika dia meninggalkan Real Madrid, putra kami, Alvaro, melarang kami mengatakannya. Ronaldo adalah idolanya,,'' sambungnya.

Pada laga Fiorentina kontra Juventus itu, Si Nyonya Tua justru berhasil membungkam La Viola dengan skor telak 3-0. Bahkan Cristiano Ronaldo mencetak satu gol. Ronaldo kini tercatat telah mencetak 11 gol dan menjadi pencetak gol terbanyak di klub.

Baca Juga: PSSI Wajib Belajar Cara Berangus Match Fixing dari Vietnam