3 Faktor yang Bikin Timnas Indonesia U-22 Sulit Meraih Medali Emas di SEA Games 2023

Jika berkaca dengan performa Timnas Indonesia U-22 vs Lebanon semalam, medali emas bakal sulit dibawa ke Tanah Aie

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Sabtu, 15 April 2023 | 16:00 WIB
Timnas Indonesia U-22 berhadapan dengan Lebanon (PSSI)

Timnas Indonesia U-22 berhadapan dengan Lebanon (PSSI)

Bolatimes.com - Timnas Indonesia U-22 tentu bakal menghadapi sejumlah kesulitan yang cukup berarti untuk bisa membawa pulang medali emas pada perhelatan SEA Games 2023 setelah takluk dari Lebanon U-22 pada laga uji coba pertama.

Pada pertandingan uji coba yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (14/4/2023), Timnas Indonesia U-22 memang harus menelan kekalahan dengan skor 1-2 dari Lebanon U-22.

Sejatinya, Timnas Indonesia U-22 sempat memimpin 1-0 melalui gol bunuh diri Ali Al Rida, sebelum kemudian Lebanon membalikkan kedudukan melalui gol-gol Mahdi Sabbah dan Mohammad Nasser.

Baca Juga: CEK FAKTA: Bek Timnas Indonesia Rizky Ridho Resmi Direkrut Klub Spanyol? Dikontrak 5 Tahun

Dari laga ini, sebetulnya sudah ada sekelumit gambaran permainan skuad Garuda Muda pada SEA Games 2023 nanti. Setidaknya, ada beberapa tantangan yang bakal membuat Timnas Indonesia U-22 lebih sulit untuk meraih medali emas di ajang ini.

Berikut Bolatimes.com menyajikan tiga alasan yang membuat Timnas Indonesia U-22 akan kesulitan meraih medali emas di SEA Games 2023.

1. Chemistry Pemain Belum Optimal

Baca Juga: Full Senyum, Keseruan Sandy Sandy Walsh Masak Rendang dan Sayur Lodeh Bareng Ibunda

Jika melihat seluruh nama-nama pemain yang dipilih oleh pelatih Timnas Indonesia U-22 pada TC kali ini, hanya ada segelintir pemain yang sebetulnya pernah bermain bersama.

Bisa dibilang, Timnas Indonesia U-22 ini belum terlalu lama berkumpul. Sehingga, chemistry antarpemainnya belum mencapai level yang optimal.

Hal ini bisa terlihat dari permainan skuad Garuda Muda ketika meladeni perlawanan Lebanon pada pertandingan uji coba kemarin. 

Baca Juga: 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Tampil Apik saat Tumbang dari Lebanon

Belum terlihat perpaduan antara satu pemain dengan pemain lainnya, terutama di lini-lini yang membutuhkan kolaborasi intensif di atas lapangan.

2. Gaya Bermain yang Monoton

Permainan Timnas Indonesia U-22 pada pertandingan melawan Lebanon U-22 memang seperti tak memiliki banyak variasi terutama dalam skema menyerang.

Baca Juga: 3 Hal Krusial yang Perlu Diperbaiki Timnas Indonesia U-22 setelah Kena Comeback Lebanon

Permainan tim asuhan Indra Sjafri juga bisa disebut menerapkan gaya bermain yang monoton. Sebab, skuad Garuda Muda lebih muda ditebak karena mengandalkan winger.

Skema serangan balik cepat untuk membobol pertahanan lawan juga sepertinya belum bisa terasah dengan baik. 

Padahal, penyelenggaraan SEA Games 2023 hanya tinggal menunggu waktu. Tak ada banyak waktu yang bisa dimaksimalkan Timnas Indonesia U-22 untuk mempersiapkan diri.

3. Banyak Pemain yang Minim Pengalaman

Sebetulnya, Timnas Indonesia U-22 diperkuat banyak sekali pemain-pemain muda yang memiliki label tim nasional pada persiapan SEA Games 2023 ini.

Namun, ada pula sederet pemain yang ternyata masih belum memiliki pengalaman dan jam terbang di pertandingan-pertandingan internasional.

Hal ini tentu akan membuat mereka menghadapi tekanan tersendiri saat bertanding di ajang SEA Games 2023 yang jadwal antarpertandingannya cukup intens dan menyajikan pressure tersendiri.

Kontributor: M Faiz Alfarizie
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Imran Nahumarury merespon wacana penggunaan 11 pemain asing di Liga 1 musim depan.

bolaindonesia | 18:35 WIB

Simon Tahamata resmi ditunjuk Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk mengisi posisi sebagai Kepala Pemandu Bakat.

bolaindonesia | 19:41 WIB

Pemain Borneo FC Stefano Lilipaly dipanggil oleh pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert untuk jalani pemusatan latihan alias TC di Bali.

bolaindonesia | 23:44 WIB

Keputusan ini diambil sebagai bagian dari upaya meningkatkan penampilan para penggawa Super Elang Jawa mengarungi putaran kedua kompetisi.

bolaindonesia | 20:41 WIB

Adaptasi itu diharapkan berjalan apik saat timnya menghadapi tuan rumah Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (17/1/2025).

bolaindonesia | 20:38 WIB

Shin Tae-yong menerima pemecatannya

bolaindonesia | 19:34 WIB

Pratama Arhan debut bersama Bangkok United

bolaindonesia | 11:55 WIB

Ultras Garuda peringatkan Patrick Kluivert

bolaindonesia | 18:25 WIB

Shin Tae-yong menitip pesan untuk Nova Arianto

bolaindonesia | 11:03 WIB

Inilah deretan komentar legendaris Shin Tae-yong selama lima tahun melatih Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:56 WIB

Mitchel Bakker bermain di Lille yang berkompetisi di Liga Champions

bolaindonesia | 11:22 WIB

Impian terbesar seluruh pecinta sepak bola Indonesia

bolaindonesia | 12:35 WIB

Marselino Ferdinan meminta maaf dan tidak ingin menyalahkan siapapun

bolaindonesia | 22:24 WIB

Malaysia resmi menunjuk Peter Cklamovski sebagai pelatih baru

bolaindonesia | 20:44 WIB

Jika menang, maka Timnas Indonesia akan lolos ke semifinal Piala AFF 2024

bolaindonesia | 23:30 WIB

Kelakuan pemain Myanmar bikin petinggi PSSI geram

bolaindonesia | 14:15 WIB

Timnas Indonesia memainkan delapan pemain debutan saat mengalahkan Myanmar

bolaindonesia | 16:02 WIB

"Sold out! Alhamdulillah tiket untuk pertandingan kandang Indonesia melawan Laos dan Filipina di ASEAN Championships 2024 sudah terjual habis,"

bolaindonesia | 16:02 WIB
Tampilkan lebih banyak