Momen Timnas Indonesia Pakai Jersey Merek Kenamaan, dari Adidas hingga Nike

Sebelum menggandeng merek lokal, Timnas Indonesia pernah pakai jersey dari Adidas hingga Nike.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Kamis, 15 Juni 2023 | 16:00 WIB
Timnas Indonesia (Sumber: PSSI)

Timnas Indonesia (Sumber: PSSI)

Bolatimes.com - Bukan kali pertama urusan apparel dipercayakan pada produk lokal, tetapi Timnas Indonesia juga pernah menjadi bagian dari merek tenama dunia, Adidas dan Nike.

Timnas Indonesia dengan jersey merek ternama seperti Adidas, Diadora hingga Nike dapat dengan mudah dijumpai era 1990 hingga awal 2000-an.

Namun fakta mencengangkan di balik itu, ternyata jersey-jesey bermerek kenamaan itu dibeli PSSI dari distributor tanpa ada hubungan relasi bisnis nyata.

Baca Juga: Mandiri Jogja Marathon 2023 Diikuti Pelari Nasional dan Internasional, Kenya hingga Jepang

Hal ini diceritakan langsung mendiang Nugraha Besoes, mantan Sekjen PSSI di era Azwar Anaz dan Nurdin Halid dengan fakta yang dibeberkannya.

"Paling mentok PSSI minta harga diskon dari mereka. Mereka belum menghitung kita sebagai mitra bisnis yang menguntungkan," ucap Nugraha Besoes.

Keunikan lain dari penggunaan jersey distributor merek kenamaan itu pun berlanjut, adanya duplikasi sebagau ide dari PSSI demi mengakali pengeluaran besar.

Baca Juga: Gara-gara Ini, Ketum PSSI Sebut Liga Indonesia Tak Kalah dari Premier League

Dalam hal ini PSSI bahkan sampai bermitra dengan perusahaan garmen lokal guna menduplikasi jersey-jersey menggunana logo brand besar.

Pengurus Persija Jakarta saat itu, Bambang Sucipto sebagai pemasok jersey replika lewat perusahaan garmen yang bekerja sama dengan PSSI.

Dari situlah muncul candaan Adidas Made in Bangcip (singkatan Bambang Sucipto) yang muncul di kalangan para pemain Timnas Indonesia.

Baca Juga: Pemain Keturunan Ilias Alhaft Datang ke Indonesia usai Viral Kibarkan Bendera Merah Putih, Bakal Dinaturalisasi?

Review menarik dari para pemain Timnas Indonesia saat itu seperti Sudirman dan Patar Tambunan soal beda memakai jersey ori dan replika.

"Kalau dilihat dari jauh, kelihatannya sama. Tapi kalau sudah memakainya langsung rasanya beda," ucap Sudirman.

"Kostum timnas produksi garmen lokal bahannya agak tebal dan cenderung berat. Mungkin tujuannya biar awet, walau malah bikin pemain kepanasan.''

Baca Juga: Jadwal FIFA Matchday Malam Ini: Ada 8 Pertandingan, Termasuk Argentina vs Australia

"Mungkin sekarang kalau dipakai, malu rasanya," imbuhnya.

Barulah di awal 2000-an, Indonesia mulai dilirik perusahaan-perusahaan aparel asing, mendapat pasokan meski hanya berstatus kerja sama barter.

PSSI pun tak mendapat keuntungan dari kerja sama tersebut, hingga pada 2004 menjadi era baru bagi Timnas Indonesia bersama Adidas.

Selain tim nasional, Adidas juga menjadi sponsor bagi tiga pilar utama skuad Garuda, Boaz Solossa, Ilham Jayakesuma dan Ortizan Solossa.

Ketertarikan Adidas disambut sangat baik, meskipun Nurdin Halid selaku Ketum PSSI saat itu tak membocorkan angka kerja samanya.

"Ketertarikan Adidas mensponsori Timnas Indonesia sebuah kebanggaan bagi PSSI," ucap Nurdin Halid kala itu.

"Tak usah saya sebut nominal kontraknya, pastinya angkanya sangat bagus," imbuhnya.

