3 Penyebab Timnas Indonesia Gagal Kalahkan Burundi di Laga Kedua

Sempat unggul, Timnas Indonesia harus puas bermain imbang 2-2 lawan Burundi.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Rabu, 29 Maret 2023 | 17:15 WIB
Potret pemain Timnas Indonesia di FIFA Matchday Maret 2023. (Dok. PSSI)

Potret pemain Timnas Indonesia di FIFA Matchday Maret 2023. (Dok. PSSI)

Bolatimes.com - Berikut deretan penyebab Timnas Indonesia gagal mengalahkan Burundi di laga kedua FIFA Matchday, Selasa (28/3) malam WIB.

Timnas Indonesia gagal mengulangi pencapaiannya dengan meraih kemenangan atas Burundi, saat kedua tim bertemu untuk kedua kalinya di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.

Dalam laga itu, skuad Garuda yang memakai jersey tandangnya, harus menerima hasil imbang dengan skor 2-2 melawan tim asal Afrika itu.

Baca Juga: Timnas Voli Putri Umumkan Skuat yang Tampil di SEA Games 2023, Kejutan Tanpa Yolla dan Shella

Sejatinya, Timnas Indonesia mampu unggul terlebih dahulu di babak kedua, lewat gol Witan Sulaeman pada menit ke-61.

Namun setelah gol itu, gawang Timnas Indonesia yang dijaga oleh Syahrul Trisna harus kebobolan dua gol oleh Burundi.

Adapun dua gol tim berjuluk Les Hirondelles itu dicetak oleh Saido Berahino pada menit ke-80 dan Abedi Bigirimana pada menit ke-90.

Baca Juga: Efek Shin Tae-yong, dari Ranking 173 kini Timnas Indonesia Tembus 149 Dunia

Beruntung bagi Timnas Indonesia, di menit-menit akhir Jordi Amat mampu mencetak gol lewat tandukannya yang membuat laga berkesudahan 2-2.

tersebut pun menjadi gol perdana pemain naturalisasi itu, sekaligus menyelamatkan wajah Timnas Indonesia dari kekalahan.

Hasil yang didapat di laga ini berbanding terbalik dengan laga sebelumnya, di mana Timnas Indonesia mampu meraih kemenangan meyakinkan dengan skor 3-1.

Baca Juga: Soroti Timnas Indonesia yang Tak Kalah Lawan Burundi, Akun FIFA: Mode Push Rank!

Lantas, apa saja penyebab Timnas Indonesia gagal meraih kemenangan di laga kedua melawan Burundi ini? Berikut ulasannya.

1. Finishing Buruk Timnas Indonesia

Permasalahan Finishing atau penyelesaian akhir masih menjadi masalah besar Timnas Indonesia, terutama di laga kontra Burundi.

Baca Juga: Potret Istri Shin Tae-yong Tonton Laga Timnas Indonesia vs Burundi di Stadion Patriot

Terlepas dari apiknya penampilan kiper lawan, Onesime Rukundo, barisan lini serang Timnas Indonesia memiliki banyak peluang untuk mencetak gol.

Namun, peluang-peluang emas yang didapatkan, terutama di paruh pertama, gagal dimanfaatkan dengan baik sehingga Timnas Indonesia harus menerima hasil imbang di laga kedua ini.

2. Strategi Berbeda Burundi

Di laga kedua ini, Burundi menerapkan strategi berbeda dengan bermain lebih agresif dan menampilkan permainan dengan bola-bola pendek.

Memang Timnas Indonesia mendominasi baik di laga pertama dan kedua. Akan tetapi, Burundi terlihat lebih rapi dalam bertahan dan membangun serangan, sehingga membuat tuan rumah kesulitan.

Hal ini pun seakan menjadi bukti sang pelatih, Etienne Ndayiragije, yang menyebut bahwa timnya akan tampil berbeda, sehingga menyulitkan Timnas Indonesia.

3. Hadirnya Saido Berahino

Pada pertemuan pertama, Burundi tak menurunkan pemain andalannya, Saido Berahino. Hal ini membuatnya kemudian diturunkan menjadi starter di laga kedua.

Tampil sebagai starter, Berahino menunjukkan level permainan apiknya dengan membuat lini pertahanan yang digalang Jordi Amat dan Elkan Baggott kocar-kacir.

Ia pun bahkan mampu mencetak satu gol bagi Burundi dan hampir membawa timnya meraih kemenangan di laga kedua melawan Timnas Indonesia.

Kontributor: Felix Indrajaya
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Klub promosi asal Jawa Tengah ini resmi mengumumkan perekrutan Alexis Nahuel Gomez

bolaindonesia | 17:38 WIB

Tom Haye, masih bersabar menunggu tawaran konkret dari klub baru usai kontraknya berakhir bersama Almere City

bolaindonesia | 09:54 WIB

Pemain berdarah Indonesia-Belanda itu resmi bergabung dalam skuad Garuda Pertiwi jelang Kualifikasi Piala Asia Putri 2025.

bolaindonesia | 22:49 WIB

Posisi Asisten pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia sepertinya masih belum aman.

bolaindonesia | 19:34 WIB

Kondisi Nathan Tjoe-A-On yang tanpa klub jadi sorotan sejumlah media di Korea.

bolaindonesia | 19:06 WIB

Media itu menyebut Indonesia sebagai negara dengan skuad termahal di Asia Tenggara, bahkan menyaingi pasar nilai skuad milik negara-negara top Asia

bolaindonesia | 18:57 WIB

Media asing menyoroti perihal kondisi enam pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang saat ini berstatus nganggur alias tanpa klub.

bolaindonesia | 18:41 WIB

Eks striker Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, kini resmi menjabat sebagai Direktur Teknik PSPS Pekanbaru

bolaindonesia | 21:38 WIB

Persija Jakarta dan Bhayangkara FC menjadi penyumbang pemain terbanyak di Indonesia All Star

bolaindonesia | 21:31 WIB

Persik Kediri resmi mengumumkan Ong Kim Swee sebagai pelatih kepala baru

bolaindonesia | 20:52 WIB

Langkah Persija Jakarta menunjuk Maman Abdurrahman sebagai pelatih Persija Youth Development memunculkan beragam reaksi dari publik sepak bola nasional

bolaindonesia | 18:15 WIB

Benjamin van Leer merupakan kiper keturunan Indonesia yang sempat bermain di Roda JC dan tim muda PSV hingga Ajax.

bolaindonesia | 18:11 WIB

Induk sepak bola dunia, FIFA hingga Selasa (17/6) malam WIB merilis daftar klub Liga Indonesia yang terkena registration ban.

bolaindonesia | 21:34 WIB

Juara Liga 1 2024/2025 beberapa waktu lalu resmi merekrut pemain Timnas Indonesia, Saddil Ramdani.

bolaindonesia | 21:21 WIB

Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat mengakhiri masa baktinya bersama klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT) pada Selasa (17/6).

bolaindonesia | 20:42 WIB

PSIM Yogyakarta di akun Instagram miliknya memperkenalkan pelatih Belanda, Jean-Paul van Gastel sebagai nakhoda baru untuk Liga 1 2025/2026.

bolaindonesia | 20:31 WIB

Inilah daftar 30 pemain yang dipanggil untuk persiapan Piala AFF U-23 2025

bolaindonesia | 13:55 WIB

Imran Nahumarury buka suara perihal gosip-gosip sumbang terkait pemecatan dirinya sebagai pelatih Malu United.

bolaindonesia | 13:26 WIB
Tampilkan lebih banyak