Tentang Mental Bertanding yang Mempengaruhi Psikologi Pemain

Mental bertanding ternyata turut mempengaruhi pemain ketika bertanding.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Sabtu, 27 November 2021 | 19:50 WIB
Pemain Real Sociedad Adnan Januzaj (kanan) melakukan selebrasi dengan rekan setimnya Aritz Elustondo setelah mencetak gol kedua dalam pertandingan Liga Spanyol lawan Osasuna pada 8 November 2021. ANTARA/AFP/ANDER GILLENEA

Pemain Real Sociedad Adnan Januzaj (kanan) melakukan selebrasi dengan rekan setimnya Aritz Elustondo setelah mencetak gol kedua dalam pertandingan Liga Spanyol lawan Osasuna pada 8 November 2021. ANTARA/AFP/ANDER GILLENEA

Bolatimes.com - Sepak bola tak hanya bicara menendang bola. Tak hanya soal menang kalah memperebutkan trofi. Tapi sepak bola lebih dari itu.

Salah satu aspek penunjang keberhasilan sebuah tim atau seorang pemain sepak bola adalah aspek mental. Untuk persoalan yang disebutkan belakangan, memang menjadi salah satu kunci yang tak boleh luput dari sepak bola.

Aspek mental berarti membicarakan sesuatu yang tak tampak di lapangan. Tapi, aspek mental justru mempengaruhi segala yang terjadi di lapangan.

Beberapa contoh aspek mental ialah cara mengambil keputusan. Selain itu adalah sikap dalam bermain dan perilaku si pemain dalam bertanding sepak bola.

Sampailah pada akhirnya pertanyaan kemudian muncul? Apa skill atau olah bola dulu yang dikedepankan atau mental bertanding?

Well, sama seperti fisik atau teknik, aspek mental juga perlu dilatih. Dan bagaimana cara melatihnya?

Di dalam otak, terdapat bagian bernama lobus frontal. Bagian inilah yang berfungsi sebagai pengambil keputusan, antisipasi, dan kesadaran.

Adapun, latihan sederhana untuk menunjang lobus frontal ini dilakukan dengan beberapa cara. Salah satunya, berbicara secara positif kepada diri sendiri alias self talk.

Oleh karenanya, tim-tim sepak bola Eropa banyak mempekerjakan seorang psikolog olahraga. Tujuannya, untuk mengajarkan kepada pemain terkait kecakapan mental bertanding.

Mulai dari self talk yang positif, manajemen emosi ketika marah, sampai keterampilan untuk fokus dengan cepat di sebuah pertandingan. Inilah sejatinya senjata yang tak terlihat oleh penonton saat pemain berlaga dalam sepak bola dan hal inilah yang mempengaruhi sebuah laga.

Baca Juga: Kevin/Marcus Tembus Final Lagi usai Bungkam Wakil India di Indonesia Open

Penelitian juga menunjukkan bahwa self talk dapat mempengaruhi kinerja unsur kimia dalam otak dan hormon manusia. Hal-hal positif yang kita bicarakan pada diri sendiri memunculkan hormon dopamin. Adapun, jika sebaliknya, jika kita bicara hal negatif akan memunculkan hormon kortisol.

Jika dopamin membantu kinerja otak bagian lobus frontal dengan memunculkan keyakinan dan antusiasme, sebaliknya, kortisol memunculkan stres. Oleh karena itu pikiran kerap menjadi stres sehingga menghambat kinerja area tersebut.

Perumpamaan lain yang bisa diibaratkan untuk aspek mental ini ialah ahli gizi. Jika sebelum pertandingan, mereka menyarankan agar pemain tak mengkonsumsi makanan cepat saji.

Nah, sama dengan mental. Sebelum bertanding, pemain sebisa mungkin menghindari informasi negatif sebelum pertandingan.

Seorang psikolog yang telah berpengalaman di pelbagai klub Liga Inggris, Bradley Busch, biasa menggunakan teknik Automatic Negative Thoughts alias ANT's. Adapun,  metode ini mengubah pikiran negatif menjadi positif.

Selain self talk, metode lain juga diyakini bisa dilakukan untuk melatih aspek mental. Salah satunya bahasa tubuh.

Masih dari ungkapan Busch, kondisi fisik pemain memiliki kaitan dengan kondisi psikologisnya. Kita acap kali melihat gestur pemain yang beragam seperti menyeka keringat dengan kaos, meludah atau memukul rumput.

Hal ini menurut Busch bagus. Artinya, meluapkan kekesalan dengan cara yang baik dalam melepaskan amarah dan mengakomodir emosi pemain.

Kontributor: Kusuma Alan
×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB