Wasit asal Jerman Aytekin melihat layar VAR (Video Assistant Referee) saat Inggris menghadapi Italia di laga persahabatan di Wembley. (AFP/Ian KINGTON)
Bolatimes.com - PSSI blak-blakan soal biaya yang harus dikeluarkan untuk mempersiapkan Video Assistant Referee (VAR) di Liga 1. Dikatakan bahwa, untuk satu lapangan saja membutuhkan puluhan miliar.
Seperti diberitakan sebelumnya, PSSI belum akan menggunakan VAR untuk Liga 1 musim depan. Adalah kendala biaya alat yang terlampau mahal.
Ketua Komite Wasit PSSI, Ahmad Riyadh, mengatakan bahwa untuk satu lapangan butuh Rp80 miliar. Oleh sebab itu, pembiayaan alat tersebut masih dalam tahap pembahasan.
"Belum (untuk musim depan). VAR masih penganggaran. Satu lapangan, VAR bisa Rp80 miliar," ujarnya, dilansir dari Antara.
Sebagai gantinya, PSSI menggunakan tambahan asisten wasit yang ditugaskan di dekat gawang masing-masing tim. Mereka dilengkapi tongkat dan gelang yang terhubung dengan wasit tengah untuk menganulir atau mengoreksi keputusan yang kurang tepat.
Sementara untuk antisipasi praktik pengaturan skor oleh mafia bola, Riyadh lebih memilih jalur pembinaan terhadap wasit dan klub peserta liga. Menurutnya, tanpa klub yang berbuat curang tidak mungkin ada wasit yang curang.
"Jadi simbiosis mutualisme. Semuanya saling terkait. Maka kita harus berantas ini semuanya," kata dia.
"Wasit di Indonesia ini, tertinggi honornya dibandingkan negara lain di Asia Tenggara. Maka tidak ada alasan lagi kekurangan uang," tandasnya.
Riyadh menambahkan, asisten wasit tambahan tersebut akan digunakan di Liga 1 musim depan. Sementara Liga 2 dan Liga 3 masih menggunakan wasit seperti biasanya.
"Liga 3, tidak ada wasit tambahan, yang ada wasit tambahan hanya di Liga 1, sambil menunggu VAR maka ditambah dua wasit, mulai kemarin tanggal 9 (Maret), pertandingan, sudah menggunakan asisten wasitnya jadi empat," pungkas Riyadh.
Baca Juga: Galatasaray vs Barcelona, Aubameyang Siap Tampil Habis-habisan