Dikira Aremania yang Terlantar di Stadion Kanjuruhan, Rusdi 'Prank' Satu Indonesia

Rusdi tipu-tipu di tengah tragedi.

Husna Rahmayunita | BolaTimes.com
Sabtu, 15 Oktober 2022 | 14:06 WIB
Muhammad Rusdi (tengah) yang mengaku seorang Aremania asal Probolinggo. (ANTARA/Vicki Febrianto)

Muhammad Rusdi (tengah) yang mengaku seorang Aremania asal Probolinggo. (ANTARA/Vicki Febrianto)

Bolatimes.com - Sosok pemuda bernama M Rusdi sempat mengundang simpati setelah dikira suporter Arema atau Aremania yang terlantar pasca tragedi pada 1 Oktober 2022 lalu.

Rusdi berhari-hari berada di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur dan mengaku kehilangan tiga orang temannya. Belangkan diketahui, pmuda asal Probolinggo tersebut cuma 'ngeprank'.

Asisten Pelatih Arema FC, Kuncoro, menyatakan tetap ikhlas membantu Rusdi yang mengaku sebagai seorang Aremania asal Probolinggo walau pemuda 17 tahun tersebut sudah berbohong dan bukan merupakan korban tragedi Kanjuruhan.

"Kami memang hanya berniat menolong, ya sudah tidak ada masalah," kata Kuncor,

Sebelumnya, Kuncoro bersama kapten tim Arema FC Johan Ahmat Farizi dan Jayus Hariono sempat menemui Rusdi yang mengaku menjadi korban tragedi dan terlantar selama 11 hari di area Stadion Kanjuruhan, Malang karena tidak berani untuk pulang ke Probolinggo.

Menurut pengakuan Rusdi, pada 1 Oktober 2022 ia bersama tiga orang rekannya datang ke Stadion Kanjuruhan untuk menonton laga antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya. Masih menurut pengakuannya, tiga rekannya menjadi korban meninggal dunia dalam tragedi itu.

Setelah pengakuan Rusdi tersebut tersebar di sejumlah media sosial, Aremania yang mengetahui hal itu kemudian memberikan pertolongan kepada Rusdi. Perhatian juga diberikan oleh Kuncoro dan sejumlah pemain Singo Edan.

Rusdi akhirnya setuju untuk tinggal di Pondok Pesantren Rejo Darul Musthofa, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, atas bantuan dari Aremania. Namun ternyata, apa yang diceritakan oleh Rusdi tersebut adalah kebohongan.

Seorang pendamping dari Santri Embongan Ponpes Rejo Darul Musthofa, Fakih Pilihan, mengatakan bahwa saat ini Rusdi sudah tidak lagi berada di pondok pesantren tersebut. Ia telah dibawa oleh rekan-rekan Aremania ke RSJ. Dr. Radjiman Wediodiningrat, Lawang.

"Kemarin, Rusdi memang ke sini, tapi setelah ada kabar dari pihak Probolinggo bahwa Rusdi itu tipu-tipu, kita sudah serahkan ke RSJ Lawang. Jadi teman-teman Aremania menjemput ke sini, dan membawanya ke RSJ Lawang," ujarnya.

Ia menambahkan, pada awalnya ia tidak menaruh rasa curiga kepada Rusdi yang mengaku kehilangan tiga orang rekannya dalam tragedi Kanjuruhan itu. Pondok pesantren, memiliki hubungan erat dengan Aremania dan sering menampung orang yang membutuhkan bantuan.

"Kami dapat informasi pertama dari Probolinggo, kemarin memang ada klarifikasi bahwa yang bersangkutan sering hilang dan bepergian kemana-mana. Tapi tujuan kami hanya menampung orang yang trauma," ujarnya.

Meskipun pihak pondok pesantren tersebut juga telah menjadi korban kebohongan Rusdi, namun pihaknya tetap akan memberikan bantuan kepada orang-orang yang mengalami trauma, termasuk trauma yang disebabkan tragedi Kanjuruhan.

"Kami tidak kapok, karena kami memang menampung anak-anak terlantar, orang yang trauma dan lainnya. Siapapun yang butuh bantuan, kami siap menampung," ujarnya.

Pada Sabtu (1/10), terjadi kericuhan usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk ke dalam area lapangan.

Kerusuhan tersebut semakin membesar dimana sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya. Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut dan pada akhirnya menggunakan gas air mata.

Tercatat, jumlah keseluruhan korban tragedi Kanjuruhan sebanyak 754 orang. Dari total tersebut, sebanyak 132 orang meninggal dunia, luka ringan hingga sedang sebanyak 596 orang dan luka berat 26 orang.

(Antara)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Pekan pembuka BRI Super League 2025/26 menyajikan kejutan dari kiper Persik Kediri, Leo Navacchio, yang dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam laga melawan Bali United

bolaindonesia | 23:16 WIB

Kiper andalan PSM Makassar, Reza Arya Pratama, baru saja mengukir rekor pribadi yang membanggakan.

bolaindonesia | 22:05 WIB

Persib Bandung memulai perjalanan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas Semen Padang

bolaindonesia | 22:00 WIB

Polemik rumput JIS kembali mencuri perhatian penggemar sepak bola Indonesia, mempertanyakan mengapa stadion megah berbiaya Rp2 triliun ini terus bermasalah.

bolaindonesia | 12:18 WIB

Persita Tangerang memulai BRI Super League 2025/26 dengan kekalahan telak 0-4 dari Persija Jakarta di Jakarta International Stadium

bolaindonesia | 12:09 WIB

Persija Jakarta memulai petualangan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 4-0 atas Persita

bolaindonesia | 10:08 WIB

Persija Jakarta mengawali BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan gemilang 4-0 atas Persita Tangerang

bolaindonesia | 01:21 WIB

Kodai Tanaka, striker asal Jepang, menjadi bintang kemenangan Laskar Sambernyawa dengan gol krusialnya, menandai debut impresif di sepak bola Indonesia.

bolaindonesia | 01:13 WIB

Saya yakin kami bisa menang, tapi banyak peluang gagal jadi gol, ujar pelatih asal Belanda itu.

bolaindonesia | 01:08 WIB

Persib Bandung memulai langkah mereka di BRI Super League 2025/26 dengan hasil gemilang.

bolaindonesia | 00:57 WIB