Profil Arifin Panigoro, Pencetus Liga Premier Indonesia yang Meninggal Dunia

Masih ingat dengan LPI? Almarhum Arifin Panigoro ini adalah pencetusnya

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Selasa, 01 Maret 2022 | 09:09 WIB
Konglomerat pemilik PT Medco Energi International Tbk Arifin Panigoro. [medcogroup.co.id]

Konglomerat pemilik PT Medco Energi International Tbk Arifin Panigoro. [medcogroup.co.id]

Bolatimes.com - Dunia sepak bola Indonesia berduka. Salah satu sosok yang pernah berkecimpung di dunia bola sepak Tanah Air, Arifin Panigoro, meninggal dunia.

Arifin meninggal di Rochester, Amerika Serikat, pada Senin (28/2/2022). Lantas, tak sedikit yang bertanya-tanya mengenai profil Arifin Panigoro.

Kabar duka kepergian Arifin Panigoro dibagikan oleh anaknya, Mea Panigoro melalui pesan berantai. Arifin Panigoro meninggal di Mayo Clinic Rochester sekitar pukul 03.45 WIB. Berikut profil Arifin Panigoro.

Baca Juga: Bukan Malaysia, Pratama Arhan Ungkap Lawan Paling Berkesan di Piala AFF 2020

Profil Arifin Panigoro

Arifin Panigoro lahir di Bandung, Jawa Barat, pada Maret 1945. Arifin menyelesaikan pendidikan tinggi di Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung.

Saat masih duduk di bangku perkuliahan, Arifin Panigoro sudah mulai berbisnis menjadi kontraktor instalasi listrik secara door to door.

Baca Juga: 3 Negara ASEAN Gelar Persiapan Bersama Hadapi Kualifikasi Piala Asia, Indonesia Gak Diajak

Lulus dari kampus ITB, Arifin mulai membangun bisnis pengeboran minyak dan gas bersama teman-temannya pada 1980-an.

Untuk memperdalam ilmu perminyakan, ia melanjutkan pendidikan sebagai Senior Executive Programme Institute of BusinessAdministration, Fontainebleau, Prancis.

Sejak saat itu, Arifin juga dikenal dengan julukan 'Raja Minyak Indonesia', karena bisnis yang dia jalankan di bidang ini terus berkembang.

Baca Juga: 'Dicurangi Wasit', Pelatih Persebaya: Saya Tidak Mau Menilai, Biar Masyarakat Saja

Selain dikenal sebagai seorang pebisnis sukses, Arifin Panigoro juga dikenal dekat dengan dunia olahraga khususnya sepak bola Indonesia.

Pada 2006 silam, dia sempat membuat Liga Medco yang bergulir setiap tahun. Ajang ini sangat berpengaruh buat pembibitan atlet muda Indonesia karena diikuti lebih dari 3.000 anak dan 500 pemain tampil di putaran final.

Sebagai bentuk komitmennya pada sepak bola, Arifin membiayai kompetisi ini melalui dana pribadinya. Kompetisi Liga Medco ini sendiri bergulir selama enam musim.

Baca Juga: Atalanta Bantai Sampdoria 4-0, Berikut Klasemen Terbaru Liga Italia 2021/2022

Dia juga sempat menggagas bergulirnya Liga Premier Indonesia (LPI) pada 2011 di bawah PT LPIS. Namun, kompetisi ini sempat tidak diakui oleh PSSI.

Namun, setelah Djohar Arifin menjadi ketua PSSI, Kompetisi LPI lantas menjadi ajang yang diakui oleh PSSI pada 2012 dan melahirkan Semen Padang sebagai kampiunnya.

Akan tetapi, rezim Arifin Panigoro di sepak bola Indonesia tak berumur panjang. LPI yang kemudian berganti nama menjadi IPL, resmi dihapuskan pada 2014.

Kontributor: Aditia Rizki

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Ultras Garuda peringatkan Patrick Kluivert

bolaindonesia | 18:25 WIB

Shin Tae-yong menitip pesan untuk Nova Arianto

bolaindonesia | 11:03 WIB

Inilah deretan komentar legendaris Shin Tae-yong selama lima tahun melatih Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:56 WIB

Mitchel Bakker bermain di Lille yang berkompetisi di Liga Champions

bolaindonesia | 11:22 WIB

Impian terbesar seluruh pecinta sepak bola Indonesia

bolaindonesia | 12:35 WIB

Marselino Ferdinan meminta maaf dan tidak ingin menyalahkan siapapun

bolaindonesia | 22:24 WIB

Malaysia resmi menunjuk Peter Cklamovski sebagai pelatih baru

bolaindonesia | 20:44 WIB

Jika menang, maka Timnas Indonesia akan lolos ke semifinal Piala AFF 2024

bolaindonesia | 23:30 WIB

Kelakuan pemain Myanmar bikin petinggi PSSI geram

bolaindonesia | 14:15 WIB

Timnas Indonesia memainkan delapan pemain debutan saat mengalahkan Myanmar

bolaindonesia | 16:02 WIB

"Sold out! Alhamdulillah tiket untuk pertandingan kandang Indonesia melawan Laos dan Filipina di ASEAN Championships 2024 sudah terjual habis,"

bolaindonesia | 16:02 WIB

Apakah skuat muda Timnas Indonesia mampu mengalahkan Myanmar?

bolaindonesia | 15:58 WIB

Satoru Mochizuki ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya

bolaindonesia | 18:39 WIB

Menurut Mochizuki, final Piala AFF Putri 2024 bukan pertandingan mudah.

bolaindonesia | 12:13 WIB

Skuad asuhan Bojan Hodak mengakhiri turnamen sebagai juru kunci dan hanya meraih lima poin dari enam laga.

bolaindonesia | 23:23 WIB

Di Kejuaraan ASEAN 2024, Indonesia tergabung di Grup B bersama Laos, Myanmar, Filipina, dan Vietnam.

bolaindonesia | 17:57 WIB

Arkhan Kaka membalas cibiran netizen dengan kontribusi gol

bolaindonesia | 15:02 WIB

Menurut Hilgers, ada perbedaan besar yang ia rasakan saat bermain di Liga Europa bersama dengan FC Twente dibanding membela Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:50 WIB
Tampilkan lebih banyak