4 Transfer Unik yang Pernah Terjadi di Liga Indonesia, Ada yang Dibayar Pakai Tanah

Berikut transfer unik yang pernah terjadi di sepak bola Indonesia.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Senin, 18 April 2022 | 11:00 WIB
Gelandan Persija Jakarta, Sandi Sute kehilangan rumah dan anggota keluarga pascamusibah gempa Palu, Minggu (30/9/2018) lalu. (@sandi.sute21/Instagram)

Gelandan Persija Jakarta, Sandi Sute kehilangan rumah dan anggota keluarga pascamusibah gempa Palu, Minggu (30/9/2018) lalu. (@sandi.sute21/Instagram)

Bolatimes.com - Unik, menarik dan berbeda dari kebanyakan kompetisi sepak bola ada di Indonesia dan salah satunya adalah transfer pemain hingga membuat geleng kepala.

Di sepak bola Eropa biasanya transfer pemain dihargai dengan biaya ratusan hingga miliaran rupiah untuk satu pemain dalam kurun waktu tertentu, berbeda jika di Indonesia.

Tak hanya menyasar para pemain, tetapi juga sosok yang menjabat sebagai pelatih di Indonesia memiliki sejarah yang unik dan menarik untuk diketahui.

Baca Juga: PSG Selangkah Lagi Juara Liga Prancis usai Mengalahkan Marseille 2-1

Berikut empat transfer unik yang terjadi di dunia sepak bola Indonesia yang bisa membuat orang geleng kepala saat mengetahuinya.

1. Transfer Agu Casmir

Di tahun 2006, Persija Jakarta pernah memiliki seorang pemain asing asal Singapura yang moncer di ajang Piala AFF, dialah Agu Casmir.

Baca Juga: Momen Pemain Burnley Ashley Westwood Alami Cedera Horor, Kaki Sampai Patah

Namun begitu, Agu Casmir dikabarkan kabur dengan membawa uang muka dari Persija Jakarta senilai Rp186 juta dan membuat heboh dunia sepak bola Tanah Air.

Meskipun pada akhirnya konflik kedua kubu ini berakhir damai setelah Agu Casmir mengembalikan uang muka yang sempat dibawanya kabur.

Empat tahun setelahnya, Agu akhirnya berseragam Macan Kemayoran di Liga Indonesia 2010-2011 dengan mencatatkan sembilan gol dari 21 penampilan.

Baca Juga: Tantang Liverpool di Final Piala FA, Chelsea Emban Misi Balas Dendam

2. Transfer Bambang Nurdiansyah

Bambang Nurdiansyah (kiri) bersama CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi. (Instagram/@psisfcofficial)
Bambang Nurdiansyah (kiri) bersama CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi. (Instagram/@psisfcofficial)

Merupakan salah satu pelatih ternama berkualitas yang dimiliki Indonesia, Bambang Nurdiansyah memiliki kisah unik soal transfer saat menukangi PSIS Semarang di tahun 2008.

Kala itu Bambang Nurdiansyah digaet tidak dengan nominal uang tinggi, melainkan dalam bentuk sebidang tanah serta mobil.

Baca Juga: 5 Penyebab Ronaldo Harus Segera Tinggalkan Manchester United

Bambang bersedia dibayar tidak dengan uang karena relasi baik yang dimiliki dengan CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi.

Di tahun 2005, Bambang Nurdiansyah sukses membawa PSIS keluar sebagai juara ketiga Liga Indonesia 2005.

3. Transfer Sandi Sute

Pemain Persija, Sandi Darma Sute (kedua kanan) bersama rekannya Renan Da Silva beraksi setelah berhasil membobol gawang Bali United pada pertandingan Sepak Bola Liga 1 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (02/12/2018). (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
Pemain Persija, Sandi Darma Sute (kedua kanan) bersama rekannya Renan Da Silva beraksi setelah berhasil membobol gawang Bali United pada pertandingan Sepak Bola Liga 1 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (02/12/2018). (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)

Batalnya kepindahan Sandi Sute ke Kalteng Putra sempat menjadi buah bibir penikmat sepak bola Indonesia, padahal diresmikan dengan perkenalan di media sosial klub pada 2019.

