Profil Radja Nainggolan, Pemain Bintang Eropa Keturunan Indonesia yang Ketahuan Merokok

Radja Nainggolan ketahuan merokok di bangku cadangan pada laga lanjutan Liga Belgia, Minggu (16/10/2022).

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Rabu, 19 Oktober 2022 | 18:00 WIB
Pemain Inter, Radja Nainggolan (AFP)

Pemain Inter, Radja Nainggolan (AFP)

Bolatimes.com - Pemain keturunan Indonesia, Radja Nainggolan, menggemparkan dunia setelah ketahuan merokok di bangku cadangan pada laga lanjutan Liga Belgia, Minggu (16/10/2022).

Bahkan, sebuah foto yang menggambarkan Radja Nainggolan yang mengepulkan asap itu juga menjadi perbincangan di media sosial. Momen itu tertangkap saat para pemain Standard Liege dan Royal Antwerp tengah menjalani sesi pemanasan.

Sebab, akibat tindakannya itu, Royal Antwerp memberikan sanksi yang tegas. Nainggolan dicoret dari tim utama dalam batas waktu yang tidak ditentukan.

"Klub sudah melakukan percakapan dengan Radja Nainggolan tentang fungsi umumnya dan bagaimana perilaku tertentu mencerminkan klub dan kelompok pemain. Klub telah memutuskan untuk mengeluarkan Radja dari tim A tanpa batas waktu," tulis pernyataan Royal Antwerp di situs resmi.

"Kesepakatan yang jelas telah dibuat tentang apa yang klub kami lakukan dan tidak diharapkan dari pemainnya. Baik pemain atau klub tidak akan berkomentar lebih lanjut tentang masalah ini," tegas laporan itu.

Tentunya, kabar ini membuat Radja Nainggolan kembali menuai perhatian dari publik setelah kariernya meredup dan dia terdampar di kompetisi Liga Belgia.

Profil Radja Nainggolan

Radja Nainggolan merupakan pesepak bola kelahiran Antwerp, Belgia, pada 4 Mei 1988. Dia diketahui memiliki garis keturunan Batak jika dilihat dari nama marga Nainggolan.

Sebagai informasi, marga Nainggolan itu diperoleh dari ayahnya, Marianus Nainggolan, setelah menikah dengan perempuan bernama Lizy Bogaerts, seorang warga negara Belgia.

Radja Nainggolan memang dikenal memiliki masa kecil yang kelam. Sebab ayahnya meninggalkan keluarganya saat ia masih kecil, sedangkan ibunya meninggal pada 2010.

Radja mengawali perjalanannya bermain sepak bola bersama Tubantia Borgerhout pada usia lima tahun. Tujuh tahun berselang, dia pindah ke Germinal Beerschot hingga 2005.

Dia kemudian pindah ke Italia untuk bermain bersama klub Serie B, Piacenza. Debutnya di sana berlangsung pada 28 Mei 2006 ketika menghadapi Arezzo.

Kariernya terus menanjak pada 2010 seusai direkrut Cagliari. Bersama klub ini, dia menghabiskan waktu selama kurang lebih empat tahun.

Bahkan, ia sempat bermain untuk AS Roma pada 2014. Di klub Ibu Kota ini, namanya semakin terkenal. Sebab, Radja sukses menyumbangkan 26 gol dari 138 aksinya bersama Roma.

Setelah itu, dia sempat memperkuat Inter Milan (2018-2021), dan Cagliari (2019-2021), sebelum akhirnya memperkuat Royal Antwerp, klub Belgia yang berbasis di kota kelahirannya.

Di level tim nasional, Radja Nainggolan sudah bermain untuk Belgia sejak kelompok usia U-16 pada 2004. Sejak saat itu, ia mulai naik level dari U-19, U-20, dan U-21.

Karena garis keturunan dari ayah dan ibunya, Radja Nainggolan sebetulnya bisa memperkuat timnas Indonesia atau Belgia. Namun, ia memilih negara yang disebut terakhir.

Debutnya bersama timnas Belgia tercipta pada 29 Mei 2009. Ketika itu, Belgia bertanding melawan Chile pada ajang Kirin Cup. Adapun gol perdananya baru tercipta pada 5 Maret 2014.

Kontributor: Muh Adif Setyawan
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Final Piala AFF U-23 2025 akan mempertemukan Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam.

bolaindonesia | 19:53 WIB

Final Piala AFF U-23 2025 akan mempertemukan Timnas Indonesia U-23 melawan Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, malam ini, Selasa (29/7/2025) pukul 20.00 WIB.

bolaindonesia | 19:35 WIB

Berikut susunan pemain dan fakta menarik jelang pertarungan Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam

bolaindonesia | 19:28 WIB

Laga final Piala AFF U-23 2025 antara Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam sesaat lagi akan kick off.

bolaindonesia | 19:17 WIB

Menurut mereka, di sekitaran Stadion Gelora Bung Karno (GBK), polisi dan tentara begitu banyak

bolaindonesia | 19:09 WIB

Striker Timnas Indonesia U-23, Jens Raven, menjadi sorotan jelang final Piala AFF U-23 2025 melawan Vietnam

bolaindonesia | 18:56 WIB

Timnas Indonesia U-23 bersiap menghadapi laga panas melawan Timnas Vietnam U-23 di final Piala AFF U-23 2025.

bolaindonesia | 17:24 WIB

Justin Hubner, bek andalan Timnas Indonesia, resmi bergabung dengan klub Eredivisie Belanda, Fortuna Sittard

bolaindonesia | 16:54 WIB

Pelatih Vietnam U-23, Kim Sang Sik, memancarkan kepercayaan diri jelang laga final Piala AFF U-23 2025

bolaindonesia | 23:40 WIB

Kondisi tiga pilar penting Garuda MudaJens Raven, Arkhan Fikri, dan Toni Firmansyahmasih menjadi tanda tanya besar menjelang pertarungan krusial ini.

bolaindonesia | 23:34 WIB

Hubner menegaskan tekadnya untuk tetap bermain di Eropa tapi sampai sekarang ia masih asyik berpacaran dengan Jennifer Coppen

bolaindonesia | 21:53 WIB

Vietnam U-23, di bawah kendali pelatih Kim Sang Sik, siap mengukir sejarah sebagai tim pertama yang meraih tiga gelar beruntun di Piala AFF U-23.

bolaindonesia | 21:40 WIB

Vietnam U-23, di bawah komando pelatih Kim Sang Sik, siap mencatatkan sejarah dengan mengejar gelar ketiga beruntun di Piala AFF U-23 2025.

bolaindonesia | 21:32 WIB

Kekalahan dari Indonesia U-23 tak diterima oleh suporter Thailand.

bolaindonesia | 17:11 WIB

Dua penyerang keturunan, Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans, juga masuk radar naturalisasi.

bolaindonesia | 17:03 WIB

Pelatih Vietnam U-23, Kim Sang Sik, optimistis timnya bisa mempertahankan gelar juara Piala AFF U-23

bolaindonesia | 16:52 WIB

Dengan VAR yang debut di final Indonesia vs Vietnam U-23 ini, laga diprediksi bakal penuh drama.

bolaindonesia | 16:44 WIB

Diterapkannya VAR di final Piala AFF U-23 2025 disambut publik dan media Vietnam.

bolaindonesia | 16:35 WIB
Tampilkan lebih banyak