Ilustrasi sepak bola. (Shutterstock)
Bolatimes.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berencana menyiapkan program khusus sepak bola usai Timnas Indonesia U-22 menyabet gelar juara di SEA Games 2023 Kamboja.
Program itu berupa gelaran Liga Antar Kambung (Tarkam) di daerah-daerah, utamanya untuk anak suai dini.
Bukan tanpa sebab, kesuksesan Timnas U-22 di SEA Games 2023 menjadi tonggak sejarah kebangkitan sepak bola di Tanah Air. Momen tersebut diharapkan segera dieksekusi demi memperlancar estafet prestasi dengan program yang dicetuskan Kemenpora.
"Betul, momen kebangkitan ini akan kita eksekusi lewat Liga Tarkam di daerah-daerah. Pak Menpora Dito Ariotedjo memang sudah merencanakan untuk menjadikan ini salah satu program prioritas dari Kemenpora," kata Staf Khusus Menpora Alvin Suryohadiprojo dalam keterangan resminya Minggu (21/6/2023).
"Tidak hanya untuk pengembangan bakat sepak bola saja tetapi untuk cabang olahraga lain juga. Ini kita lakukan supaya bakat bisa tumbuh di tingkat akar rumput sebagai bekal sebelum mereka tampil di kompetisi tingkat profesional," sambungnya.
Kontigem Indonesia pada SEA Games 2023 Kamboja sukses memenuhi target pemerintah dengan 87 emas, 80 perak, dan 109 perunggu. Dari jumlah tersebut ada cabang yang bisa pecah telur yakni sepak bola dengan menunggu 32 tahun, serta basket putri yang merebut emas pertama sejak kejuaraan tersebut digelar.
Hasil sepak bola jelas menjadi pantauan mengingat cabang olahraga itu sangat populer di Indonesia. Jadi tidak salah jika momen ini harus dimanfaatkan dengan baik demi meningkatkan prestasi pada level internasional yang lebih tinggi.
"Inilah yang harus jadi inisiasi seluruh komponen sepak bola Indonesia memulai lagi untuk mendorong kekuatannya dan pertumbuhannya ini di seluruh negeri," kata Alvin.
Pemerintah dalam hal ini Kemenpora menyadari pentingnya investasi dalam momentum kebangkitan ini untuk pembinaan sepak bola.
Infrastruktur olahraga ditingkatkan, fasilitas pelatihan ditingkatkan, namun lebih dari itu, yang esensial tidak boleh dilupakan adalah program pengembangan bakat yang terus diperkuat.
Baca Juga: Kurnia Meiga Jual Medali untuk Menyambung Hidup, Erick Thohir Tawarkan Bantuan
"Bakat adalah bangkit. Namun bakat tidak hanya bisa dilakukan dengan keliling mencari tetapi bisa kuat ditumbuhkan melalui kompetisi-kompetisi. Pemain terbentuk karena kompetisi. Itu semua membentuk mental, fisik bahkan cara pandang dalam bermain sepak bola sehingga hal itulah yang nanti meningkatkan kualitas mereka," pungkas Alvin seperti dimuat Antara.