Tak Kolot Seperti Dulu, Indra Sjafri Beri Jawaban Menohok saat Ditanya Mau Sampai Kapan Naturalisasi

Indra Sjafri sudah tak kolot yang harus lokal pride. Ia memberikan jawaban yang menohok saat ditanya sampai kapan naturalisasi

Selasa, 27 Juni 2023 | 17:00 WIB
Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri. (Dok. PSSI)

Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri. (Dok. PSSI)

Bolatimes.com - Direktur Teknik PSSI sekaligus Pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri, memberikan jawaban menohok saat ditanya mau sampai kapan naturalisasi. Ia singgung potensi lokal yang bisa menjawab.

Kebijakan naturalisasi sejatinya pemain bukan hal baru di Liga Indonesia. Namun, program tersebut kerap mengundang polemik, terlebih bila untuk kepentingan Timnas Indonesia.

Sejak kepelatihan dikomandoi oleh Shin Tae-yong, timnas beberapa kali menaturalisasi pemain keturunan Indonesia yang merumput di luar negeri. Keputusan itu mengundang pro-kontra.

Tak jarang ada yang menanyakan urgensi diadakannya proyek naturalisasi, mengingat Indonesia disebut memiliki stok pemain lokal yang melimpah dan tak kalah mumpuni. 

Indra Sjafri pun lantas mengungkapkan pandangannya ketika disinggung mengenai sampai kapan Indonesia perlu pemain naturalisasi.

"Jawabannya bukan sampai kapan," ungkapnya dalam program QnA yang ditayangkan YouTube Metro TV seperti dilongok Senin (26/6/2023).

Pelatih asal Sumatera Barat itu sejatinya dahulu juga tak terlalu setuju dengan naturalisasi.

Namun, pandangan dan wawasannya sudah jauh meningkat pasca menjadi Dirtek PSSI. Soal pro-kontra naturalisasi, ia memastikan tidak bisa melarang.

Yang bisa menghentikan adalah potensi lokal itu sendiri. Pemain atau pelatih lokal mesti menunjukkan kualitasnya bila memang tidak ingin posisinya tergeser oleh penggawa asing.

"Kalau memang kita tidak mau seperti itu, contoh tak mau pemain asing jadi raja liga kita, ayo bersaing. Oleh sebab itu, kita yang harus meningkatkan kualitas," sambungnya.

Baca Juga: Mendadak Bikin Video, Shin Tae-yong Kena Ledek Netizen: Khas Bapak-bapak

Menurut Indra Sjafri, perlu persaingan secara sehat untuk menunjukkan kualitas pemain atau pelatih, andai memang merasa terancam dengan adanya proyek naturalisasi.

"Sama halnya dengan pelatih, kita nggak mau Liga 1 dilatih oleh pelatih asing, tapi pelatih lokal, ya tingkatkan kualitas dan harus bersaing," ujarnya.

"Dunia ini sudah menglobal, tidak bisa kalau harus dibatasi-batasi," pungkasnya.

Saksikan videonya di sini, mulai menit 7.55.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Pekan pembuka BRI Super League 2025/26 menyajikan kejutan dari kiper Persik Kediri, Leo Navacchio, yang dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam laga melawan Bali United

bolaindonesia | 23:16 WIB

Kiper andalan PSM Makassar, Reza Arya Pratama, baru saja mengukir rekor pribadi yang membanggakan.

bolaindonesia | 22:05 WIB

Persib Bandung memulai perjalanan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas Semen Padang

bolaindonesia | 22:00 WIB

Polemik rumput JIS kembali mencuri perhatian penggemar sepak bola Indonesia, mempertanyakan mengapa stadion megah berbiaya Rp2 triliun ini terus bermasalah.

bolaindonesia | 12:18 WIB

Persita Tangerang memulai BRI Super League 2025/26 dengan kekalahan telak 0-4 dari Persija Jakarta di Jakarta International Stadium

bolaindonesia | 12:09 WIB

Persija Jakarta memulai petualangan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 4-0 atas Persita

bolaindonesia | 10:08 WIB

Persija Jakarta mengawali BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan gemilang 4-0 atas Persita Tangerang

bolaindonesia | 01:21 WIB

Kodai Tanaka, striker asal Jepang, menjadi bintang kemenangan Laskar Sambernyawa dengan gol krusialnya, menandai debut impresif di sepak bola Indonesia.

bolaindonesia | 01:13 WIB

Saya yakin kami bisa menang, tapi banyak peluang gagal jadi gol, ujar pelatih asal Belanda itu.

bolaindonesia | 01:08 WIB

Persib Bandung memulai langkah mereka di BRI Super League 2025/26 dengan hasil gemilang.

bolaindonesia | 00:57 WIB