Penyebab batalnya kepindahan Sandi ke Kalteng Putra adalah sang pemain masih terikat kontrak dengan Persija Jakarta selama satu tahun ke depan.

Sebelum akhirnya Sandi Sute bergabung dengan Persis Solo pada musim 2022-2023 setelah membawa klub ini meraih gelar juara Liga 2 2021.

4. Transfer Indriyanto Nugroho

Menjadi salah satu striker jebolan primavera, Indriyanto Nugroho pernah berada di era keemasan di masanya dulu di era 90-an hingga 2000-an.

Meski begitu di balik kecemerlangan Indriyanto, ia pernah dibeli senilai dengan nominal Rp100 oleh Pelita Jaya.

Bukan tanpa alasan mengapa hal itu dialami Indriyanto, Arseto Solo yang saat itu berstatus klub sang pemain kesal terhadap sikapnya.

Arseto Solo kesal dengan Indriyanto yang ingin bergabung ke Pelita Jaya, padahal pihak klub tidak menginginkannya.

(Kontributor: Eko Isdiyanto)

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Mengusung tema City of Champions, jersey ini bukan sekadar seragam, melainkan simbol kebanggaan, sejarah, dan semangat juang Kota Bandung serta bobotoh.

bolaindonesia | 19:06 WIB

Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) bergemuruh pada Sabtu malam (2/8) saat Persib Bandung resmi meluncurkan skuad lengkap

bolaindonesia | 18:59 WIB

Pelatih Persib, Bojan Hodak, menegaskan pentingnya laga ini sebagai ujian mental dan taktikal.

bolaindonesia | 17:35 WIB

Insiden pelanggaran keras pemain Vietnam, Pham Ly Duc, terhadap bintang Timnas Indonesia, Rahmat Arjuna.

bolaindonesia | 21:27 WIB

Timnas Indonesia U-23 tertinggal 0-1 oleh Vietnam di laga final Piala AFF U-23 2025.

bolaindonesia | 20:51 WIB

Final Piala AFF U-23 2025 akan mempertemukan Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam.

bolaindonesia | 19:58 WIB

Final Piala AFF U-23 2025 akan mempertemukan Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam.

bolaindonesia | 19:53 WIB

Final Piala AFF U-23 2025 akan mempertemukan Timnas Indonesia U-23 melawan Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, malam ini, Selasa (29/7/2025) pukul 20.00 WIB.

bolaindonesia | 19:35 WIB

Berikut susunan pemain dan fakta menarik jelang pertarungan Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam

bolaindonesia | 19:28 WIB

Laga final Piala AFF U-23 2025 antara Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam sesaat lagi akan kick off.

bolaindonesia | 19:17 WIB

Menurut mereka, di sekitaran Stadion Gelora Bung Karno (GBK), polisi dan tentara begitu banyak

bolaindonesia | 19:09 WIB

Striker Timnas Indonesia U-23, Jens Raven, menjadi sorotan jelang final Piala AFF U-23 2025 melawan Vietnam

bolaindonesia | 18:56 WIB

Timnas Indonesia U-23 bersiap menghadapi laga panas melawan Timnas Vietnam U-23 di final Piala AFF U-23 2025.

bolaindonesia | 17:24 WIB

Justin Hubner, bek andalan Timnas Indonesia, resmi bergabung dengan klub Eredivisie Belanda, Fortuna Sittard

bolaindonesia | 16:54 WIB

Pelatih Vietnam U-23, Kim Sang Sik, memancarkan kepercayaan diri jelang laga final Piala AFF U-23 2025

bolaindonesia | 23:40 WIB

Kondisi tiga pilar penting Garuda MudaJens Raven, Arkhan Fikri, dan Toni Firmansyahmasih menjadi tanda tanya besar menjelang pertarungan krusial ini.

bolaindonesia | 23:34 WIB

Hubner menegaskan tekadnya untuk tetap bermain di Eropa tapi sampai sekarang ia masih asyik berpacaran dengan Jennifer Coppen

bolaindonesia | 21:53 WIB

Vietnam U-23, di bawah kendali pelatih Kim Sang Sik, siap mengukir sejarah sebagai tim pertama yang meraih tiga gelar beruntun di Piala AFF U-23.

bolaindonesia | 21:40 WIB
Tampilkan lebih banyak