Nasib Tragis Si Raja Kontroversi di Pekan Pertama Liga 1

Hasil imbang yang diraih Borneo FC di laga perdana ternyata tidak memuaskan hasrat para suporter.

Syaiful Rachman | BolaTimes.com
Selasa, 27 Maret 2018 | 19:35 WIB
Iwan Setiawan memimpin latihan Borneo FC [PBFC]

Iwan Setiawan memimpin latihan Borneo FC [PBFC]

Bolatimes.com - Tiga menit lebih sudah waktu berlalu dari waktu normal pertandingan. Wasit yang memimpin laga di Stadion Segiri, Samarinda, pun meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.

Para pemain dari kubu tuan rumah Borneo FC dan tim tamu Sriwijaya FC pun saling berjabat tangan. Di tengah rasa lelah yang dirasakan, mereka tersenyum sebagai tanda kepuasan berbagi poin di laga perdana Liga 1 musim 2018.

Namun tidak demikian dengan pendukung Borneo FC. Para penggila tim berjuluk Pesut Etam tersebut kecewa berat dengan skor kacamata yang terpampang di salah satu sudut Stadion Segiri.

Sasaran mereka jelas. Yaitu sang arsitek Iwan Setiawan, yang juga dikenal sebagai raja kontroversi.

Iwan Setiawan hadiri jumpa pers jelang laga Borneo FC [PBFC]

Perlakuan suporter Pesut Etam bikin Iwan tersinggung

Ganti...ganti...ganti... . Suara teriakan suporter samar-samar terdengar dari salah satu tribun ketika pertandingan berakhir.

Wajah Iwan, yang sedianya merasa cukup puas dengan hasil imbang itu pun, merah padam. Dengan sorot mata yang tajam, pelatih asal Aceh memasuki ruang jumpa pers.

"Hanya karena hasil imbang, Pusamania sebut Iwan Setiawan dungu, bahasanya sakit sekali. Aku orang Medan, **** (makian bahasa daerah) kalian. Tak tahu berterimakasih," ucap Iwan Setiawan dengan nada tinggi seperti dikutip dari Bola.com.

"Tolong ini ditulis, siapa Iwan Setiawan di Borneo, semua prestasi yang didapat Borneo siapa pelatihnya? Banyak provokator di tim ini, yang memprovokasi Pusamania. Menyembunyikan keberhasilan saya di Borneo FC, padahal saya yang membesarkan klub ini," tambahnya kesal.

Pelatih kelahiran Medan berujar jika dirinya tak semestinya diperlakukan demikian oleh para suporter Borneo FC. Pasalnya, pelatih yang kini berusia setengah abad itu telah memberi banyak hal pada Tim Pesut Etam.

Seperti diketahui, di tangan pelatih asing Dragan Djukanovic, Borneo FC musim lalu terseok-seok di papan tengah klasemen meski diperkuat sejumlah pemain berkelas. Tidak bisa dipungkiri, kehadiran Iwan pun membuat Borneo FC terhindar dari keterpurukan.

Di bawah kepemimpinan Iwan, performa Pesut Etam membaik dan berhasil finis di posisi delapan di akhir musim 2017.

"Ada pelatih lain yang bisa bawa prestasi buat Borneo FC? Jangan kalian bodoh sekali diprovokasi. Prestasi terbaik yang didapat klub saya pelatihnya. Klub ini promosi ke kasta tertinggi, saya yang jadi pelatihnya."

Kekecewaan suporter bisa dipahami

Meski menyinggung perasaan pelatih, sikap suporter Borneo FC sepertinya masih bisa dipahami. Seperti diketahui, hasil mengecewakan dialami Pesut Etam sebelum bergulirnya Liga 1 2018.

Di empat pertandingan terakhir, termasuk hasil imbang kontra Sriwijaya FC di laga perdana Liga 1 2018, Borneo FC gagal memetik kemenangan. Sebelum menjamu Sriwijaya, Minggu (25/3/2018), Borneo mencatatkan tiga hasil imbang dan satu kali kalah di laga pramusim.

Demi suporter, Borneo pun pilih tendang Iwan

Friksi yang terjadi usai laga perdana Borneo di Liga 1 musim ini menyisakan pilihan sulit bagi manajemen Borneo FC. Khususnya presiden klub, Nabil Husein Sain Amin, yang diketahui memiliki hubungan dekat dengan Iwan.

Namun, pilihan harus diambil. Pil pahit harus ditelan demi perkembangan klub asal Samarinda itu.

Manajemen pun langsung menggelar evaluasi. Di akhir pertemuan, dua kata pun disepakati. Yaitu pecat Iwan.

"Sejujurnya ini berat buat saya, karena kedekatan saya dengan coach Iwan sangat luar biasa. Tapi, di sisi lain saya tidak bisa juga kehilangan pendukung dan masyarakat, karena saat ini saya sedang berjuang agar masyarakat bisa mencintai klub ini dengan tulus. Jadi, keputusan yang sangat berat harus saya ambil, demi Borneo FC ke depan nya," ungkap Nabil seperti dikutip Antara.

