Ketum The Jakmania dan Ketum PSSI Mengaku Paling Berdosa

Ketua Umum The Jakmania dan Ketua Umum PSSI mengaku paling bersalah atas munculnya rivalitas suporter berujung insiden berdarah

Galih Priatmojo | BolaTimes.com
Rabu, 26 September 2018 | 21:36 WIB
Acara Mata Najwa

Acara Mata Najwa

Bolatimes.com - Insiden tewasnya Haringga Sirila menjadi puncak perseteruan menahun antara suporter Persib Bandung dan Persija Jakarta. Ketua Umum The Jakmania, Ferry Indra Syarief mengaku sebagai yang paling berdosa atas terulangnya peristiwa berdarah itu.

Berbicara di program acara Mata Najwa, Rabu (26/9/2018), Ferry mengungkapkan alasan mengapa dirinya lah yang paling berdosa atas terjadinya perseteruan menahun antara suporter Persib Bandung dan Persija Jakarta.

Kepada Najwa Shihab selaku tuan rumah Mata Najwa, Ferry mengaku sebelum tahun 2000an, suporter Persib dan Persija adalah kawan seiring. Namun menjelang tahun 2000an rivalitas kedua pihak suporter itu muncul dan perseteruan itu terjadi di era ketika ia memimpin Jakmania.

''Jika mencari siapa yang paling berdosa di ruangan ini, itu semua ada pada saya. Saya yang paling berdosa lantaran perseteruan antara suporter Persib dan Persija hingga kemudian jadi bola salju dan korban terus berjatuhan,'' ungkapnya di hadapan sejumlah insan sepak bola termasuk Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi yang juga hadir malam itu.
yang bertanggung jawab penuh adalah saya.

Namun, sepertinya bukan hanya Ferry yang menyesal dan paling berdosa atas sejumlah insiden berdarah yang menimpa suporter.

Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi yang kemudian dapat giliran dimintai tanggapan, pun juga mengaku sebagai pihak yang paling berdosa atas sejumlah insiden berdarah termasuk tewasnya Haringga Sirila.

Gubernur Sumatera Utara itu pun mengakui masih ada pekerjaan rumah yang belum terselesaikan termasuk pembinaan terkait suporter klub sepak bola.

''Saya sebetulnya adalah yang paling berdosa. Karena kami PSSI yang menggelar Liga 1. Kalau kemarin tidak digulirkan sejumlah peristiwa berdarah tidak akan terjadi. Kami juga menyadari PSSI belum menyentuh pembinaan ke suporter, klub juga belum ke situ,'' terangnya.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Pekan pembuka BRI Super League 2025/26 menyajikan kejutan dari kiper Persik Kediri, Leo Navacchio, yang dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam laga melawan Bali United

bolaindonesia | 23:16 WIB

Kiper andalan PSM Makassar, Reza Arya Pratama, baru saja mengukir rekor pribadi yang membanggakan.

bolaindonesia | 22:05 WIB

Persib Bandung memulai perjalanan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas Semen Padang

bolaindonesia | 22:00 WIB

Polemik rumput JIS kembali mencuri perhatian penggemar sepak bola Indonesia, mempertanyakan mengapa stadion megah berbiaya Rp2 triliun ini terus bermasalah.

bolaindonesia | 12:18 WIB

Persita Tangerang memulai BRI Super League 2025/26 dengan kekalahan telak 0-4 dari Persija Jakarta di Jakarta International Stadium

bolaindonesia | 12:09 WIB

Persija Jakarta memulai petualangan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 4-0 atas Persita

bolaindonesia | 10:08 WIB

Persija Jakarta mengawali BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan gemilang 4-0 atas Persita Tangerang

bolaindonesia | 01:21 WIB

Kodai Tanaka, striker asal Jepang, menjadi bintang kemenangan Laskar Sambernyawa dengan gol krusialnya, menandai debut impresif di sepak bola Indonesia.

bolaindonesia | 01:13 WIB

Saya yakin kami bisa menang, tapi banyak peluang gagal jadi gol, ujar pelatih asal Belanda itu.

bolaindonesia | 01:08 WIB

Persib Bandung memulai langkah mereka di BRI Super League 2025/26 dengan hasil gemilang.

bolaindonesia | 00:57 WIB