Hingga diakui oleh Asep Hadian yang saat itu berstatus sebagai perwakilan Adidas menyebut popularitas brand semakin menanjak di Piala AFF.

"Popularitas mereka meroket di Piala AFF, Adidas ingin mereka menjadi duta kami di sepak bola, terutama berkaitan dengan timnas," ucap Asep Hadian.

Romansa Timnas Indonesia dengan Adidas berakhir pasca Piala AFF 2007, di saat yang sama Nike segera menyodorkan kontrak jangka panjang.

Nike menggelontorkan dana sebanyak Rp10 miliar per tahun dari kerja sama bisnis dengan PSSI, mereka juga sempat promosi besar-besaran pada Piala Asia 2007.

Lewat jargon Ini Kandang Kita sebagai penyemangat publik sepak bola Tanah Air, Nike juga mengontrak tiga pemain timnas sebagai duta besar mereka.

Di antaranya Bambang Pamungkas, Elie Aiboy dan Budi Sudarsono, kerja sama dengan Nike yang berlangsung cukup lama hingga 2019.

Kontributor: Eko
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Final Piala AFF U-23 2025 akan mempertemukan Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam.

bolaindonesia | 19:53 WIB

Final Piala AFF U-23 2025 akan mempertemukan Timnas Indonesia U-23 melawan Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, malam ini, Selasa (29/7/2025) pukul 20.00 WIB.

bolaindonesia | 19:35 WIB

Berikut susunan pemain dan fakta menarik jelang pertarungan Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam

bolaindonesia | 19:28 WIB

Laga final Piala AFF U-23 2025 antara Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam sesaat lagi akan kick off.

bolaindonesia | 19:17 WIB

Menurut mereka, di sekitaran Stadion Gelora Bung Karno (GBK), polisi dan tentara begitu banyak

bolaindonesia | 19:09 WIB

Striker Timnas Indonesia U-23, Jens Raven, menjadi sorotan jelang final Piala AFF U-23 2025 melawan Vietnam

bolaindonesia | 18:56 WIB

Timnas Indonesia U-23 bersiap menghadapi laga panas melawan Timnas Vietnam U-23 di final Piala AFF U-23 2025.

bolaindonesia | 17:24 WIB

Justin Hubner, bek andalan Timnas Indonesia, resmi bergabung dengan klub Eredivisie Belanda, Fortuna Sittard

bolaindonesia | 16:54 WIB

Pelatih Vietnam U-23, Kim Sang Sik, memancarkan kepercayaan diri jelang laga final Piala AFF U-23 2025

bolaindonesia | 23:40 WIB

Kondisi tiga pilar penting Garuda MudaJens Raven, Arkhan Fikri, dan Toni Firmansyahmasih menjadi tanda tanya besar menjelang pertarungan krusial ini.

bolaindonesia | 23:34 WIB

Hubner menegaskan tekadnya untuk tetap bermain di Eropa tapi sampai sekarang ia masih asyik berpacaran dengan Jennifer Coppen

bolaindonesia | 21:53 WIB

Vietnam U-23, di bawah kendali pelatih Kim Sang Sik, siap mengukir sejarah sebagai tim pertama yang meraih tiga gelar beruntun di Piala AFF U-23.

bolaindonesia | 21:40 WIB

Vietnam U-23, di bawah komando pelatih Kim Sang Sik, siap mencatatkan sejarah dengan mengejar gelar ketiga beruntun di Piala AFF U-23 2025.

bolaindonesia | 21:32 WIB

Kekalahan dari Indonesia U-23 tak diterima oleh suporter Thailand.

bolaindonesia | 17:11 WIB

Dua penyerang keturunan, Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans, juga masuk radar naturalisasi.

bolaindonesia | 17:03 WIB

Pelatih Vietnam U-23, Kim Sang Sik, optimistis timnya bisa mempertahankan gelar juara Piala AFF U-23

bolaindonesia | 16:52 WIB

Dengan VAR yang debut di final Indonesia vs Vietnam U-23 ini, laga diprediksi bakal penuh drama.

bolaindonesia | 16:44 WIB

Diterapkannya VAR di final Piala AFF U-23 2025 disambut publik dan media Vietnam.

bolaindonesia | 16:35 WIB
Tampilkan lebih banyak