Klub pun langsung mengumumkan keputusan manajemen lewat media sosial Instagram @borneofc.id, Selasa (27/3/2018).

"Manajemen Borneo FC bersepakat dan memutuskan untuk tidak lagi menggunakan jasa Iwan Setiawan sebagai Pelatih Kepala Borneo FC di Gojek Liga 1. Terima Kasih!," tulis Pesut Etam melalui akun instagram official @borneofc.id.

Pelatih kontroversial itu mengaku ikhlas

Ade Iwan Setiawan, lelaki kelahiran Medan 5 Juli 1968 itu memang dikenal sebagai pecinta sejati sepak bola. Kecintaannya pada si kulit bundar ia jalani dari kecil hingga dewasa. Pensiun sebagai pemain, Iwan pun belum bisa lepas dari si kulit bundar hingga memilih menjadi seorang pelatih.

Iwan adalah sosok pelatih yang cukup dikenal masyarakat Indonesia karena hobinya memicu perang urat syaraf sebelum pertandingan dimulai. Perkataannya tak jarang memancing emosi pelatih, pemain, dan pendukung tim lawan.

Dikenal sebagai sosok kontroversial, ada tiga peristiwa yang sulit dilupakan jika membicarakan sosok Iwan. Yaitu sikap labil dan bentrok saat melatih Persija Jakarta di tahun 2011-2012, menantang berkelahi Bonek di tahun 2017 dan mengejek mantan arsitek tim nasional U-19 Indonesia, Indra Sjafri, saat Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan berlaga di Piala AFF U-18 di Myanmar tahun lalu.

Terlepas dari emosinya yang gampang meledak, pelatih bertubuh subur itu ternyata mengaku ikhlas atas pemecatan yang dilakukan manajemen Borneo FC. Meski dirinya mengaku belum mendapat kabar secara langsung dari klub.

"Kalau pengumumannya dari media sosial resmi Borneo FC, ya mungkin saja saya dipecat. Baru nanti saya bertemu dengan menajemen," katanya santai seperti dikutip Bolalob.

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Persib Bandung akan menjamu PSBS Biak pada laga pembuka Liga 1 2024/2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (9/8) mendatang. Regulasi soal larangan suporter tamu hadir masih berlaku

bolaindonesia | 13:28 WIB

Piala Presiden adalah hiburan dengan strategi berbasis kerakyatan, dari dan untuk rakyat. Nilai-nilai yang telah dipegang selama lima edisi sebelumnya itu pun tetap terpatri di edisi keenamnya, Piala Presiden 2024.

bolaindonesia | 23:22 WIB

Program terbaru Persib, MemberSIB hadir untuk mempererat hubungan Persib dengan para suporternya (bobotoh) dengan memberikan berbagai kemudahan.

bolaindonesia | 14:07 WIB

Pesta Rakyat Persib akan menjadi tema acara perkenalan seluruh anggota tim, jersey, dan para mitra yang akan menyertai perjalanan tim kebanggaan Bobotoh ini mengarungi kompetisi Liga 1 musim 2024/2025. Kegiatan tersebut akan digelar di C-Tra Arena

bolaindonesia | 12:14 WIB

Welber Jardim bisa tampil lawan Malaysia?

bolaindonesia | 11:44 WIB

Persib Bandung sambut positif kehadiran Piala Presiden 2024

bolaindonesia | 12:38 WIB

Shin Tae-yong rupanya mengalami sakit yang serius hingga operasi 6 jam

bolaindonesia | 20:47 WIB

Timnas Putri Indonesia dipaksa menelan kekalahan 2-3 dari Hong Kong dalam pertandingan uji coba

bolaindonesia | 10:27 WIB

Inilah jadwal lengkap Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024

bolaindonesia | 10:59 WIB

Sebanyak 24 pemain dibawa untuk melakoni dua laga uji coba melawan Hong Kong

bolaindonesia | 08:47 WIB

Muncul titik terang dalam kasus yang dialami Maarten Paes.

bolaindonesia | 15:06 WIB

Ia dipersiapkan untuk menghadapi kompetisi Liga 1 dan Asia musim 2024/2025

bolaindonesia | 20:23 WIB

Pemain keturunan Kenzo Riedewald ngebet bela timnas Indonesia.

bolaindonesia | 15:19 WIB

Timnas Indonesia berpesta saat melawan Vietnam dalam perebutan tempat ketiga Piala AFF U-16 2024

bolaindonesia | 17:10 WIB

Elkan Baggott terdaftar di situs resmi Premier League.

bolaindonesia | 16:11 WIB

Pemain keturunan Gabriel Han Willhoft-King segera gabung Man City.

bolaindonesia | 15:33 WIB

Selebrasi Timnas Australia U-16 dianggap lebay dan provokasi

bolaindonesia | 07:02 WIB

Timnas Indonesia U-19 era Evan Dimas mengukir prestasi pada 11 tahun silam di Piala AFF U-19 2013

bolaindonesia | 06:56 WIB
Tampilkan lebih banyak