Momen Pedih Timnas Indonesia Selalu Jadi Runner Up SEA Games, Akankah Terulang di Edisi 2023?

Timnas Indonesia tercatat lima kali jadi runner up SEA Games.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Selasa, 11 April 2023 | 18:00 WIB
Suasana pelepasan skuat Timnas Indonesia U-23 ke ajang SEA Games 2019 di Filipina. (Dok. PSSI)

Suasana pelepasan skuat Timnas Indonesia U-23 ke ajang SEA Games 2019 di Filipina. (Dok. PSSI)

Bolatimes.com - Melihat momen pedih Timnas Indonesia yang kerap gagal dan selalu puas menjadi Runner Up di pesta olahraga terakbar se Asia Tenggara, yakni SEA Games.

Dalam waktu dekat, kawasan Asia Tenggara akan menyambut pesta olahraga dua tahunan bertajuk SEA Games 2023 di Kamboja.

Adapun pesta olahraga ini dijadwalkan akan berlangsung pada Mei mendatang, tepatnya pada tanggal 5 hingga 17 Mei 2023.

Dari sekian cabang olahraga di ajang ini, cabang olahraga (cabor) sepak bola putra selalu menjadi sorotan banyak penikmat olahraga.

Bisa dikatakan, cabor sepak bola putra ini menjadi ‘mini Piala AFF’ yang merupakan ajang bergengsi di kancah sepak bola Asia Tenggara.

Pada SEA Games cabor sepak bola putra, seluruh negara di kawasan Asia Tenggara akan mengirimkan wakilnya, tak terkecuali Indonesia.

Indonesia akan mengirimkan Timnas U-22 yang dinahkodai Indra Sjafri guna bisa meraup medali emas pada SEA Games 2023 nanti.

Medali emas menjadi target yang selalu dicanangkan Timnas Indonesia pada gelaran SEA Games. Maklum saja, terakhir kali tim Merah Putih meraih medali emas di cabor ini terjadi pada 1991 silam.

Sejak SEA Games 1991 itu, Timnas Indonesia tak pernah lagi meraih medali emas. Kebanyakan, tim Merah Putih justru mentok hanya meraih medali perak atau Runner Up.

Bolatimes.com pun akan mencoba merangkum momen saat Timnas Indonesia yang kerap meraih medali perak atau Runner Up di ajang SEA Games.

Baca Juga: Seret Timnas Indonesia U-22, Malaysia Sombong Bakal Raih Medali Emas SEA Games 2023

1. SEA Games 1979

Sebelum bisa pecah telur dengan meraih medali emas di 1991, Timnas Indonesia pernah merasakan getirnya meraih medali perak di SEA Games 1979 yang berlangsung di Tanah Air.

Saat itu, Timnas Indonesia arahan Wiel Coerver mampu lolos ke final dan berhadapan dengan Malaysia di partai puncak yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Di final itu, Timnas Indonesia harus tertunduk malu setelah dibekuk Malaysia dengan skor 0-1 lewat gol Mokhtar Dahari di menit ke-21.

2. SEA Games 1997

Usai meraih medali emas di 1991, Timnas Indonesia berhasrat bisa meraihnya kembali pada SEA Games 1997 yang digelar di Tanah Air.

Tampil di hadapan pendukungnya, Timnas Indonesia terlihat superior dari fase grup hingga melaju ke final untuk bertemu Thailand.

Nahas bagi Timnas Indonesia, di final mereka harus kembali tumbang dari Thailand lewat adu penalti, yang membuat tangis pecah dari para pemain hingga penonton.

3. SEA Games 2011

Di abad ke-21, kutukan Runner Up masih berlanjut untuk Timnas Indonesia, yakni kala berpartisipasi di ajang SEA Games 2011 di Tanah Air.

Timnas Indonesia berhasil lolos ke final usai Runner Up di belakang Malaysia dan mampu mengalahkan Vietnam di semifinal.

Lalu di final, Timnas Indonesia lagi-lagi dibekuk Malaysia di SUGBK. Kali ini lewat adu penalti yang membuat pendukung di SUGBK pun membisu.

4. SEA Games 2013

Dua tahun pasca SEA Games 2011, Timnas Indonesia kembali beraksi di SEA Games 2013 yang digelar di Myanmar.

Indonesia berhasil ke final usai jadi Runner Up grup B di belakang Thailand dan mengalahkan Malaysia di semifinal lewat adu penalti.

Usai melewati hadangan Malaysia, Timnas Indonesia justru harus bertekuk lutut dari Thailand di babak final dengan skor tipis 0-1 lewat gol Sarawut Masuk.

5. SEA Games 2019

Sepak bola Indonesia sempat mati suri selama beberapa tahun, sebelum akhirnya bisa kembali beraksi di SEA Games 2019.

Di ajang yang digelar di Filipina ini, Timnas Indonesia berhasil lolos usai jadi Runner Up grup B di belakang Vietnam dan menang atas Myanmar di semifinal lewat adu penalti.

Di babak final, Timnas Indonesia harus menerima kekalahan 0-3 dari Vietnam yang diwarnai cederanya Evan Dimas akibat diterjang Doan Van Hau.

Cek berita dan artikel Bolatimes.com lainnya di GOOGLE NEWS.

Kontributor: Felix Indrajaya
×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Pekan pembuka BRI Super League 2025/26 menyajikan kejutan dari kiper Persik Kediri, Leo Navacchio, yang dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam laga melawan Bali United

bolaindonesia | 23:16 WIB

Kiper andalan PSM Makassar, Reza Arya Pratama, baru saja mengukir rekor pribadi yang membanggakan.

bolaindonesia | 22:05 WIB

Persib Bandung memulai perjalanan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas Semen Padang

bolaindonesia | 22:00 WIB

Polemik rumput JIS kembali mencuri perhatian penggemar sepak bola Indonesia, mempertanyakan mengapa stadion megah berbiaya Rp2 triliun ini terus bermasalah.

bolaindonesia | 12:18 WIB

Persita Tangerang memulai BRI Super League 2025/26 dengan kekalahan telak 0-4 dari Persija Jakarta di Jakarta International Stadium

bolaindonesia | 12:09 WIB

Persija Jakarta memulai petualangan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 4-0 atas Persita

bolaindonesia | 10:08 WIB

Persija Jakarta mengawali BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan gemilang 4-0 atas Persita Tangerang

bolaindonesia | 01:21 WIB

Kodai Tanaka, striker asal Jepang, menjadi bintang kemenangan Laskar Sambernyawa dengan gol krusialnya, menandai debut impresif di sepak bola Indonesia.

bolaindonesia | 01:13 WIB

Saya yakin kami bisa menang, tapi banyak peluang gagal jadi gol, ujar pelatih asal Belanda itu.

bolaindonesia | 01:08 WIB

Persib Bandung memulai langkah mereka di BRI Super League 2025/26 dengan hasil gemilang.

bolaindonesia | 00:57 WIB