Rincian Dana yang Dibekukan FIFA Imbas Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Indonesia dipastikan kehilangan dana bantuan dari FIFA buntut gagal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, begini rinciannya.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Senin, 10 April 2023 | 20:00 WIB
Logo Piala Dunia U-20 2023 Indonesia. [PSSI]

Logo Piala Dunia U-20 2023 Indonesia. [PSSI]

Bolatimes.com - Berikut rincian dana yang dibekukan FIFA untuk Indonesia seiring jatuhnya sanksi administratif usai kegagalan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Sebagaimana diketahui, Indonesia harus mendapatkan sanksi administratif dari FIFA pasca statusnya sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dicabut.

Pencabutan status ini dilakukan pada Rabu (29/3) kemarin, atau kurang dari dua bulan penyelenggaraan ajang tersebut.

Baca Juga: Tak Asing dengan Indonesia, Berikut 3 Pesepak Bola yang Pernah Jadi Rekan Setim Jay Idzes

Dalam rilis resminya, FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah karena kondisi terkini. Banyak yang meyakini kondisi terkini yang dimaksud adalah penolakan terhadap Israel.

FIFA pun melanjutkan bahwa akan menjatuhkan sanksi terhadap Indonesia atas kegagalan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Hal ini membuat sepak bola Indonesia kemudian ketar-ketir dan membuat Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, menemui Presiden FIFA, Gianni Infantino.

Baca Juga: Bertemu Malaysia dan Vietnam di SEA Games 2023, Pelatih Thailand U-22 Bikin Rencana Mengerikan

Dalam pertemuan itu, pria yang juga Menteri BUMN ini mempresentasikan Blueprint transformasi sepak bola Indonesia kepada FIFA.

Hingga akhirnya, FIFA pun kemudian hanya menjatuhkan sanksi berupa sanksi administratif untuk Indonesia saja atas kegagalan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Sanksi administratif itu berupa pembekuan dana dari FIFA untuk pengembangan sepak bola Indonesia, bukan pembekuan aktivitas sepak bola seperti yang ditakutkan.

Baca Juga: 5 Negara Asia yang Ranking FIFA-nya Berpotensi Disalip Indonesia, Termasuk Musuh Bebuyutan Malaysia

Meski sanksi itu hanya pembekuan dana, akan tetapi jumlah dana yang dibekukan oleh FIFA untuk Indonesia itu terbilang besar.

Jika ditotal, pembekuan dana dari FIFA untuk pengembangan sepak bola Indonesia mencapai total Rp135 miliar yang terbagi dalam tiga sektor. Apa saja itu?

1. Akomodasi Timnas Indonesia

Baca Juga: Masuk Grup Neraka SEA Games 2023, Pelatih Vietnam Melakukan Perubahan Tak Terduga

FIFA biasanya memberikan dana kepada para anggotanya, termasuk salah satunya dana bagi akomodasi tim nasional masing-masing negara.

Karena Indonesia mendapatkan sanksi administratif dari FIFA, maka PSSI harus menerima kehilangan dana sebesar Rp17 miliar untuk akomodasi tim nasional setiap tahunnya.

2. Dana Operasional untuk Sepak Bola

PSSI sebagai salah satu anggota FIFA, juga mendapat dana operasional yang berkaitan dengan sepak bola di setiap tahunnya.

Akan tetapi, pembekuan dana dari FIFA membuat induk sepak bola Indonesia itu harus menerima kehilangan Rp74 miliar akibat sanksi itu.

3. Dana untuk Program Pengembangan

Guna mengembangkan sepak bola, FIFA juga memberikan dana bagi pengembangan sepak bola di setiap negara-negara anggotanya.

Dalam hal ini, PSSI pun harus menerima tak mendapat dana bantuan dari FIFA sebesar Rp44 miliar untuk mengembangkan sepak bola di akar rumput.

Kontributor: Felix Indrajaya
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

PSSI-nya Malaysia, FAM buat langkah kejutan dengan umumkan rekrut pemain naturalisasi asal Argentina.

bolaindonesia | 19:02 WIB

Imran Nahumarury merespon wacana penggunaan 11 pemain asing di Liga 1 musim depan.

bolaindonesia | 18:35 WIB

Simon Tahamata resmi ditunjuk Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk mengisi posisi sebagai Kepala Pemandu Bakat.

bolaindonesia | 19:41 WIB

Pemain Borneo FC Stefano Lilipaly dipanggil oleh pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert untuk jalani pemusatan latihan alias TC di Bali.

bolaindonesia | 23:44 WIB

Keputusan ini diambil sebagai bagian dari upaya meningkatkan penampilan para penggawa Super Elang Jawa mengarungi putaran kedua kompetisi.

bolaindonesia | 20:41 WIB

Adaptasi itu diharapkan berjalan apik saat timnya menghadapi tuan rumah Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (17/1/2025).

bolaindonesia | 20:38 WIB

Shin Tae-yong menerima pemecatannya

bolaindonesia | 19:34 WIB

Pratama Arhan debut bersama Bangkok United

bolaindonesia | 11:55 WIB

Ultras Garuda peringatkan Patrick Kluivert

bolaindonesia | 18:25 WIB

Shin Tae-yong menitip pesan untuk Nova Arianto

bolaindonesia | 11:03 WIB

Inilah deretan komentar legendaris Shin Tae-yong selama lima tahun melatih Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:56 WIB

Mitchel Bakker bermain di Lille yang berkompetisi di Liga Champions

bolaindonesia | 11:22 WIB

Impian terbesar seluruh pecinta sepak bola Indonesia

bolaindonesia | 12:35 WIB

Marselino Ferdinan meminta maaf dan tidak ingin menyalahkan siapapun

bolaindonesia | 22:24 WIB

Malaysia resmi menunjuk Peter Cklamovski sebagai pelatih baru

bolaindonesia | 20:44 WIB

Jika menang, maka Timnas Indonesia akan lolos ke semifinal Piala AFF 2024

bolaindonesia | 23:30 WIB

Kelakuan pemain Myanmar bikin petinggi PSSI geram

bolaindonesia | 14:15 WIB

Timnas Indonesia memainkan delapan pemain debutan saat mengalahkan Myanmar

bolaindonesia | 16:02 WIB
Tampilkan lebih banyak