Bolatimes.com - Timnas Indonesia U-17 masih punya banyak pekerjaan rumah (PR) jelang gelaran Piala Dunia U-17 2023. Pasukan Bima Sakti mendapat komentar dari Wakil Ketum PSSI Zainudin Amali.
Menurut Amali, masih banyak yang harus dibenahi oleh Timnas U-17, menyusul dua kekalahan di laga uji coba saat ditaklukkan Barcelona Juvenil A (0-3) dan Kashima Antlers (2-3).
"Banyak hal yang harus dibenahi (dari dua laga uji coba),” kata Amali ketika ditemui awak media dalam sebuah kesempatan di Gedung BEI, Jakarta, Senin.
Baca Juga: Jebolan Timnas Indonesia U-20 Gabung Rayo Vallecano, Media Malaysia Iri
Berkaca dari hasil dua uji coba itu, Amali mengaku telah menjalin komunikasi dengan Indra Sjafri dan konsultan pelatih Bima Sakti di timnas U-17 yaitu Frank Wormuth terkait beberapa hal yang harus menjadi perbaikan.
"Tadi sempat diskusi, saya mendampingi ketua umum dengan coach Indra Sjafri dan konsultan teknik Frank, dia sudah memaparkan beberapa hal yang perlu dibenahi," sambungnya.
Pada awal Agustus, PSSI baru saja merampungkan seleksi pemain untuk timnas U-17 yang digelar di 12 kota, di antaranya Bandung, Palembang, Gianyar, Jakarta, Tangerang, Samarinda, Solo, Banjarmasin, Medan, Surabaya, Manado, dan Makassar.
Baca Juga: Ditanya Nasib Muhammad Ferarri Cs yang Ikut Pendidikan Polisi, Indra Sjafri Bilang Begini
Dari seleksi 12 kota tersebut didapatkan 42 pemain yang lolos dan dijadwalkan akan bergabung dengan skuad utama timnas U-17 yang sedang pemusatan latihan di Jakarta, pada 15-17 Agustus.
Gabungan skuad utama U-17 dan hasil seleksi itu nantinya akan dikerucutkan menjadi kurang lebih 30 nama untuk dibawa pemusatan latihan di Jerman pada September hingga Oktober.
"Jadi sekarang kan sudah selesai mereka. Kita akan seleksi lagi, mengecilkan (skuad) lagi. Kan dari skuad yang ada kemudian tambahan 42 pemain dari seleksi 12 kota, dan ini semakin mengerucut sehingga nanti ujungnya yang dibawa ke Jerman itu tinggal sekitar 30-an pemain,” kata Amali.
Baca Juga: Blak-blakan, Indra Sjafri Kurang Setuju 9 Pemain Timnas Indonesia Ikut Pendidikan Polisi
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu menambahkan, dari hasil diskusi dengan Frank, total pemain U-17 yang dikerucutkan ini bisa lebih sedikit guna mencari pemain-pemain yang benar-benar berkualitas.
"Bahkan kalau bisa, tadi diskusi dengan Frank Wormuth, itu kemungkinan bisa diturunkan lagi. Jadi kami mau bahwa yang benar-benar yang sudah kualitas sesuai dengan standar. Tapi sementara ini masih harus seleksi dulu, terutama mereka yang didapatkan dari 12 kota," tambahnya.
Amali menilai tidak ada perbedaan signifikan pada kualitas pemain hasil seleksi timnas U-17 yang berisi gabungan pemain lokal dan diaspora.
Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1 Hari Ini: Ada Big Match Persis Solo vs Persib Bandung
"Tidak, kalau untuk U-17, bahkan diaspora banyak yang tidak lolos (seleksi)," pungkas Amali.
(Antara)