Usul Hanya Satu Pemain Naturalisasi di Klub Liga 1 dan 2, Ini Penjelasan Erick Thohir

Bolatimes.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menerangkan pihaknya mendorong agar setiap klub Liga 1 dan Liga 2 musim depan maksimal diperkuat oleh satu pemain naturalisasi.

Hal itu disampaikan dalam Sarasehan Sepak Bola Nasional di Surabaya pada Sabtu (4/3/2023) lalu.

"PSSI mengambil posisi, kalau bisa pemain naturalisasi hanya satu orang. Jika tidak, kapan pesepak bola Indonesia akan bermain," ujarnya dalam rilis yang diterima Suara.com --jaringan Bolatimes.com--.

Erick Thohir menerangkan, kebijakan pembatasan pemain naturalisasi bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada pemain lokal selain menegakkan keadilan di kompetisi.

Namun, Erick Thohir menegaskan kebijakan tersebut baru sebatas usulan dan masih akan dibicarakan dengan pihak-pihak terkait.

"Ini bagian dari menata untuk mencari titik temu bersama dan belum tuntas," terang mantan presiden klub Liga Italia Inter Milan itu.

Sementara terkait pemain asing, Erick Thohir menyebut bahwa klub-klub sepakat kompetisi Liga 1 musim 2023/2024 menggunakan skema 5+1.

Artinya, setiap tim bisa diperkuat maksimal lima pemain asing nonASEAN dan satu pemain impor dari kawasan ASEAN.

Terkait hal ini, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), perusahaan yang menaungi klub Persib, Teddy Tjahjono, menyatakan bahwa 5+1 itu sesuai dengan regulasi Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).

Namun, dalam pertandingan, tim-tim Liga 1 setuju bahwa penerapan 5+1 itu berubah menjadi 4+1. Dengan demikian, ada satu pemain asing yang tidak masuk dalam daftar susunan pemain (DSP).

Baca Juga: Persib Bandung Kelabakan Buntut Aturan Baru BRI Liga 1, Dua Pemain Bakal Jadi Tumbal

"Karena pemain lokal minim, maka 18 klub Liga 1 setuju, yang didaftarkan di DSP hanya 4+1. Ini juga masuk dalam diskusi keseimbangan antara klub-klub dan PSSI," tutur Teddy.

Berbeda dengan Liga 1, Liga 2 2023/2024 disepakati oleh tim-tim peserta akan diperkuat pemain asing dengan komposisi 1+1. Artinya, setiap tim dapat dibela satu pemain asing nonASEAN dan satu pemain impor ASEAN.