Ngeri, Intip Persaingan Bek Timnas Indonesia antara Pemain Lokal vs Keturunan

Teranyar ada nama Shayne Pattynama yang bakal dinaturalisasi untuk membela Timnas Indonesia.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Kamis, 24 Februari 2022 | 13:15 WIB
Shayne Pattynama. (Instagram/s.pattynama)

Shayne Pattynama. (Instagram/s.pattynama)

Bolatimes.com - Kabar bergabungnya Shayne Pattynama membuat deretan pemain naturalisasi Timnas Indonesia mayoritas merupakan pemain bertahan. Tak ayal, hal ini membuat lini pertahanan skuat Garuda akan menghadirkan persaingan antara pemain lokal dan keturunan.

Perkembangan mengenai pemain naturalisasi atau pemain keturunan yang ingin membela Timnas Indonesia kembali hangat seiring adanya kabar bahwa Shayne Pattynama telah mengirim surat ke PSSI.

Pemain berusia 23 tahun itu mengirimkan surat yang berisi pernyataan bahwa dirinya siap untuk membela panji Merah Putih di pentas internasional.

Kabar ini sendiri pun seakan menjadi kabar pelipur lara bagi pendukung Timnas Indonesia yang sebelumnya mendapat penolakan dari Mees Hilgers, Kevin Diks dan Tijjani Reijnders.

Meski begitu, kabar bahagia ini juga menjadi sebuah masalah yang positif bagi Timnas Indonesia. Bagaimana tidak, hadirnya Shayne Pattynama akan membuat lini pertahanan skuat Garuda menumpuk.

Sebagai catatan, pemain yang kini membela klub Norwegia, Viking FK, itu berposisi natural sebagai pemain bertahan yang biasa beroperasi di pos bek kiri.

Pemain keturunan Indonesia Sandy Walsh dan Jordi Amat. [Instagram/hasaniabdulghani]
Pemain keturunan Indonesia Sandy Walsh dan Jordi Amat. [Instagram/hasaniabdulghani]

Uniknya, Shayne Pattynama bukanlah satu-satunya pemain keturunan yang juga berposisi natural sebagai bek. Masih ada nama Elkan Baggott, Sandy Walsh, dan juga Jordi Amat.

Kehadiran keempat pemain keturunan ini ke Timnas Indonesia pun tak ayal akan menghadirkan persaingan ketat di lini pertahanan tim Merah Putih.

Persaingan ini akan melibatkan para pemain keturunan melawan para pemain lokal, yang juga menjadi andalan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.

Duel Pemain Keturunan vs Pemain Lokal

Baca Juga: Manchester City Jadi Klub Pertama yang Bangun Stadion Virtual di Metaverse

Jika melihat posisi para pemain keturunan yang telah dan akan membela Timnas Indonesia, maka Shayne Pattynama, Jordi Amat, Elkan Baggott dan Sandy Walsh telah melengkapi kuartet bek skuat Garuda.

Shayne Pattynama akan ditaruh di pos bek kiri, Jordi Amat dan Elkan Baggott akan berpasangan sebagai bek tengah, dan Sandy Walsh akan ditempatkan sebagai bek kanan yang merupakan posisi naturalnya.

Padahal, di pos-pos itu, Timnas Indonesia juga mempunyai pemain lokal yang tak kalah mumpuni dan bahkan menjadi andalan Shin Tae-yong.

Sebagai contoh, di pos bek kiri ada Pratama Arhan. Di bek tengah ada nama Alfeandra Dewangga, Rizky Ridho, dan Fachrudin Aryanto. Lalu di pos bek kana nada Asnawi Mangkualam yang terkadang menjadi kapten Timnas Indonesia.

Aksi Asnawi Mangkualam saat laga Indonesia vs Thailand di final Piala AFF 2020. (Dok. AFF)
Aksi Asnawi Mangkualam saat laga Indonesia vs Thailand di final Piala AFF 2020. (Dok. AFF)

Dengan fakta tersebut, lini belakang Timnas Indonesia akan menghadirkan duel antara pemain keturunan melawan pemain lokal.

Hebatnya, para pemain keturunan dan pemain lokal ini punya catatan mentereng di level klub. Hal ini secara tak langsung akan membuat Shin Tae-yong pusing tujuh keliling.

Keempat pemain keturunan itu merupakan starter di klubnya masing-masing. Bahkan Jordi Amat dan Elkan Baggott berstatus kapten untuk KAS Eupen dan Ipswich Town U-23.

Shayne Pattynama merupakan pilihan reguler Viking FK saat berlaga di Norwegia. Belum lagi Sandy Walsh yang juga menjadi andalan KV Mechelen di Belgia.

Hal serupa juga didapatkan pemain lokal. Pratama Arhan yang kini telah hijrah ke Jepang, lalu ada Rizky Ridho, Alfeandra Dewangga dan Fachrudin Aryanto yang jadi starter untuk tim-timnya.

Belum lagi Asnawi Mangkualam yang disebut anak kesayangan Shin Tae-yong dan juga berkiprah di luar negeri, tepatnya di Korea Selatan bersama Ansan Greeners.

Wajar jika nantinya Shin Tae-yong pusing dalam memilih para pemain bertahan yang akan menjadi starter. Karena baik pemain keturunan dan pemain lokal, punya jam terbang mumpuni di levelnya masing-masing.

Meski demikian, pusingnya Shin Tae-yong memilih antara pemain keturunan dan pemain lokal sebagai starter akan memberi berkah bagi Timnas Indonesia.

Dengan menumpuknya pemain berkualitas di lini belakang, bukan tidak mungkin persaingan ini akan melahirkan kompetisi yang sehat dan menambah kuat kedalaman skuat Timnas Indonesia.

(Kontributor: Vikal Pamungkas)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Pekan pembuka BRI Super League 2025/26 menyajikan kejutan dari kiper Persik Kediri, Leo Navacchio, yang dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam laga melawan Bali United

bolaindonesia | 23:16 WIB

Kiper andalan PSM Makassar, Reza Arya Pratama, baru saja mengukir rekor pribadi yang membanggakan.

bolaindonesia | 22:05 WIB

Persib Bandung memulai perjalanan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas Semen Padang

bolaindonesia | 22:00 WIB

Polemik rumput JIS kembali mencuri perhatian penggemar sepak bola Indonesia, mempertanyakan mengapa stadion megah berbiaya Rp2 triliun ini terus bermasalah.

bolaindonesia | 12:18 WIB

Persita Tangerang memulai BRI Super League 2025/26 dengan kekalahan telak 0-4 dari Persija Jakarta di Jakarta International Stadium

bolaindonesia | 12:09 WIB

Persija Jakarta memulai petualangan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 4-0 atas Persita

bolaindonesia | 10:08 WIB

Persija Jakarta mengawali BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan gemilang 4-0 atas Persita Tangerang

bolaindonesia | 01:21 WIB

Kodai Tanaka, striker asal Jepang, menjadi bintang kemenangan Laskar Sambernyawa dengan gol krusialnya, menandai debut impresif di sepak bola Indonesia.

bolaindonesia | 01:13 WIB

Saya yakin kami bisa menang, tapi banyak peluang gagal jadi gol, ujar pelatih asal Belanda itu.

bolaindonesia | 01:08 WIB

Persib Bandung memulai langkah mereka di BRI Super League 2025/26 dengan hasil gemilang.

bolaindonesia | 00:57 WIB