Jordi Amat langkahi prestasi legend Timnas Indonesia. (Instagram/officialjohor)
Bolatimes.com - Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat mengakhiri masa baktinya bersama klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT) pada Selasa (17/6).
Kontrak pemain keturunan Indonesia itu berakhir pada 30 Juni 2025. JDT memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak Jordi Amat.
Menjalani karier di JDT sejak 2022, Jordi Amat mengucapkan raas terima kasih kepada pihak klub.
Baca Juga: PSIM Tunjuk Eks Pelatih Pemain Keturunan Indonesia sebagai Nakhoda Anyar
Jordi Amat di akun Instagram miliknya mengatakan bahwa ia bahagia bisa meraih kesuksesan bersama JDT.
"Hari ini saya menutup bagian penting dalam karier. Saya mengucapkan selamat tinggal untuk JDT, tapi saya memperoleh kesuksesan, perkembangan, dan pengalaman yang akan tersimpan selamanya dalam diri saya," tulis Jordi Amat.
"Saya ingin berterima kasih kepada para penggemar yang tetap mendampingi kami melewati momen-momen sulit dan ikut merayakan kesuksesan," kata Jordi Amat.
Baca Juga: Dapat Uang Rp415 M Penjualan Jaka, Udinese Segara Datangkan Jay Idzes
"Rasa terima kasih juga tertuju kepada staf teknis, fisioterapis, juru masak, dan rekan satu tim saya karena tanpa mereka semua ini tidak akan terwujud," tutupnya.
Kabar tak diperpanjangnya kontrak Jordi Amat memunculkan rumor bahwa bek Timnas Indonesia itu akan melanjutkan karier di Liga Indonesia.
Dua klub besar Liga Indonesia, Persija Jakarta dan Persib Bandung digadang-gadang bakal jadi klub anyar Jordi Amat musim depan.
Baca Juga: Daftar 30 Pemain untuk Persiapan Piala AFF U-23 2025, Cuma Ada Satu Nama Abroad
Sementara itu dikutip dari Suara.com, rumor kepindahan Jordi Amat ke Persib direspon oleh bobotoh.
Menurut salah seorang Bobotoh, Kukuh Wiguna, sebagai pesepakbola kedua pemain tersebut tentunya memiliki kekurangan serta kelebihan.
"Menurut saya dua pemain tersebut ya memiliki kekurangan kelebihannya, kalau Jordi Amat kelebihannya mungkin pengalaman di Eropa itu sudah jadi modal yang cukup bagus," kata Kukuh.
Baca Juga: Dipecat Malut United, Imran Nahumarury: Habis Manis Sepah Dibuang!
"Walaupun belum tentu jadi jaminan, karena kultur sepak bola kita berbeda sangat mengandalkan speed, sedangkan di Eropa berbeda karakternya, tapi ya secara skill lumayan," ucapnya.
Kontributor: Adam Ali