Fakta-fakta Dugaan Pengaturan Skor Perserang, PSSI Janji Hukum Berat

Manajemen Perserang menduga pemainnya terlihat pengaturan skor

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Sabtu, 30 Oktober 2021 | 15:02 WIB
Ilustrasi pengaturan skor. (Dok. Digitalsporty).

Ilustrasi pengaturan skor. (Dok. Digitalsporty).

Bolatimes.com - Perserang tengah mendapat sorotan. Kontestan Liga 2 2021 ini ditengarai melakukan praktik pengaturan skor.

Adapun, dugaan pengaturan skor yang dilakukan Perserang baru diketahui usai Liga 2 berjalan lima pekan. Terkini, posisi Perserang ada di dasar klasemen dan itu yang awalnya membuat dugaan pengaturan muncul.

Berikut Bolatimes merangkum sejumlah fakta dugaan pengaturan skor Perserang. Silakan disimak:

Catatan Pertandingan

Sepanjang 5 laga, Perserang hanya menang 1 kali. Sisanya, 1 imbang dan 3 kalah.

Kemenangan itu diraih saat bersua PSKC Cimahi. Untuk hasil imbang, mereka dapatkan saat bersua RANS Cilegon FC.

Adapun, kekalahan yang mereka derita saat menghadapi Martapura Dewa United, Persekat, dan Badak Lampung.

Manajemen Menduga Ada Praktik Pengaturan Skor

Melihat kondisi Perserang, manajer Babay Karnawi, langsung bertindak cepat. Mereka menginterogasi sejumlah pihak yang diduga terlibat.

Dan benar saja, manajemen menemukan bahwa ada sejumlah pihak yang bermain. Mereka adalah pelatih dengan inisial PW dan pemain dengan inisial EDS, FE, EJ, dan AIH.

Baca Juga: Lupa Cara Kalah, Intip Catatan Hasil Pertandingan Arsenal

Manajemen Langsung Lapor ke PSSI

Manajemen langsung melaporkan dugaan ini untuk diusut. Lebih dari itu, Babay juga meminta agar pelaku yang diduga ikut dalam praktik pengaturan skor ini dihukum.

Manajemen Perserang sendiri sudah menyudahi kerja sama dengan kelima pihak ini. Mereka memutus kontrak alias memecat.

PSSI Janji Akan Hukum Berat

PSSI via Komite Disiplin memastikan bahwa setiap pelaku pengaturan skor akan mendapat hukuman berat. Jika terbukti ikut melakukan pengaturan skor, pasti hukumannya berat.

''Karier sepak bolanya akan habis," ujar Ketua Komite Disiplin PSSI, Irjen Pol (Purn) Erwin Tobing, dikutip dari laman Antara.

"Komdis akan bergerak cepat untuk menuntaskan permasalahan ini. Kami juga mohon doa dan dukungan dari semua pihak agar permasalahan dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai fakta," tutur Erwin Tobing lagi.

Menurut PSSI, segala unsur pengaturan skor, termasuk suap-menyuap, merupakan bentuk kejahatan sepak bola.

Kontributor: Kusuma Alan
×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Pekan pembuka BRI Super League 2025/26 menyajikan kejutan dari kiper Persik Kediri, Leo Navacchio, yang dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam laga melawan Bali United

bolaindonesia | 23:16 WIB

Kiper andalan PSM Makassar, Reza Arya Pratama, baru saja mengukir rekor pribadi yang membanggakan.

bolaindonesia | 22:05 WIB

Persib Bandung memulai perjalanan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas Semen Padang

bolaindonesia | 22:00 WIB

Polemik rumput JIS kembali mencuri perhatian penggemar sepak bola Indonesia, mempertanyakan mengapa stadion megah berbiaya Rp2 triliun ini terus bermasalah.

bolaindonesia | 12:18 WIB

Persita Tangerang memulai BRI Super League 2025/26 dengan kekalahan telak 0-4 dari Persija Jakarta di Jakarta International Stadium

bolaindonesia | 12:09 WIB

Persija Jakarta memulai petualangan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 4-0 atas Persita

bolaindonesia | 10:08 WIB

Persija Jakarta mengawali BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan gemilang 4-0 atas Persita Tangerang

bolaindonesia | 01:21 WIB

Kodai Tanaka, striker asal Jepang, menjadi bintang kemenangan Laskar Sambernyawa dengan gol krusialnya, menandai debut impresif di sepak bola Indonesia.

bolaindonesia | 01:13 WIB

Saya yakin kami bisa menang, tapi banyak peluang gagal jadi gol, ujar pelatih asal Belanda itu.

bolaindonesia | 01:08 WIB

Persib Bandung memulai langkah mereka di BRI Super League 2025/26 dengan hasil gemilang.

bolaindonesia | 00:57 WIB