Christian Eriksen Ngaku Mati Selama 5 Menit saat Kolaps di Euro 2020

Eriksen akhirnya buka suara soal kondisinya saat kolaps di gelaran Euro 2020.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Rabu, 05 Januari 2022 | 15:15 WIB
Aksi gelandang Denmark, Christian Eriksen saat menghadapi Finlandia di laga Grup B Euro 2020 di The Parken Stadium, Kopenhagen. (HANNAH MCKAY / POOL / AFP

Aksi gelandang Denmark, Christian Eriksen saat menghadapi Finlandia di laga Grup B Euro 2020 di The Parken Stadium, Kopenhagen. (HANNAH MCKAY / POOL / AFP

Bolatimes.com - Gelandang Timnas Denmark, Christian Eriksen, buka suara mengenai kejadian yang menimpa dirinya pada gelaran Euro 2020 pada medio Juni hingga Juli 2021 lalu.

Pada gelaran Euro 2020 lalu, terdapat sebuah tragedi yang membuat bulu kuduk penikmat sepak bola merinding, di mana Christian Eriksen tiba-tiba terjatuh kolaps dan sempat tak sadarkan diri.

Tragedi itu terjadi saat Denmark berhadapan dengan Finlandia di laga perdana grup B (12/06/21). Saat itu, pemain yang kini berusia 29 tahun itu tiba-tiba terjatuh saat tengah mengejar bola.

Sontak hal ini mengejutkan publik yang memenuhi stadion serta publik yang menonton lewat layar kaca. Pertolongan pun segera dilakukan oleh rekan-rekannya serta tim medis.

Beruntung tanggapnya rekan-rekannya seperti Simon Kjaer dan tim medis membuat nyawa eks pemain Tottenham Hotspur itu tertolong.

Gelandang Denmark Christian Eriksen ditandu keluar lapangan setelah sempat kolaps saat menghadapi Finlandia di laga Grup B Euro 2020 di The Parken Stadium, Kopenhagen. (JONATHAN NACKSTRAND / AFP / POOL)
Gelandang Denmark Christian Eriksen ditandu keluar lapangan setelah sempat kolaps saat menghadapi Finlandia di laga Grup B Euro 2020 di The Parken Stadium, Kopenhagen. (JONATHAN NACKSTRAND / AFP / POOL)

Enam bulan telah berlalu sejak kejadian mengerikan itu. Eriksen kini dalam kondisi stabil, dibantu dengan alat pemacu jantung atau defibrilator di dalam tubuhnya.

Mantan penggawa Inter Milan inipun buka suara soal kejadian mengerikan yang menimpanya itu, di mana ia mengaku merasa telah mati selama lima menit.

“Itu aneh, karena saya tak mengharapkan orang-orang mengirimi saya karangan bunga karena saya meninggal selama lima menit. Itu sangat luar biasa, tetapi sangat baik dari semua orang,” ujar Eriksen dikutip dari Football Italia.

Eriksen pun turut berterima kasih kepada segenap pihak yang mendukungnya untuk sembuh baik secara kesehatan serta psikis akan kejadian mengerikan yang menimpanya.

“Orang-orang masih mengirimkan pesan untuk saya. Saya berterima kasih terhadap orang-orang yang saya temui, saya berterima kasih kepada para dokter, rekan-rekan saya dan keluarga mereka secara personal,” lanjutnya.

Baca Juga: Jadwal Liga 1 Hari Ini: Arema FC vs Persikabo, Persebaya vs Bali United

Langkah Eriksen Selanjutnya

Christian Eriksen saat ini tengah berlatih di Swiss setelah dirinya dilepas oleh Inter Milan karena adanya larangan dari otoritas sepak bola Italia untuk dirinya bermain dengan kondisi tertanam defibrilator di dalam tubuhnya.

Eriksen belum mengetahui kemanakah ia akan melanjutkan kariernya. Apalagi saat ini usianya masih tergolong muda untuk ukuran pemain profesional.

Hanya saja, Eriksen mempunyai mimpi bahwa dirinya bisa bermain untuk Denmark di Piala Dunia 2022 di Qatar pada musim dingin November hingga Desember 2022 mendatang.

Gelandang Denmark Christian Eriksen ditandu keluar lapangan setelah sempat kolaps saat menghadapi Finlandia di laga Grup B Euro 2020 di The Parken Stadium, Kopenhagen. (FRIEDEMANN VOGEL / AFP / POOL)
Gelandang Denmark Christian Eriksen ditandu keluar lapangan setelah sempat kolaps saat menghadapi Finlandia di laga Grup B Euro 2020 di The Parken Stadium, Kopenhagen. (FRIEDEMANN VOGEL / AFP / POOL)

Bahkan secara blak-blakan, Eriksen mengaku dirinya akan senang jika bisa bermain di Inggris lagi seperti yang diakui oleh agennya, Martin Schoots.

“Bermain di Inggris kembali akan menjadi seperti kembali pulang ke rumah bagi Chris (Eriksen) dan keluarganya,” ujar Schoots dilansir dari BBC.

Eriksen sendiri memang pernah bermain di Inggris bersama Tottenham Hotspur selama 6,5 musim sejak 2013 hingga 2020 sebelum dirinya hijrah dan bergabung Inter Milan.

Kontributor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB