Kisah Timnas Myanmar, Dilarang Tampil di Piala Dunia 2006 karena Masalah Politik

Timnas Myanmar kala itu ogah main di Iran karena isu politik

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Kamis, 03 November 2022 | 13:30 WIB
Suporter Timnas Myanmar di Piala AFF 2016. (Romeo Gacad/AFP)

Suporter Timnas Myanmar di Piala AFF 2016. (Romeo Gacad/AFP)

Bolatimes.com - Sejumlah negara sempat mendapat sanksi dari FIFA berupa larangan untuk bermain di Piala Dunia, baik dari babak kualifikasi atau putaran final.

Berbagai alasan mendasari sanksi yang diberikan oleh FIFA ini. Kebanyakan larangan ini hadir sebagai tindakan tegas atas isu politik yang terjadi di negara tersebut.

Isu yang sama juga sedang terjadi menjelang Piala Dunia 2022. Sejumlah negara mendapat sanksi dan terancam sanksi tidak bisa tampil di Piala Dunia 2022.

Di antaranya ada Rusia yang dicoret dari kualifikasi Piala Dunia 2022 karena invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina. Sementara Iran, didesak oleh banyak pihak agar dicoret dari Piala Dunia 2022 karena memasok persenjataan ke Rusia.

Nyatanya, kasus yang dialami Rusia bukan kali pertama terjadi di Piala Dunia. Bahkan, salah satu negara yang pernah dilarang tampil di Piala Dunia adalah tetangga Indonesia di Asia Tenggara, Myanmar.

Sanksi larangan tampil di Piala Dunia ini muncul karena masalah isu politik. Saat itu, Myanmar menolak tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia yang bertempat di Iran.

Penolakan Myanmar untuk tampil di sana karena kedua negara memiliki paham politik yang berseberangan. Alhasil, Myanmar menarik mundur dari laga-laga Grup 2 Kualifikasi Piala Dunia 2002 zona Asia.

Saat itu Grup 2 berisikan Myanmar, Iran, Tajikistan, dan Guam. Karena keputusan Myanmar ini, FIFA akhirnya bersikap tegas dengan memberikan sanksi.

FIFA melarang Myanmar untuk tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2006 zona Asia. Saat itu, beberapa negara Asia lain juga tak tampil di babak kualifikasi.

Namun, negara-negara seperti Kamboja, Filipina, Bhutan, dan Brunei memang menarik diri dari babak kualifikasi Piala Dunia 2006 zona Asia.

Myanmar sebetulnya hampir tidak bisa tampil juga di Kualifikasi Piala Dunia 2018 setelah masalah penggemar menghentikan pertandingan kualifikasi Piala Asia 2014 melawan Oman pada Juli 2011.

Akan tetapi, FIFA akhirnya mencabut penangguhan tersebut melalui banding yang dilakukan oleh Myanmar. Namun saat itu, Myanmar cuma finis di peringkat keempat Grup G kualifikasi Piala Dunia 2018.

Kontributor: Aditia Rizki Nugraha
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Pemain berdarah Indonesia-Belanda itu resmi bergabung dalam skuad Garuda Pertiwi jelang Kualifikasi Piala Asia Putri 2025.

bolaindonesia | 22:49 WIB

Posisi Asisten pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia sepertinya masih belum aman.

bolaindonesia | 19:34 WIB

Kondisi Nathan Tjoe-A-On yang tanpa klub jadi sorotan sejumlah media di Korea.

bolaindonesia | 19:06 WIB

Media itu menyebut Indonesia sebagai negara dengan skuad termahal di Asia Tenggara, bahkan menyaingi pasar nilai skuad milik negara-negara top Asia

bolaindonesia | 18:57 WIB

Media asing menyoroti perihal kondisi enam pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang saat ini berstatus nganggur alias tanpa klub.

bolaindonesia | 18:41 WIB

Eks striker Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, kini resmi menjabat sebagai Direktur Teknik PSPS Pekanbaru

bolaindonesia | 21:38 WIB

Persija Jakarta dan Bhayangkara FC menjadi penyumbang pemain terbanyak di Indonesia All Star

bolaindonesia | 21:31 WIB

Persik Kediri resmi mengumumkan Ong Kim Swee sebagai pelatih kepala baru

bolaindonesia | 20:52 WIB

Langkah Persija Jakarta menunjuk Maman Abdurrahman sebagai pelatih Persija Youth Development memunculkan beragam reaksi dari publik sepak bola nasional

bolaindonesia | 18:15 WIB

Benjamin van Leer merupakan kiper keturunan Indonesia yang sempat bermain di Roda JC dan tim muda PSV hingga Ajax.

bolaindonesia | 18:11 WIB

Induk sepak bola dunia, FIFA hingga Selasa (17/6) malam WIB merilis daftar klub Liga Indonesia yang terkena registration ban.

bolaindonesia | 21:34 WIB

Juara Liga 1 2024/2025 beberapa waktu lalu resmi merekrut pemain Timnas Indonesia, Saddil Ramdani.

bolaindonesia | 21:21 WIB

Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat mengakhiri masa baktinya bersama klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT) pada Selasa (17/6).

bolaindonesia | 20:42 WIB

PSIM Yogyakarta di akun Instagram miliknya memperkenalkan pelatih Belanda, Jean-Paul van Gastel sebagai nakhoda baru untuk Liga 1 2025/2026.

bolaindonesia | 20:31 WIB

Inilah daftar 30 pemain yang dipanggil untuk persiapan Piala AFF U-23 2025

bolaindonesia | 13:55 WIB

Imran Nahumarury buka suara perihal gosip-gosip sumbang terkait pemecatan dirinya sebagai pelatih Malu United.

bolaindonesia | 13:26 WIB

Tak semua pemain keturunan Indonesia yang berkarier di Eropa alami karier yang bagus.

bolaindonesia | 09:49 WIB

Malut United yang di musim lalu tunjukkan perfomance gemilang mengambil keputusan mengejutkan dengan memencat pelatih Imran Nahumarury serta dirtek Yeyen Tumena

bolaindonesia | 21:53 WIB
Tampilkan lebih banyak