3 Kemungkinan Buruk Jika Tak Ada Striker Asing di Liga 1

Kehadiran striker asing memiliki plus minus tersendiri untuk Kompetisi sepakbola Indonesia.

Rabu, 15 Agustus 2018 | 14:42 WIB
Penyerang Persija Jakarta, Marko Simic.

Penyerang Persija Jakarta, Marko Simic.

Bolatimes.com - Sebuah wacana baru muncul dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi di Indonesia. Badan yang dikomandoi oleh Tigor Shalom Boboy itu berencana tak menggunakan jasa striker asing di Liga 1.

Hal ini dilakukan dengan alasan kurangnya striker lokal berkualitas yang dimiliki oleh Timnas Indonesia.

Terbukti, saat ini tak ada penyerang lokal murni di skuat Garuda. Lini serang Timnas Indonesia kini diisi oleh Alberto Goncalves, pemain naturalisasi dari Brasil.

Namun, aturan tersebut barulah sekadar wacana yang belum pasti diterapkan pada musim depan.

Kendati demikian, Bolatimes.com mencoba merangkum kemungkinan-kemungkinan buruk yang terjadi andai tak ada striker asing di Liga 1.

1. Kompetisi kurang greget

Striker asing memberikan plus minus di kompetisi Indonesia. Mereka bisa menjadi keuntungan dan kebuntungan , tetapi tergantung dipandang dari sudut sebelah mana.

Tanpa striker asing Liga 1 akan terlihat kurang greget, kemungkinan jumlah gol tak akan sebanyak seperti saat ini.

Dilansir dari laman resmi Liga 1, hingga saat ini, Rabu (15/8/2018) jumlah gol seluruhnya adalah 313. Dari sejumlah itu, pemain asing yang menyumbang paling banyak. Rinciannya yakni Fernando Rodrigues (14 gol), Ezechiel N'Douassel (13), David da Silva (11 gol).

Ezechiel N'Douassel, Persib Bandung
Ezechiel N'Douassel, Persib Bandung

2. Penyerang lokal kehilangan aroma kompetisi

Baca Juga: Prediksi Real Madrid vs Atletico Madrid, Demi Gelar Raja Eropa

Striker lokal akan kehilangan persaingan ketika tak ada penyerang asing. Jika dipandang positif, striker asing akan membuat pemain lokal terpacu untuk lebih baik lagi.

Selain itu, penyerang asing bisa menularkan pengalaman mereka yang telah malang melintang di berbagai kompetisi. Hal ini baik bagi penyerang lokal muda untuk menyerap ilmu dan pengalamannya.

Harry Kane menjadi sebuah contoh nyata untuk seorang penyerang lokal yang berjuang di ketatnya kompetisi tanah kelahiran.

Liga Primer Inggris menjadi kompetisi yang sangat berat bagi pemain lokal, karena dibolehkan mendaftarkan 17 pemain asing. Di sana banyak penyerang non Inggris berkualitas yang ikut bermain, tetapi Harry Kane bisa membuktikan kualitas.

Pemain 24 tahun itu konsisten menjadi mesin gol untuk Tottenham Hotspur. Ia bahkan menyabet gelar top skor di Piala Dunia 2018.

3. Bek Indonesia akan melemah

Adanya penyerang asing menjadi keuntungan untuk pembinaan pemain yang berposisi bek atau pemain bertahan di Indonesia. Pasalnya mereka akan menghadapi striker dari non Indonesia yang secara fisik lebih besar dan kuat.

Pemain Barito Putera, Hansamu Yama (Sumber: Dok Barito Putera)
Pemain Barito Putera, Hansamu Yama (Sumber: Dok Barito Putera)

Hal ini akan membuat bek lokal tertempa dan sudah terbiasa ketika menghadapi pemain-pemain Eropa atau Afrika di even internasional.

Sementara jika bek lokal hanya bersaing dengan striker lokal, hal yang ditakutkan yakni akan mudah roboh dan kaget ketika menghadapi negara-negara dengan fisik besar dan kuat.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Pekan pembuka BRI Super League 2025/26 menyajikan kejutan dari kiper Persik Kediri, Leo Navacchio, yang dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam laga melawan Bali United

bolaindonesia | 23:16 WIB

Kiper andalan PSM Makassar, Reza Arya Pratama, baru saja mengukir rekor pribadi yang membanggakan.

bolaindonesia | 22:05 WIB

Persib Bandung memulai perjalanan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas Semen Padang

bolaindonesia | 22:00 WIB

Polemik rumput JIS kembali mencuri perhatian penggemar sepak bola Indonesia, mempertanyakan mengapa stadion megah berbiaya Rp2 triliun ini terus bermasalah.

bolaindonesia | 12:18 WIB

Persita Tangerang memulai BRI Super League 2025/26 dengan kekalahan telak 0-4 dari Persija Jakarta di Jakarta International Stadium

bolaindonesia | 12:09 WIB

Persija Jakarta memulai petualangan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 4-0 atas Persita

bolaindonesia | 10:08 WIB

Persija Jakarta mengawali BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan gemilang 4-0 atas Persita Tangerang

bolaindonesia | 01:21 WIB

Kodai Tanaka, striker asal Jepang, menjadi bintang kemenangan Laskar Sambernyawa dengan gol krusialnya, menandai debut impresif di sepak bola Indonesia.

bolaindonesia | 01:13 WIB

Saya yakin kami bisa menang, tapi banyak peluang gagal jadi gol, ujar pelatih asal Belanda itu.

bolaindonesia | 01:08 WIB

Persib Bandung memulai langkah mereka di BRI Super League 2025/26 dengan hasil gemilang.

bolaindonesia | 00:57 WIB