Terancam Sanksi Banned FIFA, Presiden PSSI-nya Thailand Batal Mundur dari Jabatannya

Presiden FA Thailand tak jadi mundur karena takut sanksi FIFA.

Arif Budi Setyanto | BolaTimes.com
Senin, 03 Juli 2023 | 18:24 WIB
Presiden FA Thailand, Somyot Pumpanmuang. (Dok. FAT)

Presiden FA Thailand, Somyot Pumpanmuang. (Dok. FAT)

Bolatimes.com - Presiden Federasi Sepak Bola Thailand (FAT), Somyot Poompanmoung dikabarkan batal mundur dari jabatannya. Hal itu demi Thailand terhindar dari sanksi banned FIFA.

Sebelumnya Somyot Poompanmoung dikabarkan memutuskan mundur dari posisinya. Kabar tersebut dilaporkan oleh Siam Sport dan Thai Rath yang menyebut pengajuan mundur itu telah disampaikan sejak Jumat (30/6/2023).

Somyot Poompanmoung diminta bertanggung jawab atas hasil buruk Thailand yang gagal meraih medali emas SEA Games 2023 dan berbagai masalah lainnya.

Namun, usut punya usut, mundurnya Somyot Poompanmoung bukan murni atas kemauan sendiri juga desakan pengurus, melainkan pemerintah Thailand.

Wakil Perdana Menteri Thailand, Prawit Wongsuwan, lah yang meminta Somyot Poompanmoung mundur dari kursi Presiden FA Thailand.

"Saya sudah katakan di SEA Games kali ini, jika tim putra gagal merebut medali emas, maka presiden federasi harus mundur. Belum lagi masalah finansial. Kami melakukan kesalahan sendiri," kata Prawit.

"Kami harus punya semangat. Kali ini nama baik negara menjadi sangat buruk. Tim tidak bisa mengontrol emosi, hal itu tidak boleh terjadi," imbuhnya.

Kini kabar terbaru menyebut Somyot tetap akan menjadi Presiden FAT hingga jabatannya kelar. Keputusan itu diambil untuk menghindari sanksi FIFA yang mengancam Thailand.

"Dewan telah memutuskan Somyot Poompanmoung akan tetap menjadi Presiden FA Thailand hingga akhir masa jabatannya pada Februari 2024. Alasan utama keputusan ini adalah untuk menghindari sanksi FIFA atas campur tangan politik," cuit jurnalis dari Negeri Gajah Putih itu di Twitter @ta_lao19.

Baca Juga: 2 Pemain Diaspora yang Tak Perlu Naturalisasi untuk Bela Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17

Adapun bentuk intervensi dari pemerintah pernah membuat PSSI juga pernah dihuku FIFA. Indonesia pernah mendapat hukuman itu pada 2015 karena pemerintah ikut campur urusan PSSI.

Hukuman itu membuat klub dan Timnas Indonesia tak bisa tampil di turnamen AFC dan FIFA. Sanksi Indonesia baru dicabut pada 2016.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Pekan pembuka BRI Super League 2025/26 menyajikan kejutan dari kiper Persik Kediri, Leo Navacchio, yang dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam laga melawan Bali United

bolaindonesia | 23:16 WIB

Kiper andalan PSM Makassar, Reza Arya Pratama, baru saja mengukir rekor pribadi yang membanggakan.

bolaindonesia | 22:05 WIB

Persib Bandung memulai perjalanan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas Semen Padang

bolaindonesia | 22:00 WIB

Polemik rumput JIS kembali mencuri perhatian penggemar sepak bola Indonesia, mempertanyakan mengapa stadion megah berbiaya Rp2 triliun ini terus bermasalah.

bolaindonesia | 12:18 WIB

Persita Tangerang memulai BRI Super League 2025/26 dengan kekalahan telak 0-4 dari Persija Jakarta di Jakarta International Stadium

bolaindonesia | 12:09 WIB

Persija Jakarta memulai petualangan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 4-0 atas Persita

bolaindonesia | 10:08 WIB

Persija Jakarta mengawali BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan gemilang 4-0 atas Persita Tangerang

bolaindonesia | 01:21 WIB

Kodai Tanaka, striker asal Jepang, menjadi bintang kemenangan Laskar Sambernyawa dengan gol krusialnya, menandai debut impresif di sepak bola Indonesia.

bolaindonesia | 01:13 WIB

Saya yakin kami bisa menang, tapi banyak peluang gagal jadi gol, ujar pelatih asal Belanda itu.

bolaindonesia | 01:08 WIB

Persib Bandung memulai langkah mereka di BRI Super League 2025/26 dengan hasil gemilang.

bolaindonesia | 00:57 